Shingeki no Kyojin © Hajime Isayama
zukünftiges Buch © lili_merah
Rivaille Ackerman x Eren Jeager
#Riren#
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
"EREEEENNN!!!"
Pemuda manis bersurai bob pirang berlari menuju bangku Eren, si murid baru. Tentu saja setelah bel pergantian pelajaran berbunyi dan Keith Shadis meninggalkan kelas. Dan dengan beringas menubruknya.
"A.. Armin?"
Eren yang gelagapan hanya bisa tersenyum bahagia, karena ternyata teman pertama yang baru ditemuinya pagi tadi sekelas dengannya,
Uohh betapa baiknnya kami,
"Ekhem,"
Hingga suara deheman terdengar, oke mengganggu memang. Pemandangan dimana dua uke manis saling berpelukan memang lucu tapi banyak yang sudah menunggu giliran untuk sekedar berkenalan atau menarik perhatian si murid baru kan.
"Hai Jeager san, perkenalkan aku Historia,"
Tangan mungil disodorkan meminta salaman,
"Uhh Sa..Salam kenal Historia, ngomong ngomong jangan terlalu formal, panggil Eren saja, Hehe."
Senyum sejuta watt terukir,
'Kawaii~'
"Sasha desu!" gadis dengan rambut coklat ekor kuda menyerobot.
"Perkenalkan aku Mikasa, E..Eren,"
kali ini gadis dengan surai hitam sebahu maju, memperkenalkan diri,
"Sok."
ditanggapi celetukan gadis lain yang duduk diam dibangku, surai pirang yang diikat rapi dengan poni yang menutupi setengah wajahnya.
Aura negatif saling bertubrukan, menimbulkan reaksi kimia yang mebuat bulu kuduk siapapun berdiri meremang.
Macan asia vs Naga, siapa yang akan memenangkan hati pemuda cari mati yang bahkan tidak kenal apa itu istilah peka.
Eren sisumber rebutan malah menatap inosen, dia tersenyum lebar,
"Salam kenal juga Sasha, Mikasa dan kamu??"
Menatap si gadis pirang bertanya,
"Annie, panggil saja Annie,"
"Salam kenal Annie!"
Uwohhh... wajah dua gadis yang terkenal dingin dan judes itu bisa merah juga... Ini benar benar keajaiban dunia nomer kesekian, Sasuga murid baru dengan pheromon mematikan.
"Hey Hey tidak adil, masa cuma cewek yang kenalan,"
Oke sekarang giliran para perjaka ini yang ngebet kenalan sama Eren.
"Aku Connie!" menunjuk dirinya bangga.
"Jangan mau temenan sama dia Eren, dia itu Bodoh."
"HEI!", dan si plontos yang tidak terima dikatakan bodoh taoi kenyataanya memang begitu,_-
"Kenalin aku Reiner, untuk masalah olahraga serahkan semuanya padaku."//sa ae lu ner
"Mentang mentang punya badan ke hulk, ga sekalian jadi ijo aja lu?!"
Eren hanya tertawa canggung
"Gak seperti mereka berdua, Aku pintar, atletis, kece badai, tinggi semampai dan yang terpenting tamvan, kenalin aku Jean,"
Kenarsisan tingkat tinggi diikuti cengiran miring.
Rambut coklat kelabu itu, dagu itu, rahang panjang itu, dan cengiran yang membuat deret giginya mengintip keluar. entah kenapa mengigatkan Eren akan satu hal...
"Kuda,"
Untuk Eren dan kebiasaan keceplosannya yang tak kira-kira
"BHH- "sepersekian detik sebelum,
"BUAHAHAAHAAA!!!"
"Kuda? itu memang cocok untukmu Jean!"- connie yang minta ditabok.
"Aku juga memikirkan hal yang sama"- Reiner yang diam-dian suka nusuk dari belakang.
"Tu..Tunggu Te..man Tttteman, Bbukan itu Mak..maksudku"- Eren yang gelagapan, Uohh Eren lain kali kau harus menjaga mulut cipokablemu itu,
Bahkan Armin yang terkenal kalem pun ikut tertawa kecil, uohh Jean ingin lari saja, menceburkan diri lalu tenggelam kedalam laut..
Dan karena kejadian itulah hari hari selanjutnya diwarnai dengan Eren dan Jean yang tak pernah absen adu bacot.
-0-
'Botjah ituu!!'
-Jean dan dendam kesumatnya-'Dasar mulut tak bergunaaa, tapi salah siapa muka ko kaya kuda'
-Eren yang bimbang dan tidak merasa bersalah-'Barbar sekali kau murid baru/Eren'
-Reiner,Connie,dan Armin yang terpatahkan ekspektasinya-Tbc
Gaje? iya emang,aku juga sadar kok:(
KAMU SEDANG MEMBACA
zukünftiges Buch
FanfictionTentang Eren, teman - teman segenknya, ZuBu si buku aneh nan sakti mandraguna, dan (tidak lupa) Si doi tentu saja.