EPILOG

2.6K 57 10
                                    

Uwaahhh udah sampe di epilog juga akhirnya cerita ini

Jangan lupa cek cerita baru gw ya judulnya a Murder Case of a Cyanide Coffee. Tokohnya masih bocah iKON tenang aja. 

Sama doain semoga gw dapet berkah biar ada ide cerita yang 18+ lagi karena jujur aja gw lebih nyaman nulis cerita yang nyerempet ke area begini wkwkw Tuhan tolong hilangkan pikiran kotor gw



"Hmmphh... Ahh... Ahh... Bin..." desahan Kana memenuhi kamarnya.

Tangan Hanbin menampar pantat Kana agak keras.

"Bin. Inget, gw bejek biji lo kalo kasar!" Kana menghentikan goyangannya.

"Eh iya iya ngga."

"Pelan aja kalo mau nampar." Kana mencium bibir Hanbin. Dan kembali menggoyangkan pinggulnya.

"Na.. Hmphhh.. Gw mau keluar.."

"Ahh... Bin.." Kana mempercepat goyangannya.

"Na... Ah...." Hanbin melenguh keras.

Kana langsung tumbang dan berbaring di samping Hanbin.

"Makasih ya." Hanbin mencium Kana.

"Iya selaw sih."

Hanbin membuang kondom yang sudah terisi penuh dan membersihkan senjatanya dari sisa-sisanya. Setelahnya, dia kembali berbaring di samping Kana.

"Woi! Ngapain lo? Gerebekan nih!" teriak Yoyo yang entah dari mana langsung masuk gitu aja ke kamar Kana bareng June dan Jinan.

"Anjing lo pada!" Spontan Kana langsung nutupin badannya pake selimut.

"Wah ga bener nih!" Jinan menyibakkan selimut yang menutup Hanbin dan Kana.

"Eh bangsat gw masih telanjang!" Kana nahan selimutnya.

"Sok ditutupin, kita semua udah pada pernah liat badan lo juga kali! Kaku amat." Kata June.

Bener juga. Tapi yakali ah.

"Ngapain sih lo pada ke sini?!" tanya Hanbin.

"Kita udah daritadi sampenya, tapi kata Bang Bobby kalian lagi ngejatah yaudah kita jadi di kamar dia dulu nguping kalian." Kata Jinan.

"Bangsat!"

"Eh jablay, Hanbin mulu lo gw kapan anjing?!" June tiduran di samping Kana.

"Gw mulu apanya, lo kan kemaren udah!" Hanbin ga terima.

"1 ronde doang dih apaan kayak anak SD."

"Anak SD mana bego yang kayak begini." Kana noyor kepal June.

"Yah gatau aja lo anak SD jaman sekarang mah ngeri-ngeri."

"Gw kapan Na?" tanya Yoyo melas.

"Dih dulu katanya gamau kalo sama Kana ntar STD!" kata Jinan.

"Bacot lo! Iri gw lama-lama sama nih dua sampis!" Yoyo nunjuk-nunjuk June dan Hanbin.

"Sok jual mahal sih lo!" omel Hanbin.

"Gw gamau tapi Yo sama lo. Gimana dong?" Goda Kana.

"Tai lo Na. Asal lo tau aja ya diantara mereka berdua tuh gw yang paling gede!"

"Wah ngajak ribut dia pake bawa-bawa ukuran." June ga terima.

"Kok lo songong Yo?! Ayok gede-gedean!" Hanbin nantangin dan nyingkirin selimut yang nutupin badannya, menunjukkan senjatanya.

"Ayok! Lo pikir gw takut?!" Yoyo buka gespernya.

"Lah ayok anjing!" June ikutan buka gespernya.

"Ya Tuhan." Kana langsung buang muka.

"Gausah muna elah Na, semuanya juga udah pernah lo liat kan?!" kata Jinan.

"Ya tapi ga tiga-tiganya sekaligus bangsat."

"Eh cebol ikutan sini lo!" kata Hanbin ke Jinan.

"Najis ngapain?!"

"Kenapa?! Malu punya lo kecil?!" ledek June.

"Bangsat!" ga terima diledek, akhirnya Jinan ikutan juga.

"Tuh gedean gw!" kata Yoyo.

"Punya gw tebel!" kata Jinan

"Panjangan punya gw!" kata June.

"Gw lebih panjang lebih tebel!" kata Hanbin

"Kaga apaan sih! Gw paling gede!" Kata Yoyo.

Kana masih buang muka. Dia heran bisa-bisanya punya temen kayak mereka.

"Woi Na! Gedean siapa?" tanya June.

"Ga tau!"

"Gausah buang muka lo! Liat sini!" kata Yoyo.

"Bodo amat!"

"Kana!" Panggil Jinan.

"Bodo ga peduli!"

"Kana! Liat sini ga lo atau gw kasarin lagi nih!" ancem Hanbin.

"Heh, gw bejek ya biji lo kalo kasar lagi!" Kana ngomel ke Hanbin. Tapi sayangnya gara-gara dia ngomelin Hanbin, dia jadi nengok dan liat 4 cowok itu sama-sama ga pake celana.

"........" Kana lansung diem ga bisa berkata-kata.

Jadi siapa yang paling gede? Biarlah Kana dan Tuhan yang tau karena author juga gatau hehehe kan belum pernah liat. Nanti ya kalo author udah liat author kasih tau:)

(END) Bad Girl | Kim Hanbin 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang