Aletta sengaja tidak keluar kamar, padahal biasanya Aletta sudah bangun di jam segini untuk membuat sarapan buat mereka semua. Samar-samar terdengar suara Feby dengan Reino sedang sedikit ada perdebatan. Aletta segera turun takut terjadi apa-apa dengan Feby dan calon anak Reino, Aletta mutusin untuk keluar dari kamar dan melihat apa yang terjadi antara Feby dengan Reino. Aletta langsung mendorong Reino saat melihat Feby sudah terduduk di sofa sambil memegang perutnya.
" tidak usah ikut campur rumah tangga kami!! " ucap Reino berapi-api saat Aletta mendorongnya saat Reino ingin menampar Feby.
" cukup aku yang kamu sakiti, jangan mbak Feby, ingat mbak Feby sedang mengandung anakmu mas, anak yang kamu inginkan sejak lama, tapi tidak bisa kamu dapatkan dari aku mas " ucap Aletta dengan pelan sambil menahan air mata Aletta tapi tidak bisa di tahankan.
" Tuhan.. apa yang sudah aku lakukan "ucap Reino terduduk di lantai sambil mengusap-usap wajahnya dengan tangannya, menyesali apa yang telah Reino lakukan dengan wanita yang begitu dia sayangi begitupun dengan anak mereka.
Reino langsung mendekati Feby dan langsung memeluk Feby dan meminta maaf atas perilakunya yang sudah kasar terhadap Feby. " aku minta maaf ya sayang, atas perilakuku yang sangat kasar sama kamu sayang " ucap Reino sambil mencium kening Feby.
" iya mas " ucap Feby sambil menghapus air matanya.
Aletta langsung meninggalkan peristiwa yang membuat hatinya terasa sakit. Kejadian ini semakin membuat Aletta yakin untuk pindah dari rumah yang menjadi saksi bisu rumah tangganya.
" mas, aku harus berangkat ke kantor lebih cepat? kamu bisa pesan makanan saja diluar ? "ucap Aletta sambil menuju ke kamar untuk berpakaian kerja.
" kamu tahukan Feby lagi mengandung? apa salahnya kamu memasak sebentar sarapan buat kami? " ucap Reino sambil menatap Aletta dengan tatapan membunuh.
" tidak usah mas, aku bisa masak sendiri kok " sahut Feby sambil menatap Reino sendu.
" bukannya hari ini kamu libur? kan ini hari sabtu " tanya Reino sambil duduk di samping Feby.
" aku ada urusan dengan sekretarisku " ucap Aletta singkat sambil fokus dengan ponselnya.
" tidak boleh!!! " ucap Reino dengan tegas.
" tapi mas.. " sahut Aletta dengan menaikkan nadanya.
" aku bilang tidak boleh, ya tidak boleh.. paham kamu!!! " ucap Reino dengan kemarahannya.
Aletta langsung berlari menuju kamar dan langsung mengunci kamar. Aletta merasa Reino tidak akan pernah bisa mencintainya. Saat marah dengan Feby, Reino masih bisa meminta maaf sedangkan sama Aletta, Reino tidak sama sekali mempedulikannya. terbesit dalam hati Aletta untuk berpisah dari Reino, tapi Aletta masih memikirkan ke mertuanya yang meminta Aletta untuk bertahan.
" Tuhan, hanya satu permintaanku, aku hanya ingin merasakan kasih sayang dari suamiku, meski aku tahu hatinya tidak akan pernah terbuka untukku " ucap Aletta dalam hati sambil memegang bingkai foto yang melihatkan pernikahan mereka yang terjadi akibat perjodohan.
tidak lama kemudian, pintu kamar Aletta terketuk dan di berengin dengan suara wanita yang terdengar sendu.
" Aletta " panggil Feby dari balik pintu.
