PART 41

6.3K 61 1
                                    


Tidak ada kejadian yang namanya 'Secara kebetulan' di dunia ini. Karena, semua hal di dalam hidup kita telah di atur oleh-NYA. Begitu juga yang di alami oleh dua insan yang sedang bertatapan di bawah terik matahari.

Di depan pos security gedung perkantoran yang terletak berdampingan dengan kantor Bank Mandiri. Menjadi saksi pertemuan Reni dan Ajie untuk kesekian kalinya.

Selama Reni kembali ke Makassar, sudah 2 kali ia bertemu dengan Ajie. Dan kali ini, adalah pertemuan mereka yang ke-3 kalinya. Namun, pertemuan kali ini sangat berbeda.

Yah, berbeda dimana setelah Reni mengetahui sesuatu dari Amel. Bahwa Ajie, juga bekerja di perusahaan yang sama dengan Amel.

Dan saat ini, Berdiri dihadapannya, Seorang Ajie dengan penampilan santai, hanya memakai kemeja hitam dan jeans denim sambil menatapnya dengan senyuman.

Sedangkan bapak security, yang sebelumnya memberi hormat ke Ajie. Saat ingin menghampiri mereka, tanpa diketahui oleh Reni, Ajie memberikan kode gelengan kepala mengisyaratkan untuk tidak menghampiri mereka. Maka pria itu, kembali ke pos security sambil memperhatikan apa yang kedua insan itu lakukan.

Kening Reni mengkerut, seakan tak percaya dengan apa yang ia lihat di depan matanya. Dan tiba-tiba saja perasaan gugup menghampirinya.

Belum sempat, Reni menormalkan perasaannya. Ajie kembali bertanya. "Kamu mencariku?"

Reni masih merasa bibirnya kaku, tak bisa mengeluarkan sepatah katapun. Reni hanya bisa menjawab dengan menggelengkan kepalanya pelan.

Tak bisa di pungkiri saat ini, pikirannya sedang kacau. Sedangkan dalam benaknya masih saja bertanya-tanya. Apakah memang benar yang telah dikatakan oleh Amel tadi? bahwa Ajie juga bekerja di kantor itu.

Reni merasakan jantungnya berdegup kencang, jika memang benar. Berarti, ia akan sering bertemu dengan Ajie.

"Kok diam?" Gumam Ajie kembali bertanya.

Tetap saja, Reni hanya bisa menjawab dengan gelengan kepala, dan sejenak Reni menguatkan hatinya. Bersiap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi kedepannya. Berulang kali Reni menarik nafasnya yang terasa begitu berat. dan mencoba mengatur perasaannya.

Lalu sebuah pertanyaan timbul dibenak Reni...

Kenapa Ajie tidak berterus terang selama ini kalau kantornya berada di samping kantor Reni?

Tanpa melepaskan tatapannya, Reni mencoba mengeluarkan suara sesaat setelah menarik nafasnya dalam-dalam. "Loe... nga-ngapain disini?" Sebuah pertanyaan basa-basi dari Reni, membuat Ajie mengernyit.

"Kerja..." Sikap cool dan santai sambil memasukkan kedua tangannya di saku celana. Ajie menjawab pertanyaan gadis itu. Kedua mata Ajie masih tak lepas menatap sosok Reni yang terlihat kikuk.

"Loe kerja disini, kok gak pernah bilang-bilang ma gue?" Tanya Reni masih dengan bibir bergetar.

"Hmm," Ajie berdehem sesaat. "Gak enak ngobrol disini, yuk..." Lanjutnya sambil menyentuh lengan Reni dengan lembut. Seakan ingin mengajak Reni meninggalkan tempat itu.

Reni menggelengkan kepala, tanpa mencoba melepaskan tangan Ajie yang sudah menggenggam lengannya. "Gue udah mau masuk Ji..."

"Fiuhhh, ya udah deh..." Kata Ajie sambil menghela nafas.

Reni mencoba membalas senyuman Ajie, dan terlihat gadis itu masih saja kikuk dihadapan Ajie. Dan dalam hatinya, Berulangkali bertanya-tanya.

Apakah ini sudah takdir?

DON'T GIVE UP - Tj44 √ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang