🌙️
'Selamat malam'
🌙️
==================================================
" Farlan Chruch. "
" Etto Chruch siapa? "
" Farlan Chruch, Eren. Dia adalah ketua klub lukis yang sebelumnya. "
" Iyaa, kalau tentang itu Isabelle senpai juga sudah memberitahuku. Tapi maksudku siapa sebenarnya senpai itu? Dan dimana dia sekarang? " tanya Eren pada sahabatnya Armin.
Mereka sekarang sedang berada di Perpustakaan sekolah. Dengan Armin yang sibuk dengan buku jurnalnya. Ia harus segera menyerahkan jurnal tersebut kepada ketua klub nya untuk segera dibahas menjadi bahan majalah sekolah minggu depan.
Tapi tiba-tiba saja Eren datang mengagetkan Armin yang sibuk dipojok ruangan. Dan menayakan hal yang tiba-tiba seperti itu.
' Hahhhhh. '
Armin hanya bisa menghela nafas lelah melihat kelakuan temannya tersebut. Ia lalu menutup jurnalnya dan mengambil salah satu buku lain yang ada diatas meja.
" Seperti yang kau ketahui, Farlan senpai dulunya adalah ketua klub melukis disini. Sebelumnya tidak ada klub lukis disini Eren, dan Farlan senpai lah yang mengajukan saran untuk membentuk klub tersebut kepada Ketua OSIS. Tentu setelah mendapat persetujuan Kepala Sekolah, akhirnya klub tersebut berdiri. "
Eren hanya mengangguk-anggukan kepalanya, sembari menyimak penjelasan Armin.
" Klub itu baru tahun kemarin didirikan, tepatnya ketika Farlan senpai kelas I. Tetapi setelah beberapa bulan berdiri hampir tidak ada siswa yang ikut bergabung. Hanya Farlan senpai dan Isabelle senpai saja anggotanya. "
" Tunggu, Bagaimana bisa sebuah klub hanya terdiri dari 2 anggota? bukannya syaratnya harus minimal 5 anggota? "
" Iya, maka dari itu Ketua OSIS berencana untuk membubarkannya. Tetapi Farlan senpai bersikeras untuk mempertahankan klub yang baru saja didirikannya itu. Akhirnya setelah dirundingkan bersama Kepala Sekolah, Klub itu tetap diizinkan untuk bertahan. Tetapi dengan syarat harus memberikan kontribusi buat sekolah. "
Armin lalu berjalan menuju salah satu rak diperpustakaan dengan label nama 'School Magazine'. Ia lalu berjongkok dan mencari-cari majalah yang berada dirak paling bawah. Eren hanya memperhatikan apa yang dilakukan sahabatnya itu.
" Apa yang kau cari, Armin? "
" Sebentar, aku sekilas pernah melihat artikel itu ada disini. "
" Ha? "
Armin masih sibuk mencari majalah yang ia maksud.
" Ah! Ketemu. "
Pekiknya setelah sekitar 5 menit mencari. Ia lalu membuka-buka majalah tersebut, dan memperlihatkannya dihadapan Eren.
" Nah ini dia, setelah mendapatkan syarat tersebut Klub Melukis benar-benar membuktikan perkataanya. Mereka mengikuti banyak perlombaan, Lebih tepatnya Farlan senpai sih. Dan bahkan Farlan senpai pernah menjuarai perlombaan tingkat nasional. "
Armin menunjukan sebuah artikel, dimana disana terpampang sosok Dot Pixis sang kepala sekolah bersama dengan seorang pemuda tinggi bersurai coklat pasir tersenyum kearah kamera dengan piala setinggi satu setengah meter diantara mereka.
Eren tentu tidak dapat menutupi kekagumannya pada sosok Farlan Senpai ini.
" Dengan ini akhirnya Klub Melukis tetap bertahan, walaupun hanya memiliki dua anggota. "
" Lalu dimana Farlan senpai itu sekarang? " tanya Eren antusias sambil menatap Armin.
" Itu masalahnya Eren, Semenjak kenaikan kelas Farlan senpai harus pindah. Aku juga tidak tahu alasannya apa, dan sekarang klub lukis hanya tinggal Isabelle senpai saja. "
" AGHHH, kenapa Farlan senpai harus pindah Armin?! Jika dia masih ada disini, dia pasti bisa menjadi guru yang hebat untukku. Haaahhh, Kenapaa??? " Eren meratap sedih sambil menggoyang-goyangkan bahu Armin brutal. Bahkan beberapa orang didalam Perpustakaan itu sampai melirik tingkah keduanya, merasa terganggu.
" Aku juga tidak tahu alasanya Eren, mungkin kau bisa menanyakannya langsung kepada Isabelle Senpai atau Ketua OSIS. " ujar Armin sambil berusaha melepaskan tangan Eren yang masih nangkring di bahunya.
" Eh, kenapa harus Ketua OSIS? "
" Hmmm Kudengar dulu Ketua OSIS, Isabelle senpai, dan Farlan senpai adalah teman masa kecil. Jadi mereka pasti dekat. "
" Ouhhhh aku paham " jawab Eren sambil mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.
-0-
" Armin, sekarang tanggal berapa? "
" Tanggal 12, "
" APHAAAAA???!!!! 2 HARI LAGI AKU HARUS MENYERAHKAN LUKISANKU PADA KETUA OSIS! "
Dan mereka berdua berakhir dengan didepak keluar ruangan oleh petugas perpustakaan karena mengganggu kenyamanan.
tbc
===================
Eren : " Woi Armin, kenapa kamu bisa tau tentang berita setahun yang lalu?? bukannya kau belum masuk Highschool saat itu? "
Armin : " Hei, jangan meremehkan informasiku sebagai anggota Klub Jurnalistik yang paling diandalkan! Aku bahkan tau berita dari 5 tahun yang lalu " 😎
Eren : " Oh, Wow. Kau hebat Armin "
Armin : "😎"
==================================================
Eaaa... siapa yg tebakannya bener?😂Kalean emang pinter, nih takasih Borahae 💜💜💜💜
==================================================
![](https://img.wattpad.com/cover/191774813-288-k250767.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
zukünftiges Buch
FanfictionTentang Eren, teman - teman segenknya, ZuBu si buku aneh nan sakti mandraguna, dan (tidak lupa) Si doi tentu saja.