" Aletta.. buka pintunya dek.. mbak mau bicara " ucap Feby sambil mengetuk pintu Aletta yang masih tidak mau membuka pintu kamarnya, padahal Aletta mendengarnya.
" sebentar mbak, Aletta dari kamar mandi " ucap Aletta sambil membuka pintu kamar Aletta.
" ada apa mbak? " tanya kembali Aletta sambil berdiri di depan pintu.
" bisa kita berbicara sebentar dek? " tanya Feby sambil tersenyum.
" boleh mbak? ayo masuk mbak? " ucap Aletta mempersilahkan Feby masuk ke dalam kamar dan Aletta langsung menutup pintu kamar.
Feby langsung duduk dipinggir tempat tidur." apa adek marah sama mbak? " tanya Feby sambil memegang tangan Aletta yang masih diam seribu bahasa.
" untuk apa Aletta marah sama mbak Feby? " tanya kembali Aletta kepada Feby sambil sedikit memberikan senyumnya.
" tapi kenapa Aletta menghindar? " tanya balik kembali Feby kepada Aletta.
" Aletta hanya ingin lihat mas Reino bahagia mbak, dan sekarang terlihat jelaskan mas Reino lebih bahagia bersama mbak, jadi untuk apa lagi Aletta mencoba memberikan kebahagiaan itu? " ucap Aletta sambil menundukkan kepalanya.
" Aletta harus terus berjuang supaya mas Reino mencintaimu dek, setelah anak ini lahir, mbak akan meminta cerai dengan mas Reino, disini semua menyalahkan mbak, bahwa mbak adalah perusak rumah tangga kalian " ucap Feby sambil menangis dengan gunjingan semua orang bahwa dialah penyebab hancurnya rumah tangga Aletta dan Reino.
" jangan pernah meminta cerai sama mas Reino ya mbak, pernikahan bukan permainan mbak, aku gak mau mbak berpisah dari mas Reino, karena mbak disinilah aku bisa berbicara dengan mas Reino, jadi aku mohon sama mbak jangan bicara seperti itu ya mbak " ucap Aletta sambil memohon sama Feby agar menarik ucapannya.
" tapi mbak merasa kamu mulai juga jaga jarak dengan mas Reino " ucap Feby sambil sesekali menghapus air matanya yang masih keluar.
" aku bukan menjaga jarak mbak, tapi aku hanya ingin mas Reino fokus dengan mbak dan anak kalian mbak " ucap Aletta kembali berbohong kembali supaya tidak di curigai oleh Feby.
" jangan pernah bohong sama mbak Aletta, mbak wanita pasti mbak tahu gerak-gerikmu dek? mbak mohon, jika mbak ada salah disini tegur mbak " ucap Feby sambil memeluk Aletta dan Aletta membalas pelukan Feby.
" semenjak mbak menikah sama mas Reino, Aletta merasa mas Reino mulai mau berubah, tidak seperti dulu lagi mbak, aku sangat bersyukur banget mbak, aku berterima kasih banget atas hadirnya mbak, aku merasakan sedikit perhatian dari suamiku " ucap Aletta sambil tersenyum dan memegang tangan Feby dengan sopan.
" sama-sama sayang, mbak balik ke kamar lagi ya dek, mbak istirahat ya dek " ucap Feby meminta ijin untuk balik ke kamar.
" iya mbak, selamat istirahat mbak, salam buat mas Reino " ucap Aletta mengantarkan Feby sampai dengan pintu kamar Aletta, dan Aletta langsung menutup pintu saat tahu Feby sudah berada didalam kamarnya.
Aletta langsung beristirahat untuk menyelesaikan tugas kantornya nanti malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETTA
Short StoryAletta yang berjuang untuk Reino, suaminya tanpa rasa lelah untuk mendapatkan cinta dari suaminya. Tetapi perjuangannya di lihat sedikit oleh Reino saat Aletta memintanya untuk menikahi wanita yang begitu suaminya sayangi. Wanita mana yang siap dima...