Part 28 - Different (1)

1.5K 122 45
                                    

Minggu pagi, Sihun dan Yena berkencan sesuai dengan janji.

Yena baru saja turun dari bus dan senyum Sihun langsung terpampang di hadapannya.
Sihun sudah menunggu Yena di halte dekat tempat mereka akan berkencan hari ini.

Yena dan Sihun bergandengan tangan menuju ke taman di tepi sungai Han.

Mereka lalu duduk di anak tangga dekat bibir sungai.

"Enak banget ya suasananya.." Yena menghirup dalam-dalam udara segar disana.

Sihun memandanginya sambil tersenyum.

"Gimana hari-hari kamu ?" tanya Sihun.

"Ih, tumben pertanyaannya ?"

"Ya abisnya kita udah jarang banget ketemu kan.."

"Iya, padahal masih satu sekolah.. Tapi kamu sibuknya setengah mati.. Mana kamu dikintilin mulu sama fans-fans kamu.. Kamunya juga senyumin mereka ramah.."

"Maaf ya.."

"Tuh kan, malah bikin merasa bersalah udah ngomel panjang.."

"Tapi emang aku sibuk banget, aku punya target, jadi aku harus bisa selesaiin target yank.."

"Iya.. Aku sampai kaget, kamu keluar dari OSIS.."

Sihun hanya tersenyum.

"Oh ya.. Gimana kabar mama ? Udah sembuh kan ?"

"Udah kok.. Udah baikan.." bohong Sihun.

"Aku udah lama banget nggak maen ke rumah kamu.."

"Mama juga sibuk banget, pagi udah berangkat, pulangnya juga malem.." lagi-lagi Sihun berbohong.

"Duh, harusnya jangan terlalu capek yank, makanya mama sampai pingsan.."

"Udah nggak papa kok.." Sihun mengelus kepala Yena.
"Kalau mama papa kamu gimana kabarnya ?" tanya Sihun.

"Ehm, baik kok.. Cuma lagi kesel aja.. Akhir-akhir ini mereka sibuk banget.. Sering ada kerjaan di luar kota.. Aku kan bisa kesepian juga.. Untung aja ada-"

Yena segera mengatupkan mulutnya, hampir saja dia menyebut nama 'YOHAN'.

'Gila lo Yena ! Bisa-bisanya lo tiba-tiba mikirin Yohan pas lagi sama pacar ?' Yena ngomel dalam hati.

Sihun menatap bingung Yena.

"Untung aja ada apa ?" tanyanya penasaran.

"Mbok Bongsun. Untung aja masih ada mbok Bongsun, jadi masih ada yang nemenin.. hehe.."

"Iya.. Kamu mesti bersyukur.. Masih ada yang nemenin kamu, masakin buat kamu, bantuin bersih-bersih rumah.."

"Hehe.. Iya.."

"Eh, laper nih.." Sihun mengelus perutnya.

"Sama.. Beli makan apa yuk.."

"Kamu nggak bawa bekel gitu dari rumah ?"

"Yah, aku aja bangun tadi hampir kesiangan.. hehe.."

"Kan bisa minta tolong mbok Bongsun, kamu tinggal bawa aja.."

"Kamu nggak pesen sih.."

"Kan sekali-kali pengen gitu ngerasain masakan pacar.."

"Yank, yang ada ntar kamu keracunan kalo makan masakanku.. hehehe.."

Sihun hanya tersenyum. Mereka tiba-tiba jadi merasa canggung.

"Kamu kenapa ? Lagi ada masalah ?" tanya Yena yang merasa Sihun murung.

LIKE or LOVE - [Yohan x Yena x Sihun] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang