Telah setahun lamanya Miranda dekat dengan pria bernama 'Deri' yang selalu hadir di saat Miranda butuh sandaran atas kesedihan dan kesakitannya yang mendera 'Aldi; Andai waktu bisa di putar, maka Miranda tak akan membiarkan jalan hidup dia dan Aldi menjadi seperti ini. Aldi, kekasih yang ia cintai selama ini. Melakukan pengorbanan yang begitu besar, demi kebebasan Miranda seorang.
Jika bisa di bayar dengan uang, mungkin nilainya tak terhingga. Namun Miranda juga tak mampu membiarkan Aldi hidup dengan penuh kesusahan. Mengetahui jika kondisi kedua orang tuanya yang bakal menolak jika ia tetap melanjutkan hubungannya dengan Aldi, pasca kebebasan Aldi nantinya.
Aldi bakal di rundung masalah baru setelah nya. Menjalani sisa-sisa hidupnya ke depan, akan selalu terganggu oleh kedua orang tua Miranda. Itu sudah pasti! Benak Miranda yang selalu saja menghantuinya, jika mengenang masa-masa indah bersama Aldi.
Maka disinilah peran Deri. Pria yang sama sekali tak pernah lelah memberikan perhatian, memberikan sebagian waktunya demi sang gadis. Bahkan Deri tak mempermasalahkan kondisi Mira yang sudah tak perawan lagi.
Mengingat awal kedekatan Mira dengan pria itu, dimana Mira sangat menjaga informasi detail atas masalah yang menimpanya dan juga Aldi. Namun, hari demi hari. Minggu berganti bulan. Di tambah atas sikap dari Deri, baik itu keramahan dan juga perhatian dari pria itu. Maka sedikit demi sedikit, Miranda pun mulai luluh.
Apalagi selama ini, Deri tak pernah menuntut banyak. Tujuannya hanya untuk mendampingi Mira untuk melewati kehidupannya yang di rundung kegelapan. Maka 'Akhirnya' Mira pun memberanikan diri untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya ke Deri.
Sambil bercerita, Miranda menangis, sambil meluapkan semua rasa yang menderanya.
Miranda menganggap, Deri bukanlah pria brengsek! Dia memang sangat mencintai Miranda. Meski dia adalah pengusaha, dan juga kedua orang tua Miranda yang sempat bertemu dengan Deri, menginginkan Deri menjadi menantunya. Namun Deri sama sekali tak memaksakan kehendak. Tak pernah sama sekali menginginkan 'Yang Lebih; dari Miranda.
Deri mengetahui posisinya di dalam kehidupan Miranda. Hanya sebagai sahabat...
Maka itulah yang selalu dipegang teguh oleh Deri. Sebagai sahabat, maka Deri selalu mendampingi Miranda. Bahkan, Deri juga selalu menemani Miranda untuk membesuk Aldi di LAPAS. Meski, Miranda tak memperbolehkan Deri untuk bertemu dengan Aldi. Miranda menjaga perasaan Aldi, dan juga agar tak adanya pikiran jika Miranda telah mengingkari janji terhadap Aldi. Setiap tiba waktu besukan, justru tak jarang Deri selalu mengingatkan Miranda untuk membesuk Aldi. Namun, semakin hari. Hati Miranda malah mulai berpaling. Mulai ada secuil kasih yang ia rasakan buat Deri.
Setiap hari. Tak pernah lelah Deri memberikan semangat dan dukungan kepada Miranda.
Mungkin itulah yang menyentil hati Miranda, untuk mencoba membuka hati. Mencoba untuk menjalin hubungan dengan Deri. Minimal tanpa kata terucap, namun dengan sikap dan juga perhatian dari Miranda, mudah ditebak oleh Deri jika Miranda mulai menyukainya.
Namun, balik lagi. Deri selalu mengatakan "Mir... Tujuanku dekat denganmu, bukan untuk mengganggu hubungan kamu dengan Aldi. Bukan! Melainkan, aku akan menjadi 'Penjaga Hati' mu di saat kamu membutuhkannya... Trust me, aku siap kapan pun untuk kamu jadikan pelampiasaan amarah, kecewa dan juga keputusasaan atas takdir yang menerpa kalian berdua."
Benar-benar Miranda tersentuh...
Sempat berhari-hari Miranda memikirkan hal ini.
Berulangkali, pikirannya bertentangan dengan keinginan hatinya. Dan juga, dorongan dari kedua sahabatnya yang selalu menginginkan Miranda melupakan Aldi. Mencari pria lain, agar hidup Miranda kembali menjadi berwarna.
KAMU SEDANG MEMBACA
IL - Segreto
RomanceCerita ini khusus untuk 18+ Jika belum cukup umur di sarankan segera tinggalkan cerita ini. Jangan lupa kritik & saran sangat di harapkan Jangan Lupa Bahagia Tj44