"Maaa.. Yena mau keluar dulu ya.."
"Kemana ? Jangan pulang malem-malem, besok udah hari pertama sekolah."
"Yena kan mesti ketemu Sihun, jelasin baik-baik ke Sihun. Yena udah mau berkorban, dan Yena minta, mama juga mesti ngasih waktu buat Yena selesaiin masalah ini sama Sihun. Ini nggak gampang ma.."
Mamanya terdiam mendengar perkataan anaknya yang rasanya jadi semakin dewasa.
Di satu sisi mamanya juga merasa bersalah telah membuat anaknya sedih, karena mama tau Sihun memang benar-benar anak yang baik.
Tapi di sisi lain, para orang tua juga punya alasan yang baik dan kuat juga untuk menjodohkan anak mereka."Ya udah.. Mama juga minta maaf ya.. Tapi percaya sama kami para orang tua, kami yakin keputusan kami ini yang terbaik buat kalian."
"Iya ma.. Ya udah, Yena keluar dulu."
"Ngomong-ngomong Sihun nggak jemput ?"
"Kasian Sihun ma.. Rumahnya lumayan jauh dan malah bolak-balik kalo mesti jemput Yena dulu. Lagian, emang mama bisa ketemu dan liat wajah Sihun ?"
Mamanya terdiam, ada rasa bersalah di dalam lubuk hatinya.
Yena sebenarnya juga sengaja mengucapkan kata-kata seperti itu.
Jujur aja, hati kecil Yena sakit mengingat orang tuanya yang seperti tidak menganggap Sihun.Dia begitu merasa bersalah pada Sihun, ingin rasanya menumpahkan segala kesedihannya dan bersandar pada Sihun.
Sihun, memang orang yang selalu bisa membuatnya tenang kembali. Setiap ada masalah, marah, sedih, Yena selalu cerita pada Sihun.Tapi kali ini beda. Dia justru harus menutupi masalahnya ini dari Sihun, agar dia tidak terluka.
Ini pertama kalinya bagi Yena menyembunyikan sesuatu dari Sihun.~~~
Yena tersenyum pada Sihun yang telah sampai duluan di stasiun, menunggunya, dan kini berjalan ke arahnya sambil tersenyum.
"Kangen.."Kata pertama dari Sihun begitu Yena berada di hadapannya, lalu membuka kedua lengannya.
Yena langsung memeluk erat tubuh Sihun yang tegap.
Lama, tak dilepas pelukannya. Hatinya sedang tidak tenang, dan pelukan Sihun begitu nyaman, membuatnya merasa lebih tenang."Tumben lama banget meluknya ? Sebegitu kangennya ?" goda Sihun tanpa berusaha melepas pelukan.
"Iya ! Jangan protes, biar gini dulu. Aku suka."
"Lagi ada masalah ?"
'Peka banget sih nih pacar gue' pekik Yena dalam hati.
"Kangen banget tauuu.. Abisan libur kenaikan kelas tu rasanya lama banget. Sekalinya ketemu kemarin, cuma bentar banget."
"Sama, sayang.. Aku juga kangen.. Tapi nggak malu diliatin banyak orang gini ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LIKE or LOVE - [Yohan x Yena x Sihun] | END
Hayran Kurgu"What ?! Terus gue mau dijodohin sama cowok macam lo gitu ? Sementara gue udah punya pacar yang baik banget." -Yena- "Gue bosen, tapi sekarang ada yang menarik.." -Yohan- "Ada yang kamu perlu jelasin ke aku, sayank ?" -Sihun- "Sebenernya.. yang gue...