pemandangan pagi

9.7K 1.4K 168
                                    

"CALVIN ANTARES!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"CALVIN ANTARES!!"

teriakan familiar milik bu susan menyita atensiku dari kegiatan memarkir motor. awalnya aku nggak begitu berminat, tapi karena hampir tiap hari rasanya nama yang disebut bu susan hanya itu-itu saja, aku jadi penasaran siapa si calvin antares ini.

cowok dengan surai gelap itu tampak menghampiri bu susan dengan cengiran yang dibuat seakan tanpa dosa. menyapa guru yang bertugas sebagai pawang kedisiplinan pagi ini dengan wajah semanis mungkin.

sesaat kemudian aku langsung menyadari alasan dia dipanggil hampir setiap hari; rambut berantakan kena helm, badge kelas lepas, tanpa dasi dan ikat pinggang, ujung seragam sedikit mencuat keluar dari celana abu-abunya, dan kancing paling atasnya terbuka sehingga memperlihatkan kaos hitam yang ada di dalamnya.

"MANA DASI KAU?"

cowok itu kembali memamerkan deretan giginya. "ke bawa aji kayaknya, bu."

"LALU INI APA?" bu susan dengan cekatan menarik telinga kiri cowok yang dipanggil calvin antares itu hingga pemiliknya mengaduh. "SUDAH IBU BILANG TIDAK BOLEH PAKAI ANTING! KAU INI LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN?"

"a-ampun bu, ini cuma magnet tempelan!"

"BANYAK ALA— ASTAGA BAYU! SIAPA SURUH KAU PAKAI CELANA CINGKRANG BEGITU?"

teriakan bu susan pada calvin beralih pada cowok yang juga baru saja melewati gerbang, bayuaji atau yang biasa dipanggil bayu. kalau bayu sih, aku tau karena dia cukup terkenal di kelasku, mengingat bayu adalah salah satu atlet futsal handal di antara murid kelas sebelas lainnya.

responnya pun tak jauh dari calvin; cuma nyengir tanpa dosa.

selang beberapa menit bu susan mengomeli kedua cowok bermasalah itu, muncul satu lagi murid yang dandanannya menurutku jauh lebih rapi tapi tetap saja dia dihadang bu susan.

"aji, baju kau kenapa kusut begitu?" pertanyaan bu susan membuat calvin dan bayu melotot, hendak protes karena perubahan suara bu susan yang mendadak rendah saat berhadapan dengan cowok yang dipanggil aji tadi.

"hehe, buru-buru, bu." terlihat aji menunjukkan ekspresi sedihnya yang menurutku terlalu dibuat-buat.

"aduh, kasihan kali kau ini. ya sudah, sana masuk."

"bu, kita juga boleh masuk nggak? jam pertama pelajaran kimia nih, kesukaan saya bu. nanti saya sedih kalau ketinggalan." si calvin bersuara dengan semangat.

yang namanya bayu justru menunduk dalam, terlihat berusaha menahan tawa.

"calvin bohong, bu. pelajaran pertama kan bahasa inggris!" seru aji lantang yang langsung mendapat umpatan tertahan dari kedua temannya.

"CALVIN!"

"aduh bu, jangan marah-marah, dong. ini kan hari selasa."

"LALU KENAPA KALAU HARI SELASA?" ternyata bu susan masih setia dengan suara tingginya. terlihat tidak tertarik namun juga penasaran dengan alasan calvin.

"kalau hari selasa kan, selasa dunia milik kita berdua, bu." jawab calvin santai.

aku bertaruh kalau cowok itu sepertinya punya sembilan nyawa hingga berani bercanda dengan guru berkharisma pembunuh berdarah dingin macam bu susan.

bu susan yang melotot sempurna sudah mempersiapkan amukannya lagi, namun suara bel menghentikan emosinya. "sudah sana masuk, tapi rapikan dulu baju kau itu."

setelah calvin dan bayu memberi hormat, mereka langsung mengejar sosok aji yang sudah cukup jauh di depan dengan gelak tawa yang terdengar di sepanjang koridor. bisa ku simpulkan rasanya mereka berada di kelas yang sama.

aneh, satu angkatan tapi kenapa aku tidak pernah tau ada murid macam calvin antares? memang, ku akui tidak sedikit yang sering menyebut namanya, entah para guru atau sekumpulan adik kelas. tapi rasanya baru kali ini aku melihat sosok yang di gadang-gadang sebagai preman sekolah dan mempunyai aura sangar itu.


tapi tunggu.


tiba-tiba aku melihat senyum disela-sela tawanya. senyum yang diukir oleh cowok dengan anting magnet di telinga kirinya tadi. surai hitam berponi yang sedikit menutupi matanya membuat senyumnya terlihat lebih menawan. oh, dan jangan lupakan rahang tegasnya yang menambah kesan estetik.

ia kembali tersenyum ke arah teman-temannya. dari ketiga cowok itu, hanya calvin lah yang berhasil menarik perhatianku. gelayar aneh macam apa ini.

dan apa itu? tiba-tiba saja ia menyibakkan poninya ke belakang? seakan memperlihatkan bahwa ia bisa memikat banyak gadis hanya dengan rupanya.

iya, ku akui dia berhasil.

dan aku menjadi salah satu gadis yang terpikat olehnya.

terima kasih, pemandangan pagi ini membuatku telah menemukan sosok calvin antares.

terima kasih, pemandangan pagi ini membuatku telah menemukan sosok calvin antares

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
platonic; changbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang