PART 21

2K 67 15
                                    


Cinta, sayang dan kebahagiaan itu munculnya kadang secara tiba-tiba dan juga kadang di luar apa yang selama ini kita rencakan. Terjadi juga terhadap sepasang insan yang beberapa hari ini merasakan hal yang sama. Kepergian kekasihnya yang telah lama berjalin hubungan dengannya, menjadikan Lexa terpuruk. Namun, ia tetap harus bangkit untuk menatap masa depannya yang belum berakhir. Juga, terbuktinya jika Lexa bukan pelaku pembunuhan pria tersebut, juga terbantukan oleh 'Duo Detective' yang mulai terkenal namanya di beberapa media, pun menjadikan Lexa makin memantapkan untuk melanjutkan hidupnya.

Memantapkan perpindahan hatinya kepada pria yang membantunya di persidangan. Yaitu si Johan.

Juga, terjadi terhadap Johan. Yang beberapa hari ini, hidup Johan lumayan berwarna. Setiap hari mendapat perhatian baik berupa telfon maupun pesan WA, yang tentu saja datangnya dari seorang gadis yang telah resmi menjadi kekasihnya. Bonita Alexa, tak di pungkiri oleh Johan adalah sosok seorang gadis cantik, juga seksi nan romantis. Membuat gejolak kelelakian Johan kerap kali tak terbendung ketika mereka bertemu.

Lebih dari sekali mereka melakukan hubungan seks, setelah kejadian pertama kalinya di appartemen Johan malam itu. Namun, karena mereka berdua menganggap umur masih muda, dan belum ingin memikirkan sebuah pernikahan. Maka yang mereka lakukan adalah, memakai alat kontrasepsi kerap kali berhubungan badan. Yap! Johan akhirnya mau gak mau menyetujui permintaan Alexa untuk memakai 'Kondom; setiap mereka melakukan hubungan seks. Baik di Hotel, appartemen Johan maupun appartemen Lexa sendiri.

Telah hampir seminggu berjalan, hubungan Johan dan Lexa. Dan selama itu pula, tanpa di sadari oleh Johan, makin menjauhkan dirinya dari orang-orang terdekatnya seperti Amanda sang adik, Aldi yang masih penasaran namun enggan bertanya langsung ke Johan atas perubahan dalam diri Johan, dan terakhir adalah Sherly yang tak lagi pernah sosoknya berada dalam pikiran Johan. Yah! Tak ada yang salah dari Johan. Karena ini adalah pilihan. Dan pilihan Johan, adalah menjalin hubungan dengan Lexa, dan berhenti mengharapkan cinta Sherly lagi.

Setiap harinya Johan selalu pulang lebih awal, dan juga selalu di siang hari memilih istirahat makan siang tak lagi mengajak Aldi, dengan alasan sudah janjian dengan orang lain. Padahal Aldi pun tak mengharapkan hal itu, toh juga selama ini Aldi selalu menolak tawaran Johan.

Semuanya, Johan menyadari jika ia banyak berubah...

Maka dari itu, sudah saatnya-lah dia dan Lexa berterus terang. Juga hari ini telah memutuskan akan menceritakan hubungannya kepada orang terdekat mereka. Yah minimal ke Amanda maupun ke Aldi, yang juga Lexa pun cukup dekat dengan mereka berdua.

Sore ini, Johan telah berada di jalan menggunakan mobil pribadinya yang sebelumnya telah saling telfon-telfonan dengan Lexa. Dan akan menjemput Lexa untuk makan malam di sebuah resto kesukaan Amanda.

Awalnya tadi, Johan ingin mengatakan ke Aldi. Namun rupanya Aldi tak berada di kantor. Akhirnya Johan memutuskan untuk menghubungi Aldi, saat ia sudah di jalan.

Tampak Johan meraih ponsel, memasang headset di telinga. Kemudian menghubungi nomor Aldi di awal.

"Halo Di, loe dimana?" tanya Johan saat Aldi menjawab panggilannya di seberang.

"Di jalan bos, kenapa gitu?" jawab Aldi.

"Gue mau ngajakin makan malam bareng nih, jangan di tolak karena ada hal penting yang ingin gue sampein ke kalian."

"Kalian?" gumam Aldi dengan nada tanya di seberang.

"Hehehehe, iya maksudnya elu ma Amanda."

"Ohhh adek si bos... so?"

"Loe nelfon dia gih, terus ajakin bilang gue yang ngajak."

"Kenapa gak si bos aja yang nelfon sendiri?"

IL - SegretoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang