E03

499 70 2
                                    

Boo~~~

"Agrkh."

Tiba-tiba terdengar suara kekehan dari arah belakang. Sontak Dahyun langsung menoleh dan mendapati Jimin yang tengah tertawa. Pria itu lantas duduk di samping Dahyun. Dan tidak menduga bahwa Dahyun akan memukulnya.

Bugh...

Bugh...

"Kenapa kau suka sekali menjahiliku?" Tanya Dahyun sambil terus memukul Jimin.

"Aww, berhentilah memukulku. Itu sakit."

Jimin masih kena amukan Dahyun, tapi detik kemudian ia mengambil tangan Dahyun agar pukulan gadis itu berhenti. Dan menatap langsung ke manik matanya.

"Apa?" Tantang Dahyun.

"Tidak bisakah kalian berdua diam!" Perintah seseorang.

Keduanya langsung bungkam karena ini adalah perpustakaan. Dahyun memang sering datang kemari hanya sekadar membaca buku, tapi entah kenapa Jimin bisa tahu kalau dia ada di sini.

"Ini semua ulahmu." Bisik Dahyun.

Jimin masih terkekeh. Lucu juga menjahili Dahyun, pikirnya. Dahyun semakin cemberut karena Jimin masih menertawakannya. Membuat Jimin sampai gemas dan tanpa sadar mencubit pipi Dahyun.

"Astaga, kau lucu sekali!"

Masih di posisi yang sama sampai akhirnya Dahyun mulai berdehem untuk menghilangkan rasa canggung.

"Ah, maaf aku tidak sengaja."

Dahyun hanya mengangguk dan kembali melanjutkan bacaannya. Tapi, bukan Jimin namanya jika tidak mengganggu. Ia ikut melihat ke dalam apa yang Dahyun baca.

"Kau baca apa?"

"Berhentilah menggangguku Jimin!"

Bukannya menurut, Jimin malah mengambil buku tersebut dari tangan Dahyun dan membuat Dahyun mendengus. Kesal pada pria yang duduk di sampingnya ini. Tiba-tiba Jimin menyeletuk.

"Lihat, mereka bertengkar dan ini pasti konflik."

"Ck, aku tadi sedang membaca part itu tapi kau malah mengambilnya." Decak Dahyun.

"Kau suka membaca buku seperti ini?"

Dahyun mengangguk. Dan kembali mengambil buku tersebut dari tangan Jimin. Tidak memperdulikan lagi Jimin yang masih berpikir.

"Aku mencintaimu!"

"Ck, jangan konyol."

"Aku serius!"

Dahyun kembali berdecak. Tidak mengetahui bahwa ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka. Orang itu tampak mengepalkan kedua tangannya.

"Kenapa harus Dahyun? Kenapa?" Tanyanya.

"Ada apa denganmu?" Tanya seseorang yang melihat sang sahabat tampak menghentakkan kakinya, kesal.

"Kenapa harus gadis itu? Kenapa?"

"Siapa maksudmu?"

"Kim Dahyun."

"Ah, Jimin dan Dahyun."

"Jangan menyebut nama gadis itu, aku muak mendengarnya!"

"Sudahlah Seul, lagipula kita bisa mengerjainya."

"Serius?"

Ia mengangguk. Ya, mereka adalah Seulgi dan sahabat-sabahatnya. Berniat akan mengerjai Dahyun. Pasalnya, Seulgi suka kepada Jimin, tapi kenapa malah Dahyun yang mendapatkan semua perhatian itu dari Jimin, membuat Seulgi kesal.

I Want to You✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang