IL - Segreto

PART 19

Memang benar yang selama ini di katakan orang-orang, jika saja kita terlalu mencintai seseorang maka bersiap-siaplah untuk merasakan sakit hati yang berlebih di kemudian hari. Sama halnya yang di rasakan oleh Johan.

Tak dapat di pungkiri meski dia tersakiti berulang-ulang, tapi untuk malam ini melihat dengan mata kepalanya sendiri, Sherly berpelukan mesra dengan seorang pria yang baru Johan lihat. Entah mengapa membuat Johan mulai putus asa.

Johan memang sangat menyadari jika Sherly tak pernah sama sekali memikirkan Johan. Tapi selama ini, apakah emang bodoh atau belum sadar, Johan masih saja mengharapkan agar Sherly menerima cintanya. Namun untuk kali ini, Johan yang telah putus asa memutuskan untuk mengakhiri penantian panjangnya terhadap Sherly. Melupakan cinta pertamanya. Akan mencoba untuk menyukai wanita lain, agar Sherly paham jika bukan hanya dialah wanita satu-satunya di dunia ini.

Apakah Johan membenci Sherly? Bukan benci sih, lebih tepatnya kecewa. Sesakit apapun yang Johan rasakan, dia tak akan bisa membenci Sherly. Yang masih menjadi pertanyaan di tempurung kepala Johan selama ini. Apa alasan Sherly sama sekali tak memberikan peluang buat Johan, ngebuktiin jika Johan juga pantas untuk menjadi kekasih Sherly.

Apalagi Johan mempunyai apa yang selama ini di idam-idamkan oleh semua pria di muka bumi ini. Wajah lumayan ganteng, tubuh yang proporsional, punya pekerjaan, berasal dari keluarga yang juga lumayan berada.

Johan sendiri yang memilih untuk tak bekerja di perusahaan ayahnya. Dia memilih jalannya sendiri sebagai seorang pengacara, juga sang adik, Amanda pun akhirnya mengikuti jejak Johan. Meski beda segmen, tapi tetap sama-sama pekerja dibidang hukum. Apa lagi yang kurang dari Johan? Tapi yah balik lagi. Menurut Johan, memang cinta tak boleh di paksain. Awalnya juga Johan ingin mengalah demi Aldi. Yang mengira Sherly menyukai Aldi, begitu pula sebaliknya.

Meski di kantor Aldi sebagai bawahannya/bekerja di perusahaannya. Namun Johan merasa jika Aldi itu lebih dari sekedar bawahan. Lebih cocok di katakan sahabat, saudara, dan juga partner kerja yang sangat banyak membantu, juga membuka kedua mata Johan tentang sisi lain dari apa yang tak terlihat oleh orang lain di bidang pekerjaan mereka. Namun, rupanya Aldi selalu tekankan ke Johan, jika dia menyukai Sherly sebagai kakak. Gak lebih! Dan berharap Johan bisa lebih agresif dari yang sekarang untuk mendapatkan cinta Sherly. Juga, Johan telah mendengar sendiri dari Sherly jika wanita itu pun, menyukai Aldi hanya sebagai adik saja. Klop kan jadinya. Makanya Johan akhirnya membuka mata, jika memang dia harus lebih berusaha lagi.

Tapi! Kenyataan yang tadi terjadi, mematahkan perasaan Johan untuk kesekian kalinya.

Johan pantas mendapatkan cinta wanita lain. Buka mata, buka telinga dan lupakan Sherly. Tiga prinsip yang telah di bangun oleh Johan setelah merasakan keputus asaan untuk tetap bertahan menunggu keajaiban agar Sherly menerima cintanya.

Setelah mengingat semuanya tentang Sherly, kenangannya dengan Sherly, baik yang sakit maupun yang senang. Johan menghela nafas panjang, menekan pedal gas. Johan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, dan memutuskan malam ini ia tak akan pulang ke appartemen lebih awal. Akhirnya mobil pun mengarah ke suatu tempat. Yaitu sebuah Club malam.

Sebuah Club yang lumayan terkenal, terletak nyatu dengan sebuah Hotel mewah di ibu kota. Memasuki pelataran parkir, terjadi antrian dari beberapa mobil yang juga baru tiba. Setelah mendapat parkiran, Johan sengaja duduk di mobil sambil memperhatikan ke sekeliling. Berharap ada seseorang yang ia kenal, dan bisa menemani Johan malam ini untuk sekedar minum-minum sambil ngobrol, agar Johan dapat melupakan tentang Sherly sejenak.

Setelah 10 menit ia menunggu dan tak adanya seseorang yang ia kenal, maka Johan memutuskan untuk masuk sendiri saja ke club. Mungkin dua jam menghabiskan waktu sambil minum alkohol sudah cukup bagi Johan.