Karena hari ini hari sabtu, dan sudah jelas sebagian perusahaan pasti libur ataupun ada yang bekerja setengah hari. Di perusahaan tempat Aletta berkerja, hari sabtu sudah mulai libur akhir pekan. Jadi hari ini Aletta bangun jam 6 pagi untuk merapikan rumah, mencuci pakaian, membuat sarapan pagi untuk Aletta dan Reino.
Aletta segera menyiapkan sarapan di meja makan untuk Reino. Dan Aletta melanjutkan pekerjaannya yang belum semua selesai. Aletta memang sengaja tidak memakai jasa PRT, karena baginya tugas seperti ini sudah kewajibannya sebagai seorang istri. Dan Aletta masih bisa melakukannya meski kadang capek dengan pekerjaan. Tapi inilah tugas istri yang utama.
Semua sudah selesai Aletta bersihkan. Aletta langsung bergegas menuju kamar, karena tidak ada tanda-tanda Reino keluar dari kamar. Aletta masuk ke kamar mendapati Reino yang masih nyenyak dengan mimpi indahnya.
Aletta langsung menghapiri suaminya untuk membangunkannya. " mas bangun, sudah pagi " sambil mengusap-usap lengan suaminya yang kekar.
Aletta melihat gerakan kecil yang di lakukan suaminya karena usapan Aletta untuk membangunkannya. Aletta langsung menyiapkan pakaian santai untuk Reino dan Air hangat untuk suaminya mandi. Reino bangun dari tidurnya dan langsung menuju ke kamar mandi untuk mandi.
Dan Aletta langsung ke dapur untuk menyiapkan kopi panas untuk suaminya, tadi Aletta sengaja tidak membuatkannya dulu takut kopinya dingin karena si penikmat kopi belum meminumnya.
Ku lihat Reino keluar dan menuju ke ruang makan untuk sarapan pagi. Aletta segera menyiapkan sarapannya ke dalam piring Reino. Dan Aletta pun langsung menyiapkan sarapannya ke dalam piringnya sendiri.
Sarapan kami hanya ada suara sendok dan garpu yang saling beradu bunyi tanpa ada cerita dari kedua insan yang sedang menyantap sarapan pagi mereka.
Setelah selesai, Reino langsung membawa kopinya ke ruang TV dan Aletta merapikan bekas sarapan mereka berdua dan mencucinya. Aletta langsung meninggalkan Reino menuju ke kamar untuk mandi karena sebentar lagi Feby akan datang bertamu atas permintaan Aletta.
****
Aletta dan Feby sedang berbincang-bincang seperti sudah lama kenal. Padahal, ini pertama kalinya Aletta bertemu dengan wanita yang selalu ada disetiap doa Reino dan bertahta dalam hati seorang Reino Ram dan mungkin sampai kapanpun tidak akan tergantikan.
" mbak Feby, Aletta bisa minta tolong sesuatu? " tanya Aletta dengan tersenyum yang dalam hatinya hanya sakit yang mulai terasa.
" minta tolong apa dek? Jika mbak bisa lakukan, mbak akan membantumu? " jawab Feby dengan tersenyum sambil menggenggam tangan Aletta.
Dengan tarikan nafas kasar Aletta mengutarakan niatnya " MENIKAHLAH DENGAN SUAMIKU ! "
Feby yang tadi tersenyum langsung terkejut dengan pernyataan Aletta yang memintanya menikah dengan Reino. " kenapa seperti ini permintaanmu dek? Apa ada masalah antara adek dengan Reino? "
" adek mohon mbak! " kata Aletta sambil bersujud memohon kepada Feby yang sedang duduk terpaku dengan pernyataan Aletta.
" bangun dek? Jangan gitu ! " ucap Feby dengan menyuruh Aletta berdiri dengan kedua tangannya.
Aletta langsung berdiri dan duduk kembali. Dengan wajah yang sudah di banjiri oleh air mata. " Aletta mohon mbak? Cuman mbak yang Aletta percaya untuk bersama mas Reino "
Dengan gusar hati Feby melihat Aletta yang menunduk sambil sesekali menghapus air matanya. " bagaimana dengan orang tua kalian jika mbak menyetujuinya? "
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETTA
Short StoryAletta yang berjuang untuk Reino, suaminya tanpa rasa lelah untuk mendapatkan cinta dari suaminya. Tetapi perjuangannya di lihat sedikit oleh Reino saat Aletta memintanya untuk menikahi wanita yang begitu suaminya sayangi. Wanita mana yang siap dima...