Malam ini Ajie dan Vita sedang duduk berduaan di dalam kamar hotel.
Vita baru saja dipersilahkan oleh Ajie untuk masuk. Namun, Ajie sedikit terganggu dengan penampilan wanita itu. Memakai kaos berwarna merah jambu, dengan kerah baju berbentuk 'U' yang sedikit melorot kebawah, hingga memperlihatkan belahan bukit kembar milik Vita.
Sedangkan bawahannya masih sopan, karena Vita masih menggunakan celana panjang jeans berwarna biru muda.
"Pak, nih kamar boleh mo ba rokok?" (Pak, Boleh merokok gak di kamar ini?) Tanya vita yang baru saja menghempaskan pantatnya di atas ranjang dengan bedcover berwarna putih.
"Kamu ngerokok yah?" Tanya Ajie heran, dan masih berdiri menatap wanita itu.
Tap...Tap...Tap!!! Vita memukul-mukul ujung bungkus rokok ke telapak tangannya, kemudian mengambil sebatang rokok dari dalam bungkusnya.
"Kadang sih Pak, kalo lagi pengen." Jawab Vita sembari menjempit ujung filter rokok di bibir seksinya. Kemudian, ia menatap wajah Ajie sambil memainkan korek gas di tangannya. "Boleh gak nih Pak?" Lanjutnya bertanya sambil menyalakan koreknya.
"Belum tau sih, tapi sepertinya memang ini kamar smoking... karena hanya satu doank Heat detectornya. Begitu juga Sprinkler-nya, aku lihatnya cuman satu." Kata Ajie sambil melihat ke atas.
"Paling nanti bunyi doank alarmnya." Kata Vita cuek sambil membakar ujung rokok-nya. "Fiuuhhhhhhh." Sesaat setelah ia menghisap dalam-dalam rokoknya, lalu menghembuskan asapnya ke langit-langit.
"Dasar..." Kata Ajie yang melangkah duduk di tempatnya tadi. Sambil kembali menatap layar lepi.
"Ngerjain apaan Pak?" Tanya Vita menatap Ajie dari belakang.
"Gak ada, cuman pengen buka laptop aja." Jawab Ajie sambil menoleh ke wanita itu.
"Hehe, bilang aja... kalo Pak Ajie itu grogi toh deng Vita?" Tanya Vita dengan posisi mengangkat kaki kanannya lalu menyilangkan di atas kaki kirinya. "Fiuhhhhh..."
"Gak juga, lagian kan kamu pengen ngobrol berdua nih?" Tanya Ajie sembari mengangkat kursinya agar tubuhnya berbalik dan berhadapan dengan wanita itu.
"Hehehe, Iya sih Pak... banyak yang pengen Vita tanya ke Pak Ajie." Ujar Vita tersenyum.
"Ya udah, ngomong aja... gak usah pake acara sungkan yah." Kata Ajie membalas senyuman Vita.
"Siapa so yang sungkan... hehehe, nyanda katu Pak... Bakusedu (Bercanda)" Kata Vita.
"Ya sudah, mau ngobrol apaa nih?" Tanya Ajie ikut tertawa kecil, dan terlihat ia pun mulai santai sambil melipat kakinya satu seperti yang Vita lakukan.
"Pak Ajie so kaweng (Kawin)?" Tanya Vita membuat Ajie mengerutkan keningnya.
"Masa kamu belum tau? Kan kapan hari aku dah ngasih tau ke kalian... kalo aku tuh masih bujang." Jawab Ajie.
"Kawin Pak... bukan Nikah. Hehehehehehe," Candaan Vita barusan membuat Ajie hanya menggelengkan kepalanya.
"Sama aja Vit." Jawab Ajie.
"Beda Pak, ini noh bapak... Kaweng itu, baku naik do Pak... kalo Nikah itu, yah married noh." Jawab Vita tapi masih dengan candaan sambil tersenyum.
"Hehehe, kamu bisa aja."
Hening...
Ajie dan Vita saling bertatapan. Hingga senyuman tersungging di bibir Vita membuat Ajie mengerutkan keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T GIVE UP - Tj44 √ [Completed]
RomanceCerita ini khusus untuk 18+ Jika belum cukup umur di sarankan segera tinggalkan cerita ini. Jangan lupa kritik & saran sangat di harapkan Jangan Lupa Bahagia Tj44