"Untuk sekarang sumber kebahagiaanku adalah mereka."
***
16:35
Apartemen, keduanya sedang beristirahat sambil mengingat kembali kejadian yang telah mereka lakukan sebelumnya.
"Aaaaaaaaaaa."suara teriakan Bella memenuhi tiap sudut kamar.
"Berisikk! Dari tadi lo teriak-teriak gajelas."Sarah menutup telinga nya gemas. Pasalnya bukan sekali dua kali Bella berteriak, tapi beberapa kali.
"Ya ampun Sarrr, lo tuh ya. Gue lagi seneng, ga suka apa liat temen seneng."Bibir Bella mengerucut.
"Bukan gitu, bisa ga gausah pake teriak teriak segala?"Sentak Sarah.
"Iya iya."keduanya terdiam kembali fokus pada dunianya sendiri. Sesekali keduanya terlihat tersenyum sendiri memandangi objek yang membuatnya tersenyum. Seketika Sarah teringat dengan Eza. Ah hampir lupa, batinnya.
Ezatuh💩
Send picture |
Gimana? Pada cakepkan suami gue?||Yakali suami lo 7 beb
|Masih cakepan gue kemana manaYa gpp|
Pd lo, lo tuh cuma serpihan debu Za||Masih mending serpihan debu. Lah lo serpihan daki wkwk
Read"Ngeselin banget sih ni anak!"sewot Sarah.
"Ngapa sii?"tanya Bella keheranan melihat tingkah Sarah. Yang ditanya malah tidak menjawab.
Ting!
|Sar
Read|Sarah
Read|Ngambek?
Read|Dasar Baperan
ReadBodo amat anjirrr, batin Sarah terkekeh. Mungkin ini berlebihan, tapi Sarah hanya ingin mengerjai Eza.
|Sar
Read|Beb
Read|Say
|Ton. Haha baper kan lo:v
Read|Ga ga. Maaf deh, gue salah
Read|Dimaafin ga?
Read|Read terus?
ReadEzatuh is calling
Sarah menolak panggilan
|Angkat
ReadEzatuh is calling
Rasain, uring-uringan kan lo
Sarah menolak panggilannya, lagi.
Ezatuh is calling
Ezatuh is calling
Lagi dan lagi Sarah menolak panggilannya. Bella memeperhatikan tingkah Sarah yang sedari tadi menolak panggilan, ada apa dengan temannya pikirnya.
|Angkat sayang
ReadKAMPRET!!!, Teriak Sarah dalam hati.
Ezatuh is calling
Sarah langsung menerima panggilannya, terpampanglah wajah Eza yang terlihat sepertinya baru bangun tidur. Bella yang melihat itu memutar bola mata malas.
"Yeee giliran dipanggil Sayang aja diangkat." Ejek Eza. Tidak ambil pusing Bella pergi dari kamarnya, setelah mendengar suara Eza pasti ia akan menjadi nyamuk.
"Gue matiin nih."ancam Sarah sewot langsung memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Eeh Jangan jangan, maaf deh."Eza panik ternyata Sarah masih marah dengannya.
"Dimaafin ga?"Sarah masih enggan menatap layar hp walau sebernanya ingin sekali tertawa tapi ditahan.
"Sarah."
"Maaf, gue cuma becanda kok. Maaf ya."Sarah masih tetap pada pendiriannya, enggan menatap layar hp.
"Sarah."
"Sar."
"Sar"
"Sarah"
"Sar" Panggil Eza terlihat frustasi, mengacak-acak rambutnya.
"Sarah."
"Hey, lihat aku." Panggil Eza lembut. Sarah yang mendengar suara lembut Eza langsung menoleh ke layar hp.Duh baru gitu aja udah luluh gue, lemah bgt siihh. batinnya.
"Maaf, kan aku cuma becanda. Maafin ya." Sarah terdiam menatap Eza.
Sa ae ni kutil kuda
"Maafin ya, nanti aku traktir kalo udah pulang. Mau?"Sarah langsung berbinar dan mengangguk semangat.
"Maafin dulu, nanti ditraktir.""Iya iya maksa banget, pake aku kamu lagi mana suaranya dilemut-lembutin. Padahal marah boongan hahahaha."cibir Sarah disusul tawanya. Eza melongo tidak percaya, ia dibohongi.
"Oh gitu."sinis Eza.
"Yaudah gajadi.""Gajadi apanya?"
" tau dah apa."terlihat dari kamera Eza mengedigkan bahunya.
"Ihh jangan gitu kan becanda, maaf."rengek Sarah. Cakep bener anak orang, batin Eza.
"Yaudah"
Lah gampang banget maafinnya, batin Sarah.
"Tapi traktirnya tetep jadikan?"
"Iya iya"
"Gimana tadi acaranya?""Seru banget."jawab Sarah antusias. Yang melihatnya pun senang.
"Wah cerita dong"
"Ceritanya nanti dirumah ya, cape nih"rengek Sarah memelas-melaskan wajahnya.
"Yaudah istirahat gih."
"Iya, bye."Sarah melambaikan tangannya kearah kamera Eza membalas melambai juga.
Tut
Sarah melihat sekeliling kamar. Hanya ada dirinya sendirian dikamar. Bingung kapan Bella keluar padahal ia tidak mendengar suara pintu.
Ceklek
Bella datang dengan 2 gelas air putih ditangannya. Langsung diterima oleh Sarah yang peka kalau itu untuknya.
"Udah selesai?"tanya Bella setelah sampai diranjang.
"Wah baik banget sih."Sarah mengabaikan pertanyaan Bella.
"Iya, gue mau tidur ah. Cape."
"Gue juga deh."mendengar jawaban Sarah Bella mematikan lampu kamar. Keduanya berbaring mencari posisi nyaman untuk tidur. Sudah dipastikan Bella sudah terlelap.
***
Hai
Gimana sama part ini?
Updatenya lama ya? Pasti dong, gatau deh pokonya bawaannya males aja, ga ada inspirasi buat ngelanjutin. Tp pasti cerita ini bakal selesai kok. Dipart ini Sarah kebanyakan ngebatin yaa😂
KAMU SEDANG MEMBACA
BANGTAN LOVERS.
CasualeKisah seorang fangirl yang tergila gila dengan Idol nya. Sarah Zulfana, gadis yg tergila-gila dengan idolnya. Saking tergila-gilanya, Semua yang berhubungan dengan idolnya berusaha dia beli, tapi dengan uangnya sendiri. Bisa disebut fanatik. Tapi di...