"Yenaaa.."
Yena menoleh ke arah suara yang memanggilnya dan tersenyum lebar.
"Hichaaan.."
Yena dan Hitomi langsung berpelukan dan berjalan menuju papan pengumuman yang rame banget.
"Yuvin, siapa cowok di IG lo semalem ? Kenalin gue kali !" Yujin pagi-pagi udah rumpi.
"Jadi lo lebih milih tuh cowok daripada gue ?" Yuvin jengkel.
"Ya iyalah.. Lo mah cowok biang rumpi, sakit kuping gue."
"Ya oloh nggak ngaca. Lo tu ratunya bigos disini woy !" Yuvin menjitak kepala Yujin.
"Ya nggak usah pake jitak lo, nyet !"
"Ya nggak usah pake ngegas juga."
"Hadeeeh, ni berdua pagi-pagi dah ribut aja. Buruan jadian gih !"
"Enak aja lo bebek !" Yujin langsung menabok lengan Yena yang mengejeknya.
"Ya enak dong.. Yuk buru.." goda Yuvin pada Yujin.
"Males ! Najis !" umpat Yujin.
"Anjiiir ditolak mentah-mentah ! Mending gantung diri sono Vin.. Hahaha.."
Tawa Yena diikuti oleh teman-teman lainnya yang mendengar obrolan mereka.
"Kurang ganteng apa sih sebenernya gue nih ?" Yuvin cuma mengelus dada.
"Ganteng sih udah, tapi warasnya yang kurang Vin.." celetuk Hitomi.
"Ih, hichan gue ni kalo ngomong suka jujur, bener lagi." sahut Woojin yang ternyata berada di belakang Hitomi.
"Ya lo tu sama aja kurang warasnya.. Malah nggak pake ganteng lagi." Yena menimpali.
Lagi-lagi mereka tertawa, termasuk seorang cowok yang baru masuk di kerumunan untuk melihat pengumuman.
Dan tiba-tiba para cewek berteriak histeris.
Yena kaget dan langsung berbalik sambil nutup kedua kupingnya karena heran.Saat berbalik, ada pemandangan leher jenjang di hadapannya. Yena pun mengangkat kepalanya, ingin tahu siapa pemilik leher jenjang itu.
Matanya langsung melotot melihat ternyata Yohan lah orangnya.
Yohan menatapnya sambil tersenyum. Senyum yang biasanya langsung membuat para cewek lemes, balik senyum godain, malu-malu, salah tingkah, bahkan ada yang sampai mimisan atau pingsan.
Sedangkan Yena langsung pasang tampang sebal dan berbalik lagi melihat ke papan pengumuman.
Yohan langsung pasang muka datar."Yena, kita sekelas lagi !!! Ah asiiik !!!" seru Hitomi yang langsung ber high five dengan Yena di sampingnya.
"Wah wah.. XI IPS 3 ya.. Yuk langsung ke kelas."
Yena dan Hitomi berjalan membelah kerumuman. Tak lupa Hitomi sempet-sempetin ngeliat anak baru ganteng sambil malu-malu.
"Ganteng banget Yen.."
Kata Hitomi nggak digubris Yena. Bahkan Yena malah memiringkan bibirnya.
"Eh, gue juga XI IPS 3, bareng dong Hichaaan.."
Woojin yang sudah menemukan dimana kelasnya langsung berlari mengikuti Hitomi dan Yena. Sedangkan Hitomi cuma bisa tepok jidat.
"Yo.. Kita sekelas Yooo.. Eh, Yujin juga.." seru Yuvin yang langsung merangkul Yohan dan mengedipkan mata ke Yujin.
"Cih !" umpat Yujin sambil lalu. Yuvin cuma nyengir rada kesel juga.
"Mana sih ?" tanya Yohan ingin memastikan.
"Iniii.. XI IPS 3 !!!"
Yuvin menunjuk nama mereka di papan dan mengajak Yohan ke kelas.
Yohan lagi-lagi menyunggingkan senyumnya.
Cewek-cewek yang masih disana semakin histeris bisa melihat wajah anak baru ganteng dengan jelas saat melewati mereka.~~~
"Yena.."
Yena menoleh dari bangku tempatnya duduk, lalu tersenyum girang melihat Sihun pacarnya datang ke kelasnya.
"Kamu duduk di belakang gini ?" tanya Sihun sembari duduk di bangku depan Yena yang sedang ditinggal pemiliknya.
"Iya sama Hichan.. udah nggak kebagian tempat depan sih, yank. Daripada paling belakang." Yena menunjuk bangku di belakangnya. Sihun mengangguk.
"Laper nggak ? Kantin yuk.." ajak Sihun.
"Gue nitip dong, Yen.." pinta Hitomi.
"Roti bapao daging ?"
"Hihi.. tau aja Yena.."
"Hichaaan.. Nih Woojin ganteng bawain bapao daging kesukaan Hichan."
Hitomi lalu melirik Yena sambil nyengir.
"Nggak jadi deh Yen.. hehe.."
"Ya udah, gue kantin dulu ya.."
Yena beranjak mau keluar kelas dan papasan sama Yujin.
"Pagi-pagi dah lengket aja nih, yang kemarin masih kurang ?" goda Yujin pada Yena dan Sihun
"Makanya buruan pacaran ama gue, biar ntar gue ajak ke pantai juga." sahut Yuvin yang sudah di belakang Yujin, bareng Yohan.
"Ih males.. Kalo sama yang di sebelah lo baru mau gue.. Hai.. Gue Ahn Yujin.." Yujin mengulurkan tangannya pada Yohan.
Yuvin menangkis tangan Yujin hingga dipelototi. Sedangkan Yohan cuma nyengir sambil curi-curi pandang ke Yena dan pacarnya.
"Duh, udah berantem lagi kalian nih.. Yang tadi masih kurang.. hahaha.." ejek Yena pada Yujin Yuvin.
"Ngeselin sih dia Yen.."
"Ya udah, gua ke kantin dulu ya.. bye.."
"Bye.. Gandengnya nggak usah kenceng-kenceng, nggak bakal kabur juga Yena nya, Hun.."
"Hahaha.. Kalo nggak digandeng bisa ngambek dia, Jin.." balas Sihun sambil tersenyum dan malah semakin erat menggenggam tangan Yena.
"Waduh, ntar manyun mulutnya tambah mirip bebek dong.. hahaha.."
"Berisik lu.. bye !" Yena berjalan lebih cepat menyeret Sihun keluar dari kelas.
Yohan hanya memperhatikan Yena dan Sihun. Dia juga tak menyangka Yena benar-benar serius dengan perkataannya untuk bersikap sok nggak kenal dengannya. Malah mukanya keliatan sebel terus kalo ngeliat dia.
"Han.. Tinggal sini doang yang kosong." seru Yuvin membuyarkan pikiran Yohan.
"Ya nggak papa.." jawabnya sambil meletakkan tasnya di bangku paling pojok, di belakang bangku Hitomi.
Sesaat dia duduk, cewek-cewek langsung berkerumun mengajaknya berkenalan.
Sampai-sampai Yuvin diusir dari tempat duduknya.~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
LIKE or LOVE - [Yohan x Yena x Sihun] | END
Fanfiction"What ?! Terus gue mau dijodohin sama cowok macam lo gitu ? Sementara gue udah punya pacar yang baik banget." -Yena- "Gue bosen, tapi sekarang ada yang menarik.." -Yohan- "Ada yang kamu perlu jelasin ke aku, sayank ?" -Sihun- "Sebenernya.. yang gue...