"Sisil jaga.".ucap Sarah. Sarah berjalan menunjukan dimana Sisil harus jaga.
--
"Sisil jaga nya disini yaa, deket pintu. Hitungnya sampe sepuluh."ucap Sarah menatap Sisil lalu melihat sekeliling mencari tempat persembunyian.
"Oke." Sisil berbalik menghadap dinding sambil mengitung 1-10. Sarah langsung berlari ke tempat persebunyian nya. Tempat persembunyian nya itu ternyata pohon besar dekat pagar.
Cukup bagus untuk bersembunyi karena pohon itu cukup besar, jadi tidak akan terlihat ada yang sedang bersembunyi disana.Dan tanpa mereka sadari ada yang sedang memperhatikan mereka dari rumah sebelah. Memperhatikan gerak-gerik Sarah dan Sisil.
"Sepuluh."waktunya Sisil mencari Sarah. "Kak Salah dimana yaa?" Tanyanya pada diri sendiri. Sarah menoleh dari balik pohon besar itu dan terkekeh melihat Sisil gemas mencari dirinya. Lucu banget sih, batin Sarah
"Sisil cari kemana lagi ya? Dibelakang ga ada, digalasi sama, ditong sampah ga ada juga. Kak Salah kemana yaa? Kesana kali ya?"tutur Sisil lalu mencari Sarah menuju keluar pagar.
Tinn!
Sisil Hendak menyebrang tapi untung saja ada yang menariknya. jika tidak, mungkin Sisil sudah tergeletak diaspal. Dan yang menariknya itu pria yg sedari tadi memperhatikan mereka dari rumah sebelah.
"Jangan ulangi lagi yaa."Ucap pria itu sambil memeluk Sisil. Sisil membalas pelukan nya dan terisak pelan. Pria itu melepas pelukan nya karena Sisil sudah tenang dan membawa Sisil ke halaman rumah Sarah.
Sedangkan Sarah merasa tidak ada tanda tanda Sisil, dia keluar dari tempat persembunyian nya, dan mencari Sisil. Dia juga mendengar suara klakson mobil tadi.
"Permisi."ucap pria itu sopan. Sarah menoleh dan segera menghampiri pria itu. Sadar ada Sisil disana, Sarah langsung berhambur memeluk Sisil.
"Sisil, kamu kemana aja hm? kakak nyariin kamu dari tadi."Sarah memeluk Sisil erat, Sarah sangat mengkhawatirkan Sisil. Sisil tidak menjawab pertanyaan Sarah. Lalu Sarah menoleh pada pria itu dan betapa terkejutnya.
"Oppaaaa!!!"teriak Sarah terkejut. Duh Sudah gue duga, batin pria itu.
"Eh bukan."jujur orang tsb.
"OMG gue ga mimpikan?!!"tanyanya pada diri sendiri.
"Sisil cubit kakak."Sisil tidak sungkan lalu mencubit Sarah.
"Aww!"ringis Sarah. Mimpi apa gue semalem bisa ketemu sama bias, omg! batin Sarah.
"Ini beneran kan suami gue v bts?"tanya Sarah lagi. Mengamati setiap inci wajah pria itu, yap memang sangat mirip. Dahi pria itu mengernyit saat Sarah menyebut v bts suaminya. Suami? Batin orang itu.
"Ehh bukan, biar ga salah paham. Kenalin nama saya Kim Lee Sung. Panggil aja Lee, atau honey, Chagi, sayang juga boleh. Asli korea pindah ke sini. Banyak yang bilang saya mirip v bts, dan setiap orang ketemu saya pasti reaksi nya sama kaya kamu tadi."jelas Lee panjang lebar sambil alisnya naik turun. Sarah terkekeh mendengarnya.
"Kok bisa ngomong bahasa Indonesia?pinter ngalus lagi." Sarah terkekeh dan bingung. Karena Lee lancar berbicara bahasa Indonesia.
"Ah itu, kan Ibu saya orang Indonesia. Dulu saya pernah tinggal disini 1 tahun, dan ya gitu deh intinya saya jadi bisa bahasa indonesia dan pinter ngalus."jelasnya diikuti tawa keduanya.
"Oh gitu, tapi dulu gue ga pernah liat lo deh? Mirip banget gilaa. Ngomong nya gue-lo aja ya biar enak. Jadi sekarang lo tinggal dimana?"tanya Sarah. Satu-satu kali mbaa nanya nya, batin Lee
"Iya, waktu itu rumah saya didekat posyandu, tapi sekarang pindah ke sini. Oke. Sebelah, yg cat nya warna abu, kita tetanggaan kok."jawab Lee tersenyum. Sarah menoleh ke rumah tsb.
"Oh ya?Eh iya tadi kok Sisil bisa sama lo ya?"tanya Sarah lagi. Lee menceritakan semuanya hingga akhir. Sarah merasa sangat bersalah karena tidak bisa menjaga Sisil dengan baik.
"Sisil, kak Sarah minta maaf yaa, ga bisa jagain kamu."Sarah berjongkok dihadapan Sisil sambil mengelus kepala Sisil.
"Sisil maafin kok."kekeh Sisil. Lee mengusap kepala Sisil gemas sedangkan Sarah mencubit pipi Sisil.
"Yaudah masuk yuk."Ajak Sarah lalu berjalan menggandeng tangan Sisil, diikuti Lee dibelakang.
---
Saat sudah didalam, diruang tamu terlihat mama dan bibi Sarah masih mengobrol. Sadar kehadiran mereka ibu Sarah menoleh. Betah banget ibu-ibu ni, batin Sarah
"Ehh siapa nih? Silahkan duduk."tanya mama, Lee mengangguk. Farel yang mendengar ucapan mama langsung ngibrit ke ruang tamu ingin melihat.
"Sarah siapa nih? Kok mirip kaya yang ada diposter kamar lu yaa?"tanya Farel.
"Kenalin dia Kim Lee Sung, tetangga baru kita. Awalnya gue juga gitu bang ngira dia v bts, sayangnya bukan. Tapi asli Korea kok."tutur Sarah. Semuannya mengangguk paham.
"Kak Salah, Sisil ngantuk hoammm."Sisil menguap, mungkin lelah habis bermain ditambah nangis.
"Sarah, biar bibi aja yg anter sisil tidur, kamu disini aja."pinta bibi Sila. Sarah mengangguk. Bibi Sila beranjak menuju kamar tamu.
Mama, Bang Farel, dan Lee asik mengobrol. Sarah hanya mendengarkan saja. Singkat beberapa menit, pandangan Sarah mulai menggelap. Dan yap Sarah tertidur.
***
Gimana? menurut kalian part ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
BANGTAN LOVERS.
RandomKisah seorang fangirl yang tergila gila dengan Idol nya. Sarah Zulfana, gadis yg tergila-gila dengan idolnya. Saking tergila-gilanya, Semua yang berhubungan dengan idolnya berusaha dia beli, tapi dengan uangnya sendiri. Bisa disebut fanatik. Tapi di...