-Sebelumnya...-
Setelah ku baca keseluruhan hasil test Changkyun jujur aku tidak bisa berkata apapun dan perkatan Choi uisa pun aku sama sekali tidak menyimaknya, yang kufikirkan bagaimana caranya memberitahu hal ini ke Appa dan Changkyun sendiri. Changkyunku saengku yang selama ini aku sayang dan lindungi benar-benar mengidap penyakit yang sama seperti mendiang Eomma dan Halmonie ku dan kebih parahnya lagi Choi uisa bilang kalau sakitnya sudah menjalar sampai ke paru-parunya.
-Seungwoo pov-
Setelah tahu Changkyun mempunyai penyakit yang sama sepertii mendiang Eomma dan Halmonie, semakin hari aku semakin protektif pada semua kegiatab-kegiatan Changkyun. Tidak jarang aku memarahinya ketika ia melanggar apa yang menurutku tidak boleh ia lakukan. Seperti saat ini diriku sedang mendiaminya akibat ia tidak menurut ketika aku larang tidak boleh bermain bola basket bersama teman-temannya di taman. " Hyung, kau ini kenapa sih semenjak hyung pulang dari rumah sakit beberapa waktu lalu hyung seperti melarangku melakukan hal-hal yang bisa membuatku kelelahan? " Tanya Changkyun.
Aku yang ditanya seperti itu hanya bisa berdiam tanpa tahu apa yang mesti ku jawab, karena sejujurnya aku belum memberitahunya mengenai hasil lab tempo hari itu kepadanya karena ya aku benar-benar tidak ingin ia berfikir yang tidak-tidak dan lebih lagi aku tidak ingin membuatnya sedih. Karena cukup selama inihal yang membuatnya sedih hanya perlakuan Appa, Changkyunku masih sangatlah muda dan aku tidak ingin menambah bebannya dan bisa berakibat ia melakukan hal-hal yang... ahh sudahlah kenapa aku malah berfikiran macam-macam tentang Changkyun.
" Tidak apa-apa hyung hanya tidak ingin kau lelah saja seperti waktu itu, memangnya salah kalau hyung mengkhawatirkanmu? Hyung hanya tidak mau kau sampai masuk rumah sakit lagi akibat kau kelelahan dan sebaginya, mengerti Changkyun? " hah semoga saja alibi ku diterima oleh Changkyun dan dia berhenti bertanya-tanya. " Tidak salah memang hyung, tapi apa yang hyung lakukan itu malah seperti aku yang sedang sakit keras saja. Ayolah hyung cuaca sangat bagus untuk bermain basket, lagi pula aku bosan dirumah terus weekend ini makanya ketika minyuk hyung, hyungwon hyung, dan jooheon hyung mengajakku bermain basket aku senang " jawab Changkyun.
" Ahh ternyata kau sedang bosan hahaha baiklah-baiklah bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan di sungai han dan pulannya nanti kita memakan ramen dan habis itu es krim sebelum pulang? Hyung yakin kau tidak akan menolaknya hahaha ", " Benarkah hyung? Oke aku akan berganti baju dulu ya tunggu sebentar jangan kemana-mana hyung. INGAT JANGAN TINGGALKAN AKU...." Hah sudah kuduga ia akan berteriak seperti itu, membuat telingku sakit saja tapi tak apa yang penting dia tidak bertanya-tanya lagi mengenai sikap protektifan diriku walaupun tadi dia sempat berbicara "seperti sakit keras saja" dan itu langsung mebuatku sedih dan kecewa dengan diriku sendiri yang tidak bisa jujur mengenai sakitnya dia.
-Skip time...-
Kami berdua sudah sampai di sungai han dan kami sedang bersepeda berkeliling dengan aku yang membonceng Changkyun, tadinya ia merengek ingin sepeda sendiri tapi ya lagi-lagi aku melarangnya dengan berbagai alasan yang cukup masuk akal dan ya lagi-lagi dengan mudahnya ia percaya dengan alasan yang kuberikan itu.
Setelah lelah bersepeda (yang pasti aku yang paling lelah karena aku yang mengayuh dari tadi sedangkan Changkyun ia hanya duduk anteng sambil bercerita banyak hal), aku akhirnya mengajak ia memakan ramen di kedai yang sering aku kunjungi sewaktu pulang high school sampai masa kuliahku berakhir, dan ini pertama kalinya ia datang kemari karena selama ini ia jarang pergi kemana-mana, selain ia sibuk belajar dan juga aku yang jarang mengajaknya keluar rumah akibat aku yang sangat sibuk kuliah ia juga dilarang berpergian keluar rumah oleh Appa.
Kami berdua sudah duduk di meja dekat jendela dan tinggal menunggu pesanan kami tiba dan tak lama kemudian pesanan kami datang dan dengan tidak sabarnya ia langsung memakannya tanpa ditiup dulu dan ini salah satu sifat cerobohnya dan aku sangat amat tidak menyukainya karena itu bisa melukai dirinya sendiri.
" Makanya ditiup dulu baru dimakan, kau ini senang sekali membuat hyung khawatir dengan sifat cerobohmu " omelku sambil memberikan ia air minum dan tanpa babibu aku langsung meniupkan ramennya setelah tidak teralu panas aku langsung menyuapinya dan ya hal yang sudah ku duga terjadi hahaha dia akan merajuk ketika aku melakukan hal yang membuat dia terlihat seperti anak manja di depan umum tapi jujur aku sangat menyukai hal ini karena dengan ini aku juga bisa melupakan sedikit kegundahan hati ku mengenai sakitnya Changkyun.
" Hyung ayolah aku ini sudah besar kenapa masih di suapi begitu sih kan aku malu " rajuknya, " Tidak apa-apa habis kau juga ceroboh makanya kalau tidak mau hyung perlakukan seperti ini yak au jangan ceroboh lagi, buat hyung khawatir saja -_- " omelku.
Setelah habis makanannya kami memutuskan untuk pulang tapi sebelumnya Changkyun merengek ingin pergi ke kedai es krim langganan kami dan aku hanya menurutinya saja lagian aku juga sudah berjanji tadi. Tidak lama kemudian kami sampai di kedai es krim dan ia sudah memesan menu es krim favoritnya dan aku pergi ke toilet sebentar untuk menuntaskan keperluanku hahaha, dan ketika aku kembali aku melihat Changkyun yang sepertinya sedih karena suatu hal dan ketika ku lihat hal yang membuatnya sedih yaitu ia melihat Appa yang sedang bercanda dengan sekretarisnya berserta anak kecil yang entah itu siapa aku juga tidak tahu. Tanpa sadar tanganku mengepal dan aku langsung mengajak Changkyun pergi dari sana karena aku tidak tahan melihat Changkyun yang sedih seperti itu.
TBC...
Sumpah gk sadar punya cerita ini dan ini tuh nganggurnya udh kelamaan bgt hahaha, ini klw kemaren gk ada yg ngasih tau di akun satunya mana keinget dong sama ini cerita karena saking lamanya gk update :"(
Sejujurnya aku gk tau ini cerita masih ada yg minat baca atau gk karena udh lama gk dilanjut, cuman ya aku mau lanjut gimana wong udh mulai sibuk sama urusan skripsi (yaampun malah cuhat gw...)
Ya sebelumnya aku ngucapin banyak-banyak terima kasih sama yg udh mau baca cerita aku yg abal-abal bin gaje ini, aku berharap masih ada yg suka sama cerita ini dan ya klw emg udh gk suka atau emg dari awal gk suka atau cmn mampir baca tok (walau dalem hati sedih sih tulisanku cuman di baca doang dan gk sekalian di vote), cuman gpp itu hak kalian kok :)
udh ahh kebanyakan curhat ihh dan maaf ya klw habis ini bakalan lama lg buat up ceritanya karena bener-bener skripsi menguras isi pikiran dan perasaanku jadi aku mau minta maaf sekali lagi sama kalian yg masih suka baca cerita ini hehehe :D
See you guys and (*klw lupa bisa baca lg ya dari awal hehehe...)
Jangan lupa vote & comment'a ya all..
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Love Me Appa?
RandomApa benar kalau seandainya aku membuat 1000 oragimi burung maka keinginanku akan terkabul? Bagaimana kalau sebelum mencapai 1000 aku sudah menyerah pada takdir? Appa bagimana caranya agar Appa bisa melihat dan menyayangiku seperti Appa melihat dan m...