Minhyuk merasa gerah dia akan membersihkan dirinya lalu tidur. Saat Minhyuk ke kamar mandi pintunya terkunci. Siapa yang sudah kembali? bantin Minhyuk.
"Siapa di dalam?" tanya Minhyuk mengetuk pintu kamar mandi
Tidak ada jawaban.
"Aku juga ingin mandi jadi segerahlah, jangan berlama - lama eoh" ucap Minhyuk
Sudah sekitar 15 menit Minhyuk menunggu tapi seseorang yang Minyuk tunggu di kamar mandi tidak juga keluar. Minhyuk penasaran siapa orang yang di dalam sana, kenapa lama sekali, apa yang dia lakukan.
"Yak! Berapa lama lagi aku harus menunggu!"
"Siapa sih di dalam, kau tak mendengarku" teriakMinhyuk sudah kesal karena daritadi tidak mendapat jawaban. Apa terkunci dari luar? Tapi tidak mungkin Minhyuk mendenger suara air mengalir. Minhyuk mendobrak pintu kamar mandi itu dan tak menemukan siapa - siapa, lalu dia menuju bathup yang terus dialiri air.
"CHANGKYUN!"
Changkyun menenggelamkan diri di bathup itu. Minhyuk mengangkat tubuh dingin Changkyun, menggulung dengan handuk dan membawanya ke ruang tengah. Di pompanya dada Changkyun memberikan pertolongan pertama, tidak hanya itu Minhyuk sudah berulang kali memberi nafas buatan.
"Yak! Bangun!" Minhyuk menangis
"Ireona!"
"Changkyun-ah jebal, hyung-ie mianhae eoh, palli ireona jebal!" Minhyuk menangis meraung, tangannya tak berhenti memompa dada Changkyun
"Bertahanlah eoh"
Minhyuk berlari menuju kamarnya mengambil hp menghubungi 119. Dan mengambil selimut, mantel, jaket, sudah di bawanya semua oleh Minhyuk, dan memakaikannya kepada Changkyun.
"Dowajuseyo, cepat datang ke xxxxxxx palli"
"Seperti apa kondisi pasien?"
"Dia tenggelam"
"Kami akan kesana, terus beri pertolongan pertama"
Minhyuk melemparkan hpnya kemudian fokus lagi memompa dan memberi nafas untuk Changkyun.
"Uhuuk uhuk" Changkyun memuntahkah banyak air
"Changkyun-ah" lirih Minhyuk
"Dingin" ucap Changkyun
Dengan cepat Minhyuk mendekap tubuh Changkyun dengan erat.
"Goh-mawo hyug-ng geurigeo mian-hae, aa-aku menyayangi-muhh" ucap Changkyun terbata
untuk pertama kalinya Changkyun memanggil Minhyuk dengan sebutan hyung
"Hyung minta maaf hyung salah, bertahanlah eoh. Hyung mohon" Minhyuk menangis memohon mengeratkan dekapannya
"Changkyun"
Dilihat oleh Minhyuk, Changkyun tidak sadarkan diri lagi.
"Changkyun-ah jebal" Minhyuk meraung
"Buka matamu eoh" pinta Minhyuk
Ambulance datang dengan cepat memasangkan alat bantu pernapasan kepada Changkyun. Minhyuk pergi menemani Changkyun tak perduli dengan baju nya yang basah dan dorm yang kacau.
Rumah sakit
Hanbin mengambil ahli pasien yang baru sampai ini dia temani rekannya dokter Song. Mereka sedang menunggu diluar. Hanbin sangat terkejut Ketika ambulance terbuka dan yang keluar dari sana adalah Changkyun, adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fly With Me | END
SonstigesJika begini apakah aku bisa terbang bersama kalian? Aku ingin berada di puncak bersama dengan penuh kasih, bukan hanya bersama. . Cerita ini dibuat oleh imajinasi otakku sendiri yang gak seberapa ini. Tidak ada unsur menjinplak atau apapun itu nama...