• Hati-hati dengan pintu •

250 33 0
                                    

Shingeki no Kyojin © Hajime Isayama

zukünftiges Buch © lili_merah

Rivaille Ackerman x Eren Jeager

#Riren#

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Eren bergegas menuju ruang kepala sekolah yang Armin katakan tadi. Ternyata ia tadi salah gedung, Ruang kepala sekolah berada digedung dua yang terletak disebelah utara, jadi satu dengan ruang guru, staff, dan ruang kelas 12 dilantai duannya. Sedangkan Eren tadi ada digedung satu, yang berisi ruang kelas 10 di lantai dua dan ruang kelas 11 dilantai satunya.

Jadi kemungkinan besar Armin yang tadi ia temui adalah anak kelas 10 atau kelas 11.

Semoga saja kelas 10, karena kelihatannya armin seumuran dengannya.

'Semoga banyak orang orang seperti Armin disini'

Batin Eren,

Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya Eren menemukan pintu dengan nama Ruang Kepala Sekolah diatasnya,

'Fyuhh akhirnya ketemu juga'

Sebelum tangan Eren bersiap mengetuk pintu ia merasakan getaran yang berasal dari tasnya.

Niatnya untuk mengetuk ia urungkan, Eren lalu merogoh tasnya dan menemukan buku aneh yang tadi masih disana.

Bergetar, dan lagi lagi berpendar keperakan.

'Huhh kenapa lagi dengan buku ini?'

Dibukanya buku itu, dan berhenti pada tulisan yang tadi pagi, tulisan itu masih ada disana. Tidak ada yang berubah.

Eren berlanjut membuka lembar kedua, kertas yang tadinya bersih kini terdapat tulisan yang sama disana.

Hati- hati dengan pintu

'Hahh apa maksudnya?

Memangnya pintu bisa membunuhku?'

Poor Eren dan pikiran polosnya.

Dengan setengah kesal ia tutup kembali buku aneh itu, dan memasukkannya asal.

'Buku ga jelas, emangnnya pintu bisa tiba tiba berubah jadi monster lalu memakanku hidup hidup gitu??'

Atau membawannya ke dunia lain? Oh ayolah emangnya itu pintunnya doraemon?

Tangan Eren bersiap mengetuk pintu,

Tapi belum sampai suara ketukan terdengar pintu kayu itu sudah terbuka dengan kasarnnya, baca terjeplak.

Alhasil Eren yang sudah nanggung condong kedepan karena gugup mau membuka pintu langsung kehilangan keseimbangan.

Eren yang dasarnya kagetan dan refleknya yang payah langsung meluncur kedepan.

Berakibat pada jidatnya yang terantuk entah apa,

"Adudududuhh ini pintu apa batu sih, sakit banget".

Ujar Eren kesal, tangannya mengelus jidatnya yang memerah sambil meringis kesakitan.

"Dadaku bukan batu, dasar bocah"

Suara berat, tajam, nan dingin menginterupsi.

Membuat Eren reflek menatap sumber suara,

Dan

Dihadapannya,

Maksudnya, Tepat dihadapannya berdiri gagah pemuda yang ternyata tadi ditubruknnya.

Eren melongo menatap pemuda itu, tatapan elang yang seakan mampu membunuhnya dan memakannya hidup hidup.

Dibalut dengan rahang tegas, kulit putih, dan wajah yang super tampan...

'Oh apa ada artis koriyah nyasar disini?'

Eren dan pemikiran absurdnya.

'Tadi bishounen sekarang ikemen, uhhh betapa lengkapnya sekolah ini'

Eren dan pikiran nylenehnya.

Sedangkan pemuda yang ditatap sedemikian intens hanya bisa mendengus,

Lihatlah dihadapannya, seorang bocah yang melongo menatapnya dengan jidat kemerahan.

Ingin dia tertawa, tapi nanti malah ooc jadinya, jadi yaa ia hanya bisa tertawa didalam hati saja,melihat kekonyolan bocah didepannya.

"Jangan menghalangi jalanku, Bocah".

Seperti tersengat listrik puluhan volt/ puluhan aja nanti kalo ribuan bisa gosong Eren kita/slap

Eren langsung tersadar dari lamunan bodohnya.

"Ohh uhh ma..maaf kan aku",

Eren langsung minggir dan memberi jalan untuk simata elang lewat.

Samar aroma mint tercium, diikuti oleh langkah kaki yang terdengar tegas dan berwibawa seperti orangnya.

'Uhh ikemen sekalee~'
-Eren Jeager-
Eren dan pikiran gilannya part2 

-0-

Tbc

Author's note...

Oke mungkin sebagian dari kalian bertanya tanya, ko ini perchapnya dikit banget??! Atau ini niat nulis ga sihh?!! Atau dll dll.

Jadi saya mau ngomong kalo fic ini bakal saya bikin dikit2 perchap. Ummm apa istilahnya?? Fastfict?? Flashfict?? Flashlight??//ditabok reader

Yaa apapun itu namanya, pokonya tiap chap saya bikin ±400-500 kata aja... Tapii sebagai gantinnya updatenya akan saya cepetin. Bisa sehari sekali, dua hari sekali, seminggu, dua minggu//dibakar reader.

Kenapa saya bikin begitu???

Oke saya curhat dikit yaa,
Jadi kalo ngetik panjang2 otak saya suka cunthel(?), selain itu karena saya ngetiknya pake hape yaa jadi suka banyak typo bertebaran// berhubung jempol saya yg kededean, mau ngetik i yang keketik sekalian u,j,k,o juga :""(

Dan karena saya yang kadang idenya timbul tenggelam, sering kena wb, hp yg suka erorr dll dll.
Saya bikin gitu aja dehhh,

Gapapa yaa...

Oke saya cukupkan sampai sini aja bacotan ga jelas ini,

Bila ada kurangnya itu dari saya sendiri dan bila ada lebihnya itu.....pasti gaada, kalian salah liat aja/slap.

Okeww sekian... Dan terima...

Hikmahnya aja//slap

zukünftiges BuchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang