• Jamur pirang •

285 32 5
                                    

Shingeki no Kyojin © Hajime Isayama

zukünftiges Buch © lili_merah

Rivaille Ackerman x Eren Jeager

#Riren#

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Jam menunjukkan pukul 07.45, 15 menit sebelum bel berbunyi dan gerbang depan ditutup. Dan disinilah Eren, berdiri didepan gerbang dengan plang nama besar bertuliskan Maria Highscholl dxd//slap...

Maksudnya bertuliskan Maria Highschool yang ditulis dengan papan perak mentereng.

Disini Eren berdiri,terengah engah sambil menormalkan deguban jantungnya, ia berusaha menormalkan nafasnya yang satu dua.

Setelah marathon dari rumah sampai stasiun ditambah sprint dari stasiun sampai sekolah, huhhh sungguh pagi yang melelahkan.

"Huhhh hahhh masih..hahh 15hahh menit lagihhh...

Ahahh mannn"

Punggung ditegapkan, mata menatap lurus kedepan, kaki mantap dilangkahkan.

'TATAKAE!!'

Teriaknya dalam hati,

Walau sebenarnya nafas masih ngos ngosan sihh.

-0-

"Oke sekarang dimana kelasku?"

Kepala brunette celingak celinguk mencurigakan. Seperti maling yang ingin melancarkan aksinya agar tak ketahuan.

Oh ayolah, sepertinya Eren terlalu polos sampai kelewat naif mungkin.

Bahkan tak ia pedulikan tatapan orang orang yang menatapnnya aneh,

Koridor yang eren lewati mulai ramai. Banyak siswa yang berlalu lalang, tapi Eren terlalu canggung untuk sekedar meminta tolong.

'Ya kamisama, bantulah hambamu yang ganteng ini.. Apa yang harus kulakukan?'

Oh tambah lagi, selain bodoh, terlanjur polos,dan naif sepertinya Eren ini narsis kuadrat juga.

Dan karena kamisama terlalu baik atau mungkin tidak tega melihat erennya kebingungan seperti anak ayam yang sedang mencari induknya karena induknnya dikejar musang, oh kasihan, oh kasihan,

Doa eren terkabul. Ohh baik sekalee kau kamisama.

"Um permisi, ada yang bisa kubantu?"

Eren reflek menoleh kesumber suara.

'Ohhh kami, mulai hari ini aku janji akan rajin berdoa padamuu'

Dihadapannya saat ini, seorang dewa yang diturunkan langsung dari langit khusus untuk eren,

Maksudnya, dihadapan eren saat ini pemuda kurang tinggi, dengan rambut bob pirang dan mata birunnya sedang menatap Eren bertanya.

"Bishounen",

Eren reflek menggumam, tidak terlalu pelan karena silawan bicara bisa mendengarnya.

"Apa maksudmu?"

Eren gelagapan karena pikiran nistanya sendiri, ohh ayolah Eren, ini masih pagi...

"Uhmm tidak, tidak, lupakan saja apa kataku tadi"

"Jadi apa kau butuh bantuan?"

"Ya, sebenarnya aku murid baru disini, dan aku tidak tahu dimana ruang kepala sekolah berada."

Jelas Eren panjang kali lebar kali tinggi sama dengan luas balok/oke lupakan.

"Ruang kepala sekolah yaa, itu ada digedung dua. Kau tinggal berjalan lurus mengikuti koridor ini, lalu belok kiri. Ruangannya ada didepan air mancur itu"

Jelasnya sambil menujuk air mancur yang ada disebelah utara gedung.

"Uhmm baiklah, terima kasih. Ngomong ngomong siapa namamu? Aku Eren."

"Aku Armin"

"Oh Armin, senang berkenalan denganmu".

-0-

"Hmm macho kaya gini dibilang bishounen" :"(
-Armin Arlert-
Yang ga nyadar 2k19

-0-

Tbc

zukünftiges BuchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang