5

196 22 5
                                    


-Sebelumnya...-

" Memangnya apa permintaanmu kalau burung kertas itu sudah mencapai 1000 buah? " tanya Seungwoo. " Aku berharap agar Appa bisa menyayangiku, memelukku dan meciumku ketika aku sedang tidur. Seperti dulu saat hyung tertidur dan aku tidak sengaja melihat Appa yang masuk kekamar dan langsung menyelimuti hyung dan setelah itu mencium di dahi hyung ".

-Seungwoo pov-

Hah mendengar harapan Changkyun itu jujur saja akupun berharap kalau Appa akan secepatnya memberikan kasih sayang yang tulus kepada Changkyun. Jujur aku kasihan kepada Changkyun aku tau di hati kecilnya pasti mempunyai rasa iri kepadaku karena sikap Appa kepadaku dan kepada Changkyun sangatlah berbeda, Appa akan mengutamakan apa saja jika itu semua menyangkut diriku sedangkan Changkyun jangankan mengutamakan bahkan Appa pernah sama sekali melupakan jam pulang Changkyun saat ia masih di taman kanak-kanak.

Waktu itu aku yang kebetulan sedang demam terpaksa pulang ditengah-tengah jam pelajaran dan Appa langsung menjemputku padahal saat itu beliau sedang ada rapat penting dan Appa sampai rela meminta waktu beberapa jam hanya untuk mengurusku yang sedang sakit waktu itu. Entah Appa lupa atau memang sengaja saat itu memang sudah waktunya jam Changkyun pulang sekolah dan ku tahu Ahjumma Lee yang mengurus rumah tidak bisa datang karena saat itu sanak keluarganya dari desa datang dan akhirnya ia meminta izin untuk tidak masuk selama 2 hari dan Ahjussi Park saat itu sedang sakit jadi ia tidak bisa menjemput Changkyun.

Saat itu hari sudah sore dan ketika aku bangun aku baru menyadari kalau Appa masih ada di rumah untuk mengurus aku yang sedang sakit kala itu. Ketika aku melihat jam yang ada di atas tv di ruang keluarga aku sangat kaget ternyata sudah jam 4 sore dan aku baru ingat kalau Changkyun sudah pulang dari tadi, jam pulang sekolah Changkyun itu jam 2 siang tadi itu artinya Changkyun sudah menunggu selama 2 jam dan bodohnya aku lupa memberi tahu Appa untuk menjempunya.

Lalu langsung saja aku menghampiri Appa yang sedang membuat makanan di dapur untuk segera menjemput Changkyun, kasihan Changkyun pasti saat ini ia sedang ketakutan dan bingung bagaimana caranya ia pulang karena selama ini yang mengantar dan menjemput Changkyun adalah Ahjussi Park dan terkadanng Ahjumma Lee.

Tapi ternyata keputusanku untuk meminta Appa menjemput Changkyun sangatlah salah dan jujur saja aku sangatlah kecewa, bagaimana mungkin seorang ayah tega berbicara yang bisa dibilang kejam untuk anak seumuran Changkyun yang untuk makan saja masih harus disiapkan.

Aku masih sangat ingat dulu Appa bilang " Untuk apa Appa menjemput anak sial itu di sekolahnya biarkan saja dia Seungwoo, bahkan kalau ia pergi sekalipun itu sangatlah jauh lebih baik bukan. Karena ia memanglah tidak pantas untuk tinggal di rumah ini bahkan ia pun tidak pantas untuk tinggal didunia ini Seungwoo ". Aku yang mendengar itu benar-benar merasa sangatlah kecewa dan tanpa menjawab aku sendiri yang berangkat untuk menjemput Changkyun dan saat sampai di depan sekolahnya aku lihat kalau pagarnya pun sudah terkunci gembok, ya jelas saja sekolah Changkyun itu selesai pada jam 2 siang dan akan benar-benar kosong saat jam 3.

Langsung saja aku mencari Changkyun dan aku berharap semoga Changkyun masih ada di sekitar sini karena kalau sampai Changyun kenapa-kenapa aku benar-benar tidak bisa memaafkan diriku sendiri.

Saat ku mencoba mencari di taman bermain yang ada di belakang sekolah Changkyun sungguh ingin rasanya aku menangis dan memeluk tubuh kecilnya itu.

Aku melihat Changkyun yang sedang tertidur di sebuah bangku taman, hanya berbantalkan tas kecilnya dan ingin rasanya aku menyalahkan takdir yang membuat keadaan Changkyun yang seperti ini. Andai dulu Eomma bertahan mungkin saat ini Changkyun bisa merasakan kasih sayang seorang Eomma dan Appa.

Andai Eomma bertahan mungkin di hari Changkyun sekolah pasti Changkyun akan di antar oleh Appa dan akan di jemput oleh Eomma dan setelah bangun dari tidur siang mungkin saat ini Changkyun sedang mengerjakan PRnya dengan dibantu oleh Eomma dan ditemani oleh segelas susu cokelat kesukaannya dan sepiring cookies favoritnya, dan malamnya ia akan merasakan kehangatan makan malam bersama aku, Eomma dan Appa dengan ia yang menceritakan tentang kesehariannya selama di sekolah.

Mungkin banyak andaian yang akan terjadi jika dulu Eomma dapat bertahan, namun takdir tidak ada yang tahu sampai mana Eomma bertahan dulu. Yang kutahu saat ini adalah aku yang harus menjaga Changkyun dan memberikannya perhatian lebih sampai dimana saatnya Appa yang akan datang memberikan kasih sayangnya kepada Changkyun yang sejak dulu ingin ia rasakan.

TBC...

Annyeong ketemu lagi ini sebenernya aku mau update ff ini kemarin tapi ternyata ada pemadaman listrik gitu se-JABODETABEK dan JATENG gitu makanya baru bisa update sekarang dan sebelum berangkat kuliah karena hari ini UAS makanya sebisa mungkin nyempet2in update hehehe...

Semoga kalian gk bosen ya bacanya hehehe...

Jangan lupa vote & comment'a all..

Do You Love Me Appa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang