(perlu di ingat lagi, latar waktunya sama urut kek di cerita sebelah.. tapi cerita ini lebih condong ke percintaan pasangan yenyul yah.. )
"JIIIN IPRIIIT KANGEN AKU GAK?"
Baru saja masuk kedalam kelas, yena langsung heboh dan berlendotan pada yujin.
"Belum pernah kelilipan cutter yah"
"Selow dong mbak"
"Enak yah baru jadi murid baru langsung izin ga masuk"
"Yeuuu semerdeka gue lah"
Dan dua gadis itu sudah tawuran padahal hari masih pagi. Teman sekelasnya mungkin sudah sangat terbiasa dengan polah laku 2 makhluk absurd yang selalu ribut tapi selalu bersama itu. Hingga guru masuk dan otomatis menghentikan kegiatan keduanya yang sedang perang-perangan dengan penggaris besi (tolong jangan ditiru bahaya)
Saat ini sedang berlangsung pelajaran kimia yang untungnya masih pengenalan awal, belum memulai praktek. Guru didepan mereka juga hanya menjelaskan reaksi kimia dan nama-namanya juga seberapa bahaya jika di salah gunakan.
Pengawasan yang kurang ketat itu memudahkan 2 oknum yang duduk di baris ke 3 dan mepet ke dinding itu mengambil kesempatan. Apalagi kalau bukan bergosip. Ya walau hanya suara berbisik saja.
"Waktu itu lu liat gue nabrak orang kan bek ?"
"Iya, mampus lu kualat "
"Yeu kimak, denger dulu. Ternyata dia namanya minju. Dan yang paling heran, cewe galak kek dia kok bisa jadi OSIS yah?"
"Serius lu cewe itu osis ? Ya gak aneh sih kebanyakan anggota OSIS kan galak-galak"
"Lah lu juga kenapa malah naksir sama anak osis udah tau dia galak"
"Kak Yuri beda tau.."
"Dasar bucin"
Tuuk
Sebuah potongan kapur terlempar mengenai kepala yena.
"Perhatikan yang didepan, jangan ngobrol sendiri, atau saya suruh keluar"
Dan itu sukses membuat mereka berdua terdiam. Tak ingin membuat masalah saat masih menjadi murid baru.
####
Tadi yujin izin ke kamar mandi karena masalah perut. Tapi jam pelajaran hampir berakhir temannya itu belum menampakan batang hidungnya. Yena berdecak, apa temannya itu iri karena kemaren yena membolos dan sekarang ia gantian yang bolos ? Sungguh pemikiran yang kekanak-kanakan sekali jika itu benar dilakukan.
' cek...cek.. cek.. ehem... Pengumuman kepada seluruh calon anggota OSIS kelas sepuluh diharapkan untuk menuju ke ruang OSIS setelah jam pelajaran berakhir... Di ulangi....."
Suara itu bergema dari speaker yang terpasang di pojok atas kelas tepatnya dia tas pintu. Yena ingat saat mencontreng kotak disebelah kata 'osis' pada pamflet yang ia serahkan. Sungguh ia cukup bodoh saat melakukan itu. Bisa-bisa nya ia memilih ekskul hanya karena gadis yang akhir-akhir ini menjadi perhatiannya. Namun sepertinya gadis itu sama sekali tak sadar.
Yena melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruang OSIS. Dinginnya AC langsung menyambutnya begitu berada di dalam ruangan. Tapi tak jauh dari situ tampak seseorang yang tak asing.
"Si kampret malah berduaan.."
Yena menghampiri yujin yang terlihat seperti mengganggu gadis di sebelahnya."Enak yah bolosnya di ruang OSIS"
"Eh Yen.. kok lu disini"
"Yang harusnya nanya tuh gue, lu ngapain bolos coba sampe jam pulang."
"Heh, kamu bolos ?" Bentak minju gadis yang tadi di ganggu yujin. "Buruan pulang " bukan main, minju menodongkan penggaris besi didepan wajah yujin. Membuat nyali gadis bongsor itu menciut.
Yujin berlalu dari ruang OSIS yang sebelumnya memberi tatap tajam pada yena. Bukannya takut yena malah menjulurkan lidahnya mengejek.
"Calon anggota OSIS harap kumpul di tengah"
Suara itu sontak membuat yena berlari dan masuk ke dalam barisan.Kakak-kakak OSIS didepan kemudian menjelaskan bagaimana kegiatan organisasi nya lebih dalam. Dan waktu pelaksanaanya di mulai besok. Tapi mata yena tak menatap ke depan. Melainkan ke arah Yuri yang sedang berebut citato dengan gadis disampingnya. Terlihat lucu, apakah Yuri sangat menyukai jajanan seperti itu ?.
####
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam "
Tak ada orang dirumahnya. Hanya sang kakak yang sedang gegoleran di karpet ruang tengah sembari memainkan hpnya.
"Ayah sama bunda mana bang?"
"Ke rumah budhe"
"Oohh.."
Sekilas yena melihat abangnya tengah senyum-senyum gaje saat memainkan ponselnya.
"Cieee Abang ceweknya baru..."
Ledek yena setelah mengintip sekilas layar ponsel Sungmin. Yang langsung disembunyikan oleh terduga.
"Anak kecil gak boleh liat-liat.."
"Diih pelit, aku bilangin bunda niiih"
"Ember banget"
"Beliin martabak dong makanya"
Tuh kan adeknya itu memang berpotensi menjadi koruptor yang harus disogok dulu agar tak menyebarkan info.
"Iya iya cerewet.."
Yena berlalu meninggalkan kakaknya yang masih seperti orang gila.
####
Hujan memang sudah berhenti, tapi gerimis masih turun membasahi jalanan yang sudah tergenang air.Sungmin tengah berdiri di samping gerobak martabak. Menanti pesanannya. Ia memang menepati janjinya membelikan martabak untuk adiknya itu.
Tapi ia tak menyangka perbuatan baiknya langsung mendapat balasan yang di luar dugaan. Dapat ia lihat seorang gadis yang waktu itu ia temui di Indomaret menghampiri gerobak martabak dan memesan seporsi martabak telor.
"Hei " sapa Sungmin saat si gadis sibuk memainkan ponsel.
"Hei- loh kamu..."
"Kamu suka martabak ?"
"Gak sih, ini buat mama . Kalo kamu sendiri ?"
"Ini buat adik ku.."
"Oh.." Yuri hanya menganggukkan kepalanya.
####
Yena sedang duduk di bangku luar sambil memegang ponsel. Dari tadi ia ingin streaming tapi sinyalnya jelek karena sedari sore hujan lebat dan sekarang masih mendung.
Dari kejauhan ia dapat melihat kakaknya menenteng bungkusan martabak. Raut bahagia tercetak jelas di wajah yena, dapat terbayang nikmatnya makan martabak hujan-hujan begini.
Tapi raut senangnya berubah saat melihat siapa yang ada di sebelah abangnya itu. Jo Yuri, kakak kelas sekaligus tetangga nya yang sudah ia incar saat pertama melihatnya.
Kakaknya sedang bersenda gurau dengan yuri. Dan mengantarkan gadis itu sampai depan rumahnya. Terlihat mereka saling melambaikan tangan saat berpisah.
ini tak bisa di biarkan.
Jika gadis yang disukai abangnya adalah Jo yuri , Yena tak akan tinggal diam.
Walaupun itu kakaknya sendiri
Apa yang akan terjadi ?
Lihat saja nanti gaes
HeheheVoment jangan ketinggalan
Biar saya semangat nulis lagi
Hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️WATERMELON || YenYul [2nd Foodies Series]©
Fanfic[2nd Foodies series Watermelon - YenYul™] Yena hanya gadis petakilan, itu yang awalnya Yuri pikiran. Sebelum hari-harinya berubah.. -Choi Yena -Jo Yuri Yenyul GirlxGirl Rank #1 - joyul #2 - Yenyul