"Kihyun-ah apa kau sudah di berada dirumah orang tuamu?" tanya manager
"Ne hyung aku sudah disini sejak kemarin, wae?" jawab Kihyun dari seberang sana
Manager berada di rooftop rumah sakit, manager sedang menelpon Kihyun sekarang. Ingin menanyakan siapa yang memberi Changkyun makan siang kemarin. Manager mencari cara agar Kihyun tak panik dan berujung dia kembali kesini jika tau Changkyun sakit. Bukan maksud menyembunyikan kondisi Changkyun tapi Kihyun baru saja menikmati liburnya, Kihyun juga butuh istirahat.
"Sampaikan salam ku untuk keluargamu Kihyun-ah"
"Arraseo. Hyung menelpon ku hanya untuk itu? Aku sedang buru - buru hyung aku akan pergi ke Jepang bersama keluargaku"
"Hmm mianhae mengganggu waktumu, bersenang - senang lah hyung tutup teleponnya" manager langsung memutuskan sambungannya
Manager gagal menanyai Kihyun. Karena Kihyun sedang dalam suasana suka, manager tak ingin menganggunya. Kali ini manager akan menghubungi Shownu.
"Shownu-ya sedang apa?"
"Eoh hyung kenapa menelpon apa kau sudah rindu padaku?"
"Hehe sepertinya begitu. Apa kau menikmati waktu berliburmu?"
"Ne hyung sekarang aku sedang menunggu eomma masak makan siang"
"Apa kau kemarin sempat makan siang bersama Changkyun?"
"Tidak. Aku, Kihyun dan Minhyuk sudah pergi sebelum makan siang, kenapa hyung?"
"Changkyun terlihat begitu bahagia dari semalam aku hanya penasaran dengannya" ucap manager berbohong
"Aa mungkin karena dia diajak makan siang bersama oleh 2won"
"Eee? Makan siang bersama 2won?" tanya manager tak percaya
"Iya hyung, Hyungwon meminta Changkyun untuk menemaninya makan siang, berhubung Wonho akan pergi malam jadi Wonho ikut juga. Hyung sudah dulu ne aku sudah lapar"
"Baiklah, Bersenang - senanglah Shownu-ya"
"Ne hyung, aku tutup"
Terjawab sudah penasaran manager. Pantas saja Changkyun memakan makanan itu, bentuk dari menghargai dan bahagia karena bisa menghabiskan waktu bersama member lain selain Showki. Tidak ada yang bisa disalahkan.
Kamar inap Changkyun
Changkyun bangun dengan sangat terpaksa jujur dia ingin tidur lebih lama karena tubuhnya yang benar - benar lemah sekarang. Changkyun merasakan tangan kirinya yang terpasang infus sedang di genggam oleh orang lain yang sedang tidur. Changkyun tidak bisa memberontak sekarang dia terlalu lemas untuk ketakutan. Tangan kanannya bergerak meraih infus di tangan kirinya, terlalu lemas hingga tangan kanannya malah jatuh dan membuat penggenggam itu terkejut dan terbangun.
"Changkyun, kau sudah bangun? Mau minum?" tanyanya
Changkyun memejamkan mata lalu membukanya lagi bermaksud mengiyakan pertanyaan itu. Orang itu membantu mengangkat sedikit kepala Changkyun agar Changkyun bisa minum.
"Kau lapar? Ingin makan?" tanyanya lagi
Kali ini Changkyun menggeleng, dia tidak mau makan saat ini. Perutnya masih terasa sakit, dadanya senak, kepalanya masih pening.
"Kau terlihat sangat lemas Changkyun-ah takapa jika takmau makan, sekarang istirahatlah" ucapnya lembut
Tangan kanan Changkyun mulai bergerak lagi meraih infus di tangan kirinya. Aliran cairan infus itu sangat terasa dan ngilu di tangan kirinya, Changkyun tidak mau.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fly With Me | END
De TodoJika begini apakah aku bisa terbang bersama kalian? Aku ingin berada di puncak bersama dengan penuh kasih, bukan hanya bersama. . Cerita ini dibuat oleh imajinasi otakku sendiri yang gak seberapa ini. Tidak ada unsur menjinplak atau apapun itu nama...