1. Permintaan

13.7K 485 12
                                    

"Penyakit pak adyasta sudah menjalar sampai keotak dan menggerogoti tubuhnya, kesehatannya semakin menurun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Penyakit pak adyasta sudah menjalar sampai keotak dan menggerogoti tubuhnya, kesehatannya semakin menurun. kami masih berusaha untuk menyelamatkan beliau,doa kan terus papa mu. Hanya Tuhan yang dapat membolak-balikkan keadaan"

Deg!

Zeny terduduk lemas di koridor rumah sakit,tepat didepan ruangan sang ayah sedang di periksa.

Mendengar penuturan dokter Herman mengenai kesehatan ayahnya membuat hati zeny terpukul seolah ada benda tajam yang terus menusuk relung hatinya.

Sudah lama papanya mengidap penyakit mematikan yang terus menurunkan kesehatannya, namun entah dengan alasan apa, papanya lebih memilih merahasiakannya.

Berakhirlah penyakit tersebut terungkap setelah zeny tidak sengaja menemukan surat rujukan dari dokter untuk segera melakukan operasi pengangkatan sel kanker.

Miris memang,dulu mamanya meninggal karena kanker, sekarang papanya pun ikut terserang kanker stadium akhir.

Gue bener-bener ga berguna!,zeny terus bergelut dengan pikirannya.

Dia hanya mempunyai papanya saja, keluarga besarnya semua ada di luar negeri dan dia tinggal hanya bersama papa di Indonesia,ada juga keluarga dari mamanya yaitu onti, adik perempuan dari mama yang sudah berkeluarga. Meski uang terus mengalir di rekeningnya,namun tak menutup kemungkinan dia merasa kesepian Disini.

Zeny mengembuskan nafasnya kasar,dia tidak boleh terpuruk. Papanya membutuhkan dirinya saat ini.

Papa yang nyuruh zeny kuat,zeny bakal buktiin kalau zeny bisa kuat. Jadi tolong pa,tetep disini buat liat zeny tumbuh jadi gadis yang kuat.

"Saudara zeny?"

Zeny mengangkat kepalanya, didepannya berdiri seorang perempuan cantik dengan seragam suster.

"Iya?"

"Pak adyasta memanggil anda"

Segera zeny masuk ke bangsal papanya, hatinya mencelos melihat sang papa yang dulu sehat dan kuat sekarang terbaring lemah di brankar rumah sakit dengan kabel-kabel alat bantu di tubuhnya.

"Assalamualaikum my handsomehero"

Papa tersenyum mendengar salam sang anak,sejak kecil mereka memang seperti seorang teman,dekat sekali.

"Waalaikumsallam my pretty gurl"jawab sang papa, mungkin panggilan ini yang nantinya akan selalu zeny rindukan.

"What happen pa?"tanya zeny berusaha setenang mungkin dihadapan papa. Tidak mungkin ia akan menunjukkan sisi rapuhnya.

"Cuma rindu"zeny terkekeh menanggapinya. Ia cukup paham ketika papanya sudah berlagak seperti ini pasti ada yang dia inginkan.

"Tell me pa. What you want? Jujur"Pepet zeny

STORAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang