4

233 27 5
                                    


-Keesokan harinya...-

Perlahan akhirnya Changkyun mulai sadar dan hal yang pertama ia rasakan adalah badannya yang lemas dan kepalanya yang masih sedikit pusing dan ia sadar sekarang ia sedang bukan ada di kamarnya melainkan ia sedang berada di kamar yang sepertinya ada di rumah sakit karena ia baru sadar kalau sekarang ini ia sedang memakai selang infus dan selang oksigen.

Ia melihat sekeliling dan kosong tidak ada siapa-siapa, tidak lama Changkyun mendengar suara pintu yang terbuka dan ternyata hyungnya yang masuk dengan menenteng sekantung buah-buahan. " Ahh ternyata kau sudah sadar, hyung fikir kau akan sadar nanti siang ".

" Hyung habis darimana? Dan kenapa aku tau-tau sudah ada di rumah sakit? Memang aku kenapa sampai aku harus dipasangi infus dan selang oksigen? ", Seungwoo yang mendengar ocehan pertanyaan dari Changkyun itu hanya tertawa kecil sembari mengusap kepala Changkyun.

" Kalau ingin bertanya biasakan bertanya dengan perlahan dan jangan terburu dan pastikan juga lawan bicaramu menjawab pertanyaanmu dulu baru kau bisa bertanya lagi " bukannya menjawab semua pertanyaan Changkyun tapi seungwoo malah memberi nasihat kepada dongsaengnya itu. " Tadi hyung habis ke minimarket membeli beberapa buah untuk kau makan nanti lalu kenapa kau bisa ada di rumah sakit itu karena kemarin hyung menemukanmu pingsan dan hyung langsung saja membawamu ke sini dan terakhir kondisimu belum cukup membaik jadi dokter menyarankan agar kau harus tetap memakai selang oksigen agar pernafasanmu cepat stabil " jelas Seungwoo.

" Ahh iya aku baru ingat kemarin ketika aku mau mandi entah kenapa dadaku sesak dan kepalaku juga pusing saat itu, tapi hyung memangnya keadaanku parah ya sampai harus dipasangi selang oksigen? Aku merasa mungkin aku hanya kelelahan karena aktivitas sekolahku jadi untuk apa dokter memasang selang oksigen ini. Sungguh ini tidak nyaman hyung dan aku tidak ingin memakainya. " adu Changkyun.

" Tidak Changkyun, tunggulah sampai setidaknya sampai Kim uisa memeriksa keadaanmu kembali baru setelah itu jika Kim uisa mengizinkan untuk melepaskan selang ini maka pasti akan dilepaskan. Nah sekarang lebih baik kau tidur lagi sampai Kim uisa datang." jelas Seungwoo.

" Tidak mau hyung aku kan sudah tidur dari kemarin, oh iya hyung apa hyung membeli kertas origami? " tanya Changkyun, " Tidak hyung tidak membelinya, lagian untuk apa kertas origaminya? " tanya Seungwoo

" Aku ingin membuat burung kertas dari kertas origami itu hyung, kata orang jika kita membuat burung kertas sampai 1000 buah maka harapan kita akan terkabul hyung dan aku ingin mencobanya. Ya tapi sih sebenarnya aku sudah membuatnya tapi baru sampai 30 burung kertas dan kurang 970 burung kertas lagi ".

" Kapan kau membuat burung kertasnya? Setahu hyung kau setiap pulang sekolah selalu menghabiskan waktumu dengan mengulang kembali pelajaran disekolah dan belajar lagi untuk materi esoknya " bingung Seungwoo. " Sebenarnya aku sudah membuat burung kertasnya saat jam istirahat sekolah dan sebelum tidur ku sempatkan membuat barang lebih 2 sampai 3 buah hyung lalu setelah itu aku masukkan ke dalam toples besar yang hyung belikan waktu itu hehehe " jelas Changkyun.

" Memangnya apa permintaanmu kalau burung kertas itu sudah mencapai 1000 buah? " tanya Seungwoo. " Aku berharap agar Appa bisa menyayangiku, memelukku dan meciumku ketika aku sedang tidur. Seperti dulu saat hyung tertidur dan aku tidak sengaja melihat Appa yang masuk kekamar dan langsung menyelimuti hyung dan setelah itu mencium di dahi hyung ".

TBC...

Annyeong ketemu lagi mian baru update soalnya aku mau UAS gitu jadi harus belajar bener2 supaya hasilnya memuaskan hehehe...

Semoga kalian gk bosen ya bacanya hehehe...

Jangan lupa vote & comment'a all..

Do You Love Me Appa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang