RANIA AMANDA FEBRIANTI
BONITA ALEXA
Setelah meninggalkan kantor kejaksaan tadi, Aldi mengarahkan mobilnya ke kantor. Memang sidang tadi, hanyalah sidang dakwaan yang kata lain, tak adanya tambahan informasi penting untuk lanjutan sidang berikutnya. Tapi bagi Aldi, dia butuh membaca situasi dan juga bahasa tubuh Hakim Ketua (Tadi). Setelah Johan memberikan berkas tambahan dari pihak 'Pembela; Aldi menangkap bahasa tubuh Hakim Ketua, jika berkas tersebut sedikit mengambil perhatiannya.
Yang paling menonjol adalah, saat membaca. Hakim Ketua, mengangguk dengan anggukan dua kali di awal, lalu terhenti. Membaca beberapa kalimat, kemudian mengangguk dua kali. Menandakan 90% jika apa yang ia baca, cukup menarik dan tentu saja masuk dalam akal sehatnya.
Sambil membaca juga, terlihat keningnya mengernyit, bukan kernyitan gerakan/kerutan dari atas kebawah. Melainkan, cara melihat juga kening beserta urat sarafnya tertarik dari bawah ke atas. Itu menandakan jika seseorang sedang berfikir kebenaran atas apa yang ia baca. Jika saja orang berfikir dengan kening ke arah sebaliknya, maka dipastikan orang itu hanya berfikir saja. Tanpa adanya tingkat 'Penasaran Besar' atas artikel/kejadian/suatu hal yang baru saja ia baca/dengar.
Yang paling jelas berikutnya adalah; posisi telapak tangan Hakim Ketua beserta Hakim Anggota, saat membaca berkas dari Johan. Telapak tangan posisi terbuka, tanpa menekan ke meja atau suatu benda/objek yang sedang di pegang. Menandakan jika ia menerima pendapat/masukan/Rencana pembuktian dari Johan di sidang selanjutnya. Jika posisi telapak tangannya berlawanan, atau tertutup. Apalagi jika posisinya sedikit menekan ke suatu benda, akan secara otomatis menarik urat hingga membuat tubuh orang tersebut rada condong ke depan. Mengisyaratkan jika ia lebih memilih keputusan yang telah dibuat sejak awal ketimbang mendengar hal baru berkaitan dengan case yang sama.
Panjang kali lebar kali tinggi, yang intinya. Tugas Aldi, harus menyiapkan bukti yang akurat yang menambah keyakinan hakim dan juga menjawab rasa penasaran setelah membaca berkas tambahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IL - Segreto
RomanceCerita ini khusus untuk 18+ Jika belum cukup umur di sarankan segera tinggalkan cerita ini. Jangan lupa kritik & saran sangat di harapkan Jangan Lupa Bahagