LIKE or LOVE - [Yohan x Yena x Sihun] | END

Part 24 - Think for Others

Sesuai janji author, kalo ada vote 15 aja, bakal double update..

Happy reading all ❤️

.
.
.

~~~

Hunyi ❤️
|Yank, ak balik dluan ya..
|Mama msuk RS lg

Ya ampun yank..|
Ya udh yg ati2 ya..|
Semoga mama ga knp2..|

Yena segera menyembunyikan HP nya di laci bangkunya, takut ketahuan lagi sama guru, karena saat ini masih jam pelajaran.
Tapi raut wajah kuatirnya sulit untuk disembunyikan, bahkan Yohan pun menyadarinya.

~~~

Di rumah sakit.

"Suster, mama saya gimana ?"

"Mas Sihun ? Udah ditangani kok mas.. Tenang dulu mas.."

Sihun yang sering bolak balik RS karena mengurus mamanya yang sakit, jadi dihafali dengan para suster disana.

"Iya sus.. Ada yang perlu saya urus ?"

"Iya mas, isi formulir ini dulu aja ya.."
.
.

Sihun bolak-balik di depan emergency room.
Tidak berapa lama, ada pasien yang datang lagi, didorong dengan terburu-buru, dan seorang gadis seusianya, masih berseragam sekolah juga, ikut berlari mendorong emergency stretcher sambil menangis.

Pintu emergency room ditutup dan gadis itu langsung terduduk lemas di depannya, menangis tersedu-sedu.

Sihun yang tidak tega melihatnya, segera menghampiri.

"Hei.." Sihun berjongkok dan menepuk bahu gadis itu.

Gadis itu mendongak, tapi wajahnya tertutupi rambut hitam panjangnya, badannya gemetar karena menangis.

"Duduk di kursi itu, jangan disini.. Sini gue bantu berdiri.."

Gadis itu menerima uluran tangan Sihun, berjalan lemas, lalu duduk di bangku bersebelahan dengan Sihun.
Saat ini, gadis itu masih terisak.

"Siapa yang sakit ?" tanya Sihun hati-hati.

"Mama.."

"Sama.. Mama gue juga lagi di dalam sana.."

Gadis itu mulai berhenti menangis, walau masih sedikit terisak.

"Mama lo sakit apa ?" tanya gadis itu masih menunduk.

"Belum tau.. Katanya sih cuma kecapekan, tapi udah beberapa kali ini pingsan dan dibawa ke rumah sakit.."

"Kok sama kayak mama gue ?"

"Ha seriusan ?"

"Iya.."

"Oh.. Semoga mama kita nggak ada sakit yang berbahaya ya.."

"Iya.. Karena gue cuma punya mama.."