Fly With Me | END

Duapuluhdua

Semua tengah berada di ruang inap Minhyuk, mereka tetap bungkam tak mengatakan sepatah kata pun. Beberapa dari mereka menangis mengingat Changkyun sedang koma dan akan keluar dari Monsta X.

"Bagaimana Changkyun hyung?" tanya Shownu kepada manager karena dia belum tau kabar Changkyun sekarang

"Apa kalian senang Changkyun takkan bersama kita lagi? Kalian bahagia!?" tanya Hyungwon emosi

"Apa maksudmu won-ie?" tanya Shownu

"Hyung dokter tadi mengatakan akan mengambil Changkyun, tidak ada lagi I.M hyung. Aku takut aku tidak mau kehilangan Changkyun, aku tidak mau" tangis Hyungwon

"Apa yang kau katakan, Aku tidak mengerti, Changkyun baik - baik saja kan?" tanya Shownu

Semua diam tidak ada yang menjawab. Jooheon tetap diam tak berkutik, Wonho terus menangis sampai tak sanggup mengatakan apapun, Hyungwon sudah muak dengan ini semua dia memilih diam untuk sekrang.

"Dokter mengatakan apa!?" tanya Shownu emosi

"Changkyun koma hyung. Dokter Hanbin, hyungnya Changkyun mengamuk dan mengatakan akan mengambil Changkyun hyung, Changkyun akan keluar dari Monsta X" kini Kihyun berbicara

"Itu tidak akan terjadi!" jawab Shownu

"Aku akan menemui Hanbin dulu, akan ku pastikan dia tidak melakukannya" ucap manager dan keluar dari ruang inap Minhyuk menuju ruangan Hanbin

"Aku tidak akan memaafkan kalian jika Changkyun benar - benar hekang dari Monsta X" Hyungwon berbicara lagi

"Itu tidak akan terjadi Won-ie, Changkyun tidak akan keluar, Changkyun adalah I.M nya Monsta X. Dia bahkan belum menepati janjinya untuk terbang bersama kita"

"Tapi kau tak melihat sebegitu marahnya Hanbin tadi hyung! Jika aku ada di posisinya mungkin aku akan mengatakan hal yang sama. Aku benar - benar muak dengan jalan pikir kalian yang seperti ini. Apalagi kau Jooheon! Kau tau Changkyun sangat menyukaimu! Kau tak bisa memperhatikannya ketika dia di dekatmu dia sangat bahagia, kau tak bisa merasakannya?!" Hyungwon membentak Jooheon

Jooheon menangis

"Won-ie!" bentak Shownu

"Geumanhae" lirih Minhyuk yang sudah bangun

"Minhyuk-ie gwaenchanna?" Kihyun mendekat pada Minhyuk

"Aku muak hyung! Aku muak dengan semua ini semua kebencian, situasi ini, aku muak! Tidak bisakah kita menjalin hubungan sebuah grup yang sebenarnya? Saling menyayangi dan menghargai. Apa itu sulit!?" ucap Hyungwon lalu pergi meninggalkan ruangan

.

.

"Hanbin-ah boleh aku masuk?" tanya manager

"Tinggalkan aku sendiri!" jawab Hanbin

"Hanbin kau tidak serius mengatakannya kan? Changkyun belum sepenuhnya mencapai impiannya, kau tau kan" ucap manager dari luar ruangan Hanbin

"Aku tidak perduli! Aku tidak mau Changkyun terus menderita! Aku tetap akan mengeluarkan Changkyun dari sana!"

"Tapi bagaimana dengan Changkyun pas-"

"Aku tak perduli hyung!"

Manager diam dia tau betul bagaimana khawatirnya Hanbin sekarang. Dulu Changkyun hanya akan menangis dan meracau mengeluarkan semua keluhnya pada Hanbin. Tapi sekarang Changkyun tidak lagi melakukan itu, ini pertama kalinya dia mencoba metode lain untuk menghilangkan rasa sakit hatinya.

Hyungwon berdiri di kaca pembatas ruang ICU menatap tubuh Changkyun yang dipasang beberapa alat dan oksigen yang setia bertengger di mulut serta hidung Changkyun. Hyungwon menangis tak tega melihat tubuh lemah Changkyun, kalau bisa Hyungwon ingin menggantikan posisi Changkyun saat ini.