CHAPTER 36

2.3K 65 5
                                    

Tok tok tok!

"Masuk aja Bin."

Kok Hanbin ke rumah Kana? Iya jadi kemarin kan PPK pada main tuh di rumah Jinan, terus powerbanknya Hanbin kebawa sama Kana. Jadilah hari ini dia dateng ke rumah Kana buat ngambil.

Denger perintah Kana, Hanbin langsung masuk kamar Kana. Betapa kagetnya dia pas ngeliat Kana lagi tengkurep di kasur main hp cuma pake handuk dililitin di badan. Rambutnya dibiarin terurai karena masih agak basah. Emang bangsat nih si Kana sengaja banget.

"Sorry ya Bin gw abis mandi."

Kana berusaha ngambil powerbank Hanbin yang dia taro di laci nakas paling bawah tapi badannya masih di kasur, jadilah dia kayak nungging gitu sampe handuknya naik. Untung masih ngecover area sensitive Kana.

"Nih, Bin." Kana ngasih powerbanknya ke Hanbin. Kana berlutut di kasur dengan Hanbin berdiri di hadapannya.

"Lo sengaja kan?"

"Ngga kok, gw pikir lo masih lama jadi gw belum pake baju tadi mager." Kana melingkarkan kedua tangannya ke leher Hanbin dan mencium bibir Hanbin.

"Na, jangan kayak gini, gw ga nyaman." Hanbin berusaha berbicara di antara ciuman mereka.

"Kenapa sih Bin?" Kana langsung melepaskan diri dari Hanbin dan duduk di kasur. "Lo tuh ga usah muna! Gw tau lo pengen! Lo juga selalu ngebales ciuman dari gw!"

"Na, bukannya gitu." Hanbin duduk di samping Kana. "Kan gw udah bilang.."

"Iya lo ga bisa!" Kana memotong ucapan Hanbin. "Tapi gw butuh tau Bin lo kenapa ga bisa biar gw ga penasaran terus sama lo!"

Mereka sama-sama diem tapi tiba-tiba Hanbin menarik dagu Kana dan mencium Kana. Jelas Kana ga bakalan nolak lah, dia ngebales ciumannya Hanbin sampe akhirnya handuk yang ngelilit badan dia lepas.

Hanbin menghentikan ciumannya buat menikmati barang sesaat pemandangan indah di hadapannya.

"Bin, please.." Kana memohon.

Hanbin cuma menggelengkan kepala.

"Bin, biarin gw tau."

Hanbin mencium Kana dan membaringkan cewek itu di kasur. Dia membuka bajunya, menampilkan lekukan otot yang terpahat jelas di badannya. Kana meraba otot lengan, dada, dan perut Hanbin.

Hanbin mencium Kana lagi. Kali ini dengan lebih liar sampe Kana juga kaget. Apalagi pas Hanbin mencium dan menghisap lehernya sampe ninggalin kiss mark. Kana sampe kesakitan, bukan sakit yang bikin nafsu tapi literally sakit. Tangannya yang kanan meremas kuat dada Kana, yang sartunya lagi bermain di area sensitive Kana.

"Bin, sakit." Kana berusaha berontak dari Hanbin yang ga peduli sama omongan Kana dan malah ngelanjutin serangannya ke dada Kana yang nganggur. Kana berkali-kali mendorong kepala Hanbin tapi pada akhirnya malah kedua tangannya itu di tahan sama Hanbin.

"Ahh sakit!!" Kana menjerit saat Hanbin menggigit putingnya dengan keras. Dia terus berusaha berontak.

Hanbin melepaskan ciuman dan hisapannya, dia menampar pipi Kana dan bikin cewek itu kaget setengah mati.

"Lo penasaran kan sama gw?" Tanya Hanbin sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Kana. "Gw turutin sekarang."

"Hanbin!" Kana kembali berteriak ketika Hanbin memasukkan 4 Jari secara bersamaan ke area sensitive Kana yang saat itu kering karena daritadi kesakitan. Tapi Hanbin ga peduli, dia langsung maju mundurin jari-jarinya.

"Bin! Anjing!" Kana terus berusaha berontak. "Ahh.. Sakit Bin.."

"Kan lo yang minta, dinikmatin dong!"

Sayangnya Kana ga bisa ngerasa enak karena Hanbin terlalu kasar.

Hanbin ngebalik badan Kana dan menarik pinggul cewek itu sampe dalam posisi nungging. Kemudian dia lepas celananya dan tanpa aba-aba langsung memasukkan senjatanya ke area sensitive Kana.

"Bin.. sakit!" Tangan Kana mencengkeram kuat seprai sampai berantakan.

Hanbin menahan kepala Kana biar tetap menempel di kasur. Tangan yang satunya menampar-nampar pantat Kana sampe merah.

"Bin sakit bin!" Kana bener-bener ga kuat. Dia mulai nangis sambil terus bilang sakit.

Hanbin ngebalik badan Kana. Dia ngebuka lebar kaki Kana dan kembali memasukkan senjatanya. Hanbin mendekatkan wajahnya ke Kana. Kana buang muka sambil nangis. Tangan Hanbin menjambak rambut Kana, memposisikan wajah Kana agar menghadap dirinya. Dengan ganas, dia mencium Kana yang masih menangis.

"Gimana? Udah ga penasaran kan?" tanya Hanbin di tengah ciumannya. Dia masih menggoyangkan pinggulnya membuat Kana makin kesakitan.

Kana ga bisa jawab pertanyaan Hanbin karena dia cuma bisa nangis.

"Minta ampun sama gw!" perintah Hanbin.

Kana masih menangis.

"Minta ampun!" Hanbin menampar Kana.

"Ampun Bin ampun!"

---

Ampun Bin sakit – Kana

Kesalahan lo mancing gw! - Hanbin


Mungkin cerita ini bakalan tamat dalam 5 chapter ke depan soalnya gw nulis cerita baru dan kayaknya cerita ini sepi gitu yang comment sama vote. Kan aku sedih:(

(END) Bad Girl | Kim Hanbin 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang