agaknya aku terlampau sibuk dengan hingar-bingar suara dari televisi di hadapanku ketika ponselku berdering dan mulai menampilkan satu nama penelepon yang membuatku memekik girang sambil berusaha mengecilkan suara percakapan tokoh kartun dalam alat elektronik itu.
lantas aku menggeser layar tepat di atas ikon hijau dan menempelkan benda pipih itu di telinga. "halo, calvin?"
"lagi ngapain lo?"
"pacaran." jawabku asal dan langsung disambut gelak tawa dari seberang.
"pacaran sama siapa? gue kan lagi di rumah."
benar-benar butuh waktu sekitar lima detik untukku menjauhkan ponsel dan berteriak di balik bantal sofa. tak lupa kedua kakiku yang berayun secara brutal di udara akibat jawaban spontan dari bibir tipis calvin antares.
aku sempat berdeham dua kali sebelum kembali fokus pada penelepon. "lo telepon jam sembilan malem gini mau ngapain sih? awas aja kalo gak penting, gue tendang tulang kering lo."
"galak amat mbaknya."
"jangan ganggu gue lagi nonton kartun, cal!" sungutku berlagak cemberut meskipun calvin tidak bisa melihatnya.
"lo beneran lagi nonton kartun sama pacar?"
"iya. kenapa?"
"s-siapa..."
"tapi boong."
"lo tuh ya!" seru calvin dengan nada tinggi hingga membuatku sempat kembali menjauhkan ponsel sejenak. "bikin kaget aja."
"tapi beneran."
"gimana?"
"beneran boong."
pip.
sambungan terputus begitu saja dari pihak calvin. membuatku seketika tertawa lepas sebab tak kuasa menahan tingkah lucu lelaki itu ketika dijahili.
lagipula, apa efeknya jika aku sedang bersama pacar atau tidak?
toh, pacarku hanya calvin antares seorang.
pacar khayalan.
miris rasanya jika kembali lagi mengingat taburan harapan yang memenuhi langit-langit isi kepalaku setiap memikirkan sosok atletis dengan aroma maskulin yang khas menyelimuti tubuhnya itu.
namun aku juga tidak pernah menyesal, sebab aku selalu menikmati prosesnya sejauh ini. dapat berkenalan dengan calvin sampai di tahap ini saja rasanya sudah lebih dari keberuntungan terbaik sepanjang hidupku.
lamunanku tiba-tiba diputus oleh sebuah notifikasi yang menyebabkan ponselku berubah dari layar hitam ke layar sistem yang terang dengan lockscreen di dalamnya. pesan itu muncul sepersekian detik setelah telepon calvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
platonic; changbin
Fanfic(n.) ideal. tentang bagaimana aku menyimpan rapat-rapat perasaanku terhadap calvin antares, tanpa ada orang yang tahu, termasuk dirinya sendiri. beberapa nama diambil dari @sklokal di twitter