bab IX

17.1K 917 169
                                    

Hari ini adalah hari yang telah ditentukan oleh keluarga sebagai hari dimana Reino dan Feby di persatukan dalam ikatan perkawinan yang sakral. Hanya saja pernikahan mereka tidak seramai waktu pernikahan Reino dan Aletta. Hanya keluarga inti saja dan beberapa teman Feby. Dan tepat hari ini juga kandungan Aletta sudah memasuki empat bulan, tinggal lima  bulan Aletta resmi menjadi seorang ibu.

Saat Aletta sedang bersiap-siap di kamar, Reino masuk tanpa Aletta tahu kapan Reino menemuinya di kamar? Tiba saja Aletta melihat dari pantulan cermin meja rias miliknya sudah ada Reino dengan pakaian yang sangat rapi.

" ada apa mas kesini? " tanya Aletta sambil membalikkan tubuhnya ke arah Reino yang sedang duduk dipinggir tempat tidur.

" dari beberapa bulan ini mas lihat kamu tambah berisi? " tanya Reino yang membuat Aletta langsung tersentak.

" perasaan mas aja, bagaimana tidak berisi mbak Feby masak dengan enak " ucap Aletta berbohong.

" kalau kamu ada apa-apa cerita sama mas, jangan di simpan sendiri, bagaimanapun kamu tetap istriku dan calon ibu dari anak-anakku kelak, jika tuhan mengijinkan " ucap Reino berjalan mendekati Aletta yang masih dengan posisi yang sama.

" Aletta bahagia, sekarang melihat mas tersenyum seperti ini, sama seperti kita kenal dulu mas " ucap Aletta sambil tersenyum dan sesekali menatap Reino yang duduk di hadapannya.

" jika mas tidak adil dengan kamu, katakanlah Aletta, jangan kamu tutupi semuanya, mas mau kita bertiga kelak rukun seperti keluarga besar lainnya " ucap Reino menatap Aletta yang tersenyum kepadanya.

" baik mas, Aletta mau setelah ini mas langsung ambil cuti dan kalian harus bulan madu, biar pas pulang liburan, sudah ada keponakan buatku " ucap Aletta sambil mengelus lengan kekar Reino.

" mas sudah mempersiapkan semua untuk kita bertiga? " ucap Reino membuat Aletta bingung.

" kok bertiga mas? " tanya Aletta.

" selama kita menikah, mas tidak pernah mengajak kamu liburan, dan ini saatnya kita liburan " ucap Reino sambil memegang kedua tangan Aletta.

" maaf mas, Aletta tidak bisa cuti sampai akhir tahun mas, Dan juga ini liburan untuk mas Reino dengan mbak Feby " ucap Aletta sambil menunduk tanpa menatap Reino yang terlihat sedikit kecewa.

" mas mohon Aletta " Reino tiba-tiba menatap Aletta tajam sambil memohon.

" ini waktunya mas Reino dengan mbak Feby, Aletta jaga rumah saja " ucap Aletta sambil berdiri dan mengambil tas dari dalam lemari.

" Aletta istri mas juga " ucap Reino sambil berdiri menyusul Aletta yang sudah siap untuk keluar menemui keluarga yang menunggu di rumah tamu.

" ayo keluar mas, enggak enak keluarga sudah di luar semua " ucap Aletta mengalihkan pembicaraan Reino tentang ini.

Aletta dan Reino keluar secara bersamaan, ternyata Feby juga baru selesai make up dan berpakaian. Terlihat sekali kebahagiaan yang terpancar dari wajah Reino saat melihat Feby berjalan menuju ruang tamu. Reino langsung meninggalkan Aletta yang masih terpaku dari balik tembok dapur.

" bahagia mas, setelah ini aku akan memulai menjaga jarak denganmu, meski sekarang aku telah mengandung anak kita. Aku melakukan ini karena aku sudah melihat kamu bahagia dengan mbak Feby " ucap Aletta dalam hati sambil melihat Reino dan Feby berdiri bersampingan.

Pernikahan Reino dan Feby telah SAH. Tidak ada resepsi untuk pernikahan Reino dan Feby, hanya makan-makan di kediaman Reino dan Aletta.

Aletta langsung menemui Feby yang sedang sendiri di taman belakang rumah, sepertinya Feby tidak nyaman dengan acara ini. Terlihat sekali keluarga besar Reino sangat tidak menyukai kehadiran Feby di tengah-tengah keluarga Reino dan Aletta.

ALETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang