Ctek
Ctek
Ctek
Di ruang keluarga kediaman Yuri sama sekali terasa hening. Hanya ada suara remot tv yang dari tadi di gunakan oleh Yena untuk mengganti saluran.
Yena duduk di tengah-tengah antara sungmin dan Yuri. Martabak yang tadi di beli Sungmin masih utuh di meja depan mereka.
"Gue ambil minum dulu yah.." Gadis di sebelah kiri Yena kemudian berdiri "Mau minum apa ?"
"Terserah kakak/kamu " Ucap keduanya berbarengan. Yuri tertawa pelan melihat kelakuan kedua kakak-beradik itu sebelum kembali melanjutkan langkahnya ke dapur.
"Yen... kamu kok sikapnya aneh tiap abang deket sama yuri ?" Tanya Sungmin setelah memastikan sang tuan rumah telah hilang dari pandangan.
Yena menatap heran kakaknya.
"Jangan-jangan kamu cemburu ?"
"Hah ?"
"Iya kan ? kamu cemburu ?
Kamu cemburu abangmu deket sama cewek lain kan ? kamu takut kasih sayang abang ke kamu berkurang kan ? utututu~ lutuuunaa.." Sungmin menyubit kedua pipi gembul adiknya gemas dan langsung saja mendapat hadiah dari gadis itu.
Jeduug
Yena menggetok kepala Sungmin menggunakan remot tv yang ada di sampingnya. "Kepedean..."
"Aduuh Yen jahat banget sama abang sendiri.." Pemuda itu mengusap bekas getokan di kepalanya,tidak benjol memang tapi tetap saja terasa nyut-nyutan.
Yuri menghampiri mereka dengan membawa nampan berisi minuman berwarna merah,sepertinya itu sirup. "Ayo diminum.."
"Kamu juga, itu martabaknya dimakan dong.." Balas Sungmin cengengesan. Yena langsung berdecih tak suka, rasanya ia ingin menarik rambut Abangnya dan menyeretnya keluar. Sadis.
Tunggu, tiba-tiba sebuah ide terlintas di pikirannya. Yang tentunya bukan ide baik.
"Kak Toiletnya dimana ?"
"Itu samping dapur..."
"Oke makasih yah kak.."
Yena berjalan tenang masuk semakin dalam, namun bukannya belok kanan ke arah toilet ia malah belok kiri ke pintu belakang rumah Yuri. Ia keluar dengan perlahan tak ingin menimbulkan suara sedikitpun.
Setelah berada di luar tepatnya di halaman belakang rumah Yuri, Ia kemudian berlari kencang ke arah rumahnya. Rumahnya nampak sepi tak berpenghuni karena Yena tahu Bundanya pergi diner dengan ayahnya. Ya biasa, kencan sesudah menikah katanya.
Ia menengok kanan dan kirinya tak ingin jika aksinya dilihat oleh orang lain, kan bisa bahaya.
Yena mengambil batu ukuran sedang yang tak jauh dari tempatnya berdiri. Mengambil ancang-ancang agar ia tepat sasaran. Dan..
Praaaang !!!
WEE WOOO WEE WOOO
Alarm keamanan di rumahnya otomatis menyala saat salah satu kaca jendela pecah. Fasilitas keamanan yang disediakan oleh pihak kompleks perumahan kepada setiap penghuninya, termasuk kamera cctv. Untung saja saat Yena melempar ia berada di luar jangkauan kamera CCTV.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️WATERMELON || YenYul [2nd Foodies Series]©
Fanfic[2nd Foodies series Watermelon - YenYul™] Yena hanya gadis petakilan, itu yang awalnya Yuri pikiran. Sebelum hari-harinya berubah.. -Choi Yena -Jo Yuri Yenyul GirlxGirl Rank #1 - joyul #2 - Yenyul