"Ja-jahat hiks jahat banget!"
Zeny berhambur kepelukan hangat Zayn. Disandarkan kepala zeny oleh Zayn kedada bidangnya yang nyaman.
Tangan zeny tak henti-hentinya memukul Zayn, saat tangan kanannya ingin ikut memukul, segera ditahan Zayn.
Diangkatnya dagu zeny,agar mereka saling menatap. Air mata zeny masih menetes walaupun tak sederas tadi.
Cup!
"Obatin dulu ya"
Setelah Zayn mengecup pelan bibir ranum zeny, dia melepaskan pelukan zeny dan membawanya untuk diobati.
"Tega banget dimarahin"
"Dibentak keras banget"
"Sakit!"
"Iya ini pelan-pelan"
"Malu dibentak kaya gitu"
"Iya engga lagi"
"Jahat"
"Maafin ya Zen, aku jujur ga ada niatan buat bentak kamu. Aku lakuin itu biar yang lain keluar. Niatnya mau gertak mereka tapi kepalang udah lihat luka kamu."
Zeny masih sesegukan menahan tangisnya untuk tumpah lagi.
"Nanti engga pada mau keluar"
"TAPI GA DIBENTAK JUGA!"
"iya sayang engga lagi, maaf ya. Sini peluk lagi."
"Ga mau"
"Jangan marah, tadi kelepasan, lihat darah jadi khawatir banget"
"Khawatir?"
"Iya, makanya kelepasan marah tadi."
Zayn kembali memeluk zeny,kali ini lebih erat seolah tak mau kehilangan zeny.
"Jangan terluka lagi ya istri, suami khawatir"
"Jangan marah lagi" pinta zeny menanggapi permintaan Zayn dan dianggukki
"Kamu bisa pegang omongan aku, setelah ini ga akan lagi ada aku bentak-bentak kamu."
"Pulang ya? Nanti jam setengah 7 harus kesini lagi, biar bisa istirahat"
Mereka berdua memilih untuk pulang,tak memperdulikan tatapan penuh tanya OSIS lain dan pertanyaan yang mereka lontarkan. Zayn memegang bahu Zeny dengan almamater osisnya ia gunakan untuk menutupi tangan zeny.
Beruntung kali ini mereka menggunakan mobil mini Cooper nya zeny jadi tak terlalu repot saat harus keluar parkiran yang meski sudah sore tetap padat ini.
"Makan mau?"Zeny mengangguk
"Mau makan apa?"
"Terserah"
KAMU SEDANG MEMBACA
STORAGE
Fanfiction⚠️ MENTAL YUPI AWAS BAPER! *Satu hari yang mengubah seluruh planning yang sudah dirangkai oleh Zeny adalah ketika dia harus menikah dengan sahabatnya ketika SMA* Re-pubulish dan sudah di revisi Judul pertama : MY HUSBAND IS MY KETOS? WHAT!? Judul ke...