"Waaa.. Lauuuut.."
Yena berlari ke arah pantai, melepas sepatunya dan langsung membasahi kakinya.
Sihun mengejarnya lalu memeluk Yena dari belakang, mengangkatnya dan memutarkan tubuh mereka.
Setelah selesai bermain air, mereka merebahkan diri di pasir.
Yena meletakkan kepalanya di lengan Sihun yang direntangkan ke samping.Menghirup udara di tepi pantai saat menjelang sore hari ini sungguh menenangkan hati dan pikiran.
Mereka hanya berdiam, tersenyum menikmati udara yang bersih dan alam yang begitu indah.
Berdua seperti ini saja, mendengar suara burung dan deburan ombak, membuat mereka berdua lama-lama menyayupkan matanya, mengantuk."Aku bahagia hari ini.. Makasih Hunyiii.." Yena lalu mengecup pipi Sihun.
"Sama-sama.. Jadi males banget mau balik yank.."
"Hahaha.. Iya nih, enak banget disini.."
"Buruan ganti baju dulu gih yank, abis basah-basahan, ntar sakit lho.."
"Iya deh, yuk.."
Yena bangun dan menarik tangan Sihun agar berdiri, lalu berjalan bersama menuju toilet untuk berganti baju.
~~~
Yena dan Sihun saling berpandangan dan tersenyum saat menyedot sebongkah air kelapa muda yang mereka berdua minum.
"Romantis banget nggak sih kita ?"
"Aku padahal nggak suka sama yang romantis-romantis, tapi kalo sama kamu jadi suka."
"Wuuu, gombal !" Sihun menyentil dahi Yena pelan.
Sihun lalu mengubah posisi dan duduk di samping Yena.
Di bawah sebuah pohon menghadap ke laut dengan pemandanan langit yang mulai menjingga, Yena menyandarkan kepalanya di bahu Sihun. Sihun pun meletakkan kepalanya di atas kepala Yena."Indah banget ya senja itu.."
"Saat senja menyapa, aku menyadari bahwa masih banyak hal indah yang Tuhan ciptakan selain kamu."
"Hihihi sumpah gombal banget deh.."
"Seriusan yank.."
"Kamu tu kok bisa sih dulu suka sama aku ?"
"Dulu ? Sampai sekarang juga masih suka kali, sayang banget malah.."
"Padahal aku kan galak, pecicilan, cantik juga enggak.. ah sama satu lagi.."
"Makannya banyak !" ucap mereka bersamaan, lalu tertawa.
"Aku juga nggak tau kenapa, suka aja.. Lagian kamu ni nanyain itu melulu. Minta perhatian banget sih.."
"Abis masih bingung aja.. hehe.."
"Nggak usah bingung.. Yang penting kamu tau aku emang bener-bener sayang banget sama kamu, Choi Yena.."
"Aku juga, Kim Sihun.."
Mata mereka beradu dibawah langit senja, dan satu kecupan pun berlabuh di bibir Yena.
Dada Yena berdesir, tak kalah berderunya dengan yang dirasakan Sihun.
Sihun mendekap tubuh Yena.
Setelah beberapa menit berlalu, mereka berusaha menyadarkan diri bahwa ini sudah waktunya bagi mereka untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIKE or LOVE - [Yohan x Yena x Sihun] | END
Fanfic"What ?! Terus gue mau dijodohin sama cowok macam lo gitu ? Sementara gue udah punya pacar yang baik banget." -Yena- "Gue bosen, tapi sekarang ada yang menarik.." -Yohan- "Ada yang kamu perlu jelasin ke aku, sayank ?" -Sihun- "Sebenernya.. yang gue...