___|||___
Suasana rumah kali ini terbilang sepi. Hanya ada Eunbi, Moyeon, dan beberapa pelayan yang sedang sibuk bekerja.
Waktu baru saja menunjukkan pukul sembilan pagi, makanya Eunbi diam dulu dirumah. Baru saat pukul sebelas nanti ia akan menjemput duo H.
Saat ini Eunbi tengah mengelap meja serta beberapa perabotan rumah yang sedikit berdebu. Ia mengambil sebuah bingkai foto di atas meja, mengernyit ketika bingkai foto itu dibiarkan terjatuh.
Dan selanjutnya Eunbi diam termenung ketika tangannya membalik bingkai foto itu. Foto itu adalah foto Jungkook bersama dengan seorang wanita. Mereka terlihat manis dan romantis disitu. Sesaat Eunbi merasa hatinya terasa nyeri melihat betapa mesranya Jungkook dengan si wanita.
Aih, berpikir apa dia? Memangnya Jungkook itu siapanya? Kenapa pula dia harus sakit hati?
Sret!
Secara tiba-tiba foto itu kemudian ditarik oleh seseorang. Eunbi berbalik, menemukan Moyeon tengah menyembunyikan foto tersebut dibalik punggungnya.
Eunbi sontak membungkukkan tubuhnya lalu menundukkan kepalanya. "Maafkan saya telah lancang, Nyonya." katanya, merasa bersalah.
"Tidak apa." Moyeon menghela, "Sebenarnya ini salahku juga masih membiarkan foto ini ada di meja. Seharusnya ku simpan saja foto ini di gudang."
Ucapannya berhasil membuat Eunbi mengerutkan dahinya bingung. Kenapa foto nya disimpan di gudang? Kenapa tidak dibiarkan saja terpajang di meja?
Pertanyaan yang timbul dibenaknya itu kemudian terjawab saat Moyeon kembali berucap.
"Ini foto Jungkook bersama istrinya, Ahn Aerin." Secara refleks kepala Eunbi terangkat. Merasa terkejut. Sedangkan Moyeon, layaknya orang tengah melamun, melanjutkan ucapannya. "Dua tahun yang lalu dia dan Aerin mengalami kecelakaan parah. Untungnya Jungkook berhasil selamat, sedangkan Aerin harus mengalami koma selama dua tahun lamanya." tawa sinis Moyeon lolos, "Dan kemarin Aerin baru saja sadar dari tidur panjangnya."
Deg!
Seakan baru tersambar petir, Eunbi hanya bisa terdiam kaku. Jadi selama ini tuannya itu masih memiliki seorang istri? Lalu apa maksud dari semua perlakuan manisnya pada Eunbi selama ini?
Apa tuannya itu baru saja menjadikan Eunbi pelampiasan?
Tanpa sadar kedua tangan Eunbi mengepal. Hatinya mendadak terasa nyeri, lebih dari barusan.
Tapi tunggu, kenapa Moyeon terlihat tidak senang saat Aerin dinyatakan sadar? Sebenarnya Eunbi penasaran, tapi ia merasa tidak sopan kalau bertanya mengenai hal pribadi seperti itu. Lagipula, bukan urusannya juga 'kan.
Moyeon buyar. Wanita paruh baya itu menatap sekilas foto yang barusan ia sembunyikan dibalik punggungnya, lalu beralih menatap Eunbi. "Kenapa aku jadi bercerita padamu, ya?" katanya, bingung sendiri. "Sudahlah. Kau kembalilah bekerja."
"Baik, Nyonya."
Selepas kepergian Nyonya Jeon, Eunbi kembali sibuk dengan pikirannya. Sungguh demi apapun dia tidak tahu kalau tuannya itu masih memiliki seorang istri. Dengan brengseknya Jungkook malah memperlakukan Eunbi dengan begitu manis, membuat Eunbi seketika merasa bersalah pada istri Jungkook dan juga kesal.
Brengsek sekali tuannya itu. Jadi selama ini dirinya hanya di anggap pelampiasan? Cih, Eunbi tahu dirinya ini hanya pengasuh, tapi apa Jungkook sebagai majikannya bisa bebas memperlakukannya seenak hatinya?
Eunbi meremas lap ditangannya. Mulai saat ini dia akan menjauhi Jungkook. Dia tidak ingin dianggap sebagai wanita murahan yang telah merebut suami orang, dan lagipula Jungkook juga tidak akan peduli padanya lagi 'kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Desire ✔
Fanfiction[Tamat] ft. sinkook Ditengah-tengah penantiannya menunggu sang istri yang tidak kunjung sadar dari komanya, Jeon Jungkook bertemu dengan Hwang Eunbi. Gadis cantik yang bekerja sebagai pengasuh anaknya itu diam-diam menarik perhatian Jungkook. Lalu...