Part 36 - Fidgety

1.3K 140 19
                                    

Yena terkapar lemah di atas kasurnya. Matanya sembab. Selain semalam tidak bisa tidur, dia juga banyak menangis akhir-akhir ini.

Pandangannya beralih ke kamar Yohan yang gelap.
Yena penasaran pada apa yang sedang dilakukan Yohan saat ini.

Tapi Yena terlalu malu untuk menemui Yohan, karena teringat kejadian semalam.
Disisi lain, Yena juga sebal karena Yohan tidak ada kabar sama sekali. 'Apa dia juga terlalu malu buat ketemu ?', begitu pikir Yena.

"Ah.. Gue juga capek.. Gue kayaknya butuh waktu buat sendirian dulu deh.." gumam Yena yang kemudian bangkit dan masuk ke toilet untuk mandi. Dia butuh menyengarkan tubuh dan pikirannya.

~~~

Yena sudah selesai mandi, lalu makan dan kembali ke kamarnya. Diliriknya lagi kamar Yohan dan ternyata lampunya sudah menyala.

Yena mengecek HPnya, tidak ada chat dari Yohan. Wajahnya berubah cemberut, kecewa.

"Cih.. Dasar Kim Yohan.. Bisa-bisanya dia nggak hubungin gue sama sekali.. Oke !!!"

Yena merebahkan diri di kasur, lalu duduk bersila, memandangi lagi kamar Yohan dan HP nya secara bergantian.

Yena sangat penasaran. Tidak biasanya Yohan secuek ini. Setelah beberapa kejadian yang membuat salah tingkah, Yohan biasanya akan tetap kembali menganggunya seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Tapi kenapa kali ini tidak ?

"Hufth ! Yohaaan.. Lo lagi apa siiih ?" Yena menendang-nendangkan kakinya.

"Apa dia masih sakit ya ?"

"Dih.. Ya udah sih, biarin aja dia tidur gitu.. Lagian gue kan emang mau me time.. Gimana sih ? Malah nyariin Yohan.. Ck.." omel Yena pada dirinya sendiri.

"Aaarrrgh.." Yena mengacak rambutnya.

Dia sudah berusaha tak peduli, sedang ingin sendirian, tapi malah tidak bisa tenang gara-gara kepikiran sama Yohan yang tidak ada kabar.

Yena akhirnya berjalan menuju balkon.

"Yohaaan.." panggilnya tidak terlalu kencang.

"Yo ? Lo dah sembuh belom ?" tanyanya lagi tanpa dapat jawaban.

"Hufht.."

Yena lalu berjalan keluar kamarnya dan pergi ke rumah Yohan dengan cara yang normal. Lewat pintu depan, tidak seperti Yohan yang tiba-tiba nyelong masuk kamarnya.

Saat di depan pintu, pas sekali mama Yohan mau keluar rumah dengan sudah membawa tasnya.

"Eh Yena.."

"Malem tante.. Mau kemana ?"

"Tante mau belanja bahan-bahan buat masak besok.. Udah pada abis sayang.."

"Oooh.. Sendiri aja tante ?"

"Iya.. Cuma di mini market dekat situ kok.. Mau ketemu Yohan ya ?"

"Hehe.. Iya tante.." Yena mengangguk.

"Yohan lagi tidur.. Seharian tadi tidur terus kerjaannya, kayaknya efek obat juga. Pas bangun buat makan sama minum obat, udah mau pegang HP aja, ya tante sita. Kalau enggak, nanti nggak sembuh-sembuh dia.."

LIKE or LOVE - [Yohan x Yena x Sihun] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang