20

85 11 8
                                    

-Skip time...-

Setelah dua hari lalu acara pernikahan itu dilaksanakan sekarang Kim Seolhyun sudah resmi sebagai nyonya Kang dan dan anaknya yang juga berpindah marga dari Kim menjadi Kang. Hyunjin pun sama bahagianya seperti sang ibu karena selama ini ia selalu ingin mempunyai ayah yang bisa ia ajak melakukan berbagai hal yang dulu sangat ia ingin lakukan Seolhyun, Hyunjin beserta sang ayah juga saat ini sudah resmi tinggal di kediamana Daniel bersama anak-anaknya, dan mengenai anak-anak Daniel mereka mau tak mau setuju dengan keputusan sang ayah yang membawa istri beserta anak barunya itu untuk tinggal di rumah bersama dengan mereka.

Seungwoo hanya berharap semoga keluarga baru ibunya itu bisa menyayangi Changkyun dan bisa merubah sifat dan perilaku sang ayah kepada Changkyun dan mengenai sakitnya Changkyun sampai saat ini Seungwoo belum bisa berbicara secara empat mata dengan sang ayah, ini semua dikarenakan ia yang mendadak sibuk dengan segala urusan pekerjaannya yang sempat tertunda. Hari ini Seungwoo akan pergi menemui sang ayah dan akan menjelaskan semuanya mengenai penyakit Changkyun dan ia hanya berharap hari ini ia bisa menyampaikan hal ini tanpa ada halangan lagi.

Berbeda dengan Seungwoo yang sedang memikirkan bagaimana caranya agar ia dapat berbicara dengan sang ayah mengenai Changkyun, Changkyun sendiri saat ini sedang berada di rumah karena dari semalam kondisinya yang tiba-tiba menurun saat ia akan belajar. Semalam tiba-tiba dada Changkyun terasa sakit sekali sampai untuk bernafas saja rasanya menyakitkan tapi setelah diperiksa oleh dokter Choi beliau bilang itu hanya karena Changkyun yang teralu lelah karena sibuk belajar untuk ujian yang sudah didepan mata. Tapi Changkyun tidak bodoh ia sudah mulai curiga karena yang ia tahu dokter Choi bukan dokter umum melainkan dokter spesialis jantung karena ia dulu pernah melihat sang kakak yang masuk ke ruangan dokter Minho.

Dan ia harus memeriksa hal ini langsung ke sang dokter karena kalau dia bertanya hal ini kepada sang kakak sudah dipastikan ia tidak akan mendapatkan jawaban yang jujur, ia sebenarnya sudah mencari penyakit apa yang sedang ia derita melalui hal-hal yang belum lama ini selalu ia rasakan dan hal yang ia dapatkan adalah satu yaitu penyakit yang sama yang telah merenggut mendiang sang ibu kandung. Jujur ia mulai takut jika penyakit itu benar ada ditubuhnya apakah ia akan bernasib sama seperti sang ibu? Membayangkannya saja ia mulai ketakutan dan hal ini membuatnya semakin yakin untuk bertanya langsung kepada dokter Choi Minho agar ia mendapatkan jawaban yang jelas dan pasti.

-Changkyun pov-

Saat aku akan pergi menuju rumah sakit, aku melihat kakek Ho Jin sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton tv dan aku menyempatkan diri untuk sekedar berpamitan karena bagaimana pun kami sudah menjadi keluarga dan aku juga harus menghormati beliau karena beliau sekarang adalah kakekku juga. "Selamat siang kakek" sapaku dan saat aku menyapanya ia langsung tersenyum dan menyuruhku untuk duduk disampingnya, "Changkyun kakek dengar kau semalam sakit dan dokter sampai datang untuk memeriksamu? Apakah kau sekarang sudah baik-baik saja?" tanya kakek dan hatiku menghangat karena selain Seungwoo hyung ternyata masih ada yang baik dan perhatian di rumah ini dan aku sangat bersyukur bisa mengenal kakek Ho Jin.

"Ahh apakah semalam aku membuat orang-orang rumah khawatir kek? Maafkan aku kek entah mengapa semalam keadaanku memburuk tapi kakek tenang saja aku sudah tidak apa-apa sekarang" jawabku, kakek Ho Jin sepertinya sadar aku akan pergi karena beliau memperhatikan penampilanku yang memang akan pergi. "Ah kau ingin kemana sekarang bukankah kau baru saja sehat lebih baik istirahatlah lagi kalau sampai hyungmu tahu kau keluar seperti ini pasti kau dimarahi kyun" nasihat kakek, "Aku akan pergi kerumah sakit kek ada yang harus kupastikan karena sepertinya hyung sedang menyembunyikan sesuatu dan ini pasti tentang keadaanku" jelasku.

"Apa kau yakin? Kau baru saja sehat lebih baik kau tunda sampai kondisimu benar-benar baik kakek khawatir kau akan jatuh sakit seperti semalam." Aku hanya tersenyum mendapati raut khawatir kakek dan aku hanya bisa mengelus tangan beliau menandakan tidak ada yang perlu dikhawtirkan. "Tidak apa kek, aku sudah sehat dan aku ingin memastikan hal ini sekarang karena aku tau hyung sedang sibuk jadi aku mungkin bisa menuntaskan masalahku sekarang."

Kakek sepertinya masih tidak percaya jika aku sudah baik-baik saja dan hal yang tidak diduga terjadi "Baiklah kakek akan menemanimu dan tidak ada penolakan" ucap kakek dengan tegas dan akhirnya aku hanya bisa mengiyakan keputusan itu mungkin ini bisa membuat kakek lebih tenang dan semoga apa yang ku takutkan tidak akan terjadi.

Semoga saja...

TBC...

Hai hai haiiii aku balik lg nihhhh jangan pada bosen2 ya:D

Semoga kalian suka sama kelanjutan cerita gaje ini :)

Dan hari ini entah kenapa aku lg pengen double up hehehe ya walaupun jumlah vote'a gk sesuai ekspetasi aku dan malah jumlah yg read yg melebihi ekspetasi wkwkwk (karena ekspetasi aku vote sama yg read itu seimbang) tapi yaudah deh gpp hahahaha anggap aja aku kasih thr ke kalian pake double up ini ya :) :) :)

Pleaseee jangan lupa vote & comment'a ya karena vote dari kalian bisa buat aku semakin semangat lg buat lanjutin cerita ini dan comment dari kalian bisa menjadi hiburan dan sarana aku bisa melihat segala kritik, saran dari kalian semua ya :)

See you again guys...

Do You Love Me Appa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang