Bonus | Yuri dan Ojol

1.3K 178 19
                                    


Jo Yuri. Siswi SMA yang sekarang sudah menginjak kelas 3. Tengah berdiri dengan muka masam memandangi layar ponselnya. Tak lain karena kekasihnya — Choi Yena batal menjemputnya lagi. Memang aneh sih, kenapa ia bisa bertahan dengan gadis seunik Yena. Tapi gadis berwajah bebek itu sudah lebih jinak sekarang. Entah karena terus di bentak Yuri atau karena kini Yena telah menjadi ketua OSIS. Jangan tertawa. Sungguh kalian tak salah baca. Gadis sembrono macam Yena yang dulunya iseng ikut OSIS karena ingin mendekati Jo Yuri sekarang malah terpilih jadi ketua OSIS.

Ya bagaimana tidak terpilih. Waktu itu Yena menjabarkan dengan lantang beberapa visi misi seperti.

- perluasan akses WiFi
- menjamin pulang cepat bagi siswa-siswi yang berprestasi
- setiap hari Senin akan di bagikan nasi bungkus gratis

Okay

Yang terakhir itu usulan dari kakak kelas panutan Yena - Kang Hyewon.

Yang pasti Yena sudah bukan siswi petakilan seperti dulu.

Hanya satu yang Yuri tak suka


"Maaf Bae, aku sibuk ngurusin pelantikan OSIS. Gak bisa jemput kamu pulang les..."

Iya, Yena sering tak ada waktu untuknya. Mungkin biasanya Yuri akan memesan gojek saja. Tapi Yuri tak akan sekesal ini jika saja kuota nya tak habis. Bagaimana ia bisa pulang ? Angkot tak beroperasi di kawasan itu. Uang pas-pasan, tak ada yang menjemput, lalu masa Yuri harus jalan kaki.

Yuri melihat seseorang yang baru saja keluar dari tempat parkir. Itu teman les nya, Kim Yohan sang atlit taekwondo. Keluar dengan motor ninja hitam dengan jok belakang yang kosong.

"Oh.. Yohan !"

Yohan berhenti saat namanya di teriaki oleh seseorang. Membuka kaca helm full face dan memandang ke arah Yuri dengan tatapan —mau apa lu—

"Gue nebeng yah sampe tempat angkot—"

"Gue mau njemput gebetan gue.. dah..”

Dan berlalu begitu saja dari hadapan Yuri.

'YOHAN SIALAN !'

Yuri hanya bisa mengumpat dalam hati. Yah mau bagaimana lagi, akhirnya ia hanya bisa meminta bantuan pada pacar super sibuknya.

|Pesenin gue ojol
|Sekarang !!

Begitulah isi pesan singkat yang Yuri ketik. Tak ada balasan walau sudah hampir 10 menit berlalu. Yuri kesal-sekesal kesalnya. Bisa bisanya si Yena itu mengabaikan nya saat genting seperti ini.

Anak-anak les lain nya sedikit berkurang karena sudah pada pulang. Hanya tersisa beberapa dan yuri tak mengenal mereka.

Yuri menatap baterai ponselnya yang tersisa 5%. Dan belum ada balasan apa-apa dari Yena. Mau tak mau Yuri terpaksa Berjalan kaki ke tempat angkot biasa mangkal.

Baru beberapa langkah, ia dihentikan oleh sebuah teriakan berat yang datang dari bapak gojek.


"ISTRI CHOI YENA !! ISTRI CHOI YENA !!!" teriak bapak itu sambil mengangkat helm gojek hijau nya.

Yuri menunduk malu. Ini pasti ulah Yena. Dengan wajah masih tertunduk, Yuri berjalan kearah bapak gojek itu.


"Istrinya Choi Yena ?" Tanya si bapak sambil senyum-senyum tidak jelas.

"Ya gitu pak..." Ucap Yuri sambil menerima helm gojek yang bapak tadi sodorkan.

"Ayo naik, istrinya Choi Yena..." Si bapak gojek masih betah meledek Yuri.

Yuri merutuk dalam hatinya. Ia sangat malu. Pedagang somay dan beberapa anak yang ada disitu langsung melihat kearahnya. Bagaimanapun, Yena yang petakilan dan iseng masih belum berubah.













15 menit yang lalu





Drrtttttt...

Yena melihat kearah ponselnya yang bergetar. Sedari tadi ia masih berkutat mengawasi anak-anak kelas 10 yang sedang menjalani beberapa persiapan untuk pelantikan. Ia tak sempat bermain ponsel. Dan ia tak ingin fokusnya terganggu oleh notifikasi yang masuk pada ponselnya.

Tadi Yena merubah pengaturan agar saat ia membaca pesan, pesan tersebut tak bercentang biru. Agar orang-orang tak lebih mengganggunya.

Tapi karena itu pesan dari kekasih tercinta, Yena akhirnya membukanya. Yena langsung menutup aplikasi chatting tanpa membalasnya. Ia langsung berganti pada aplikasi ojol. Dan memesankan ojek ketempat Yuri berada.








|Ini alamatnya sesuai aplikasi ya mba

Iya pak, itu buat seseorang, atas nama| 'istrinya Choi Yena' ya pak

|Oke siyap














Yena senyum senyum sendiri saat mengetikan pesan itu. Tanpa tahu bahwa Yuri sedang mempersiapkan alat-alat untuk menyantet nya.











Terinspirasi dengan salah satu curhatan member di grup CPN

✔️WATERMELON || YenYul [2nd Foodies Series]©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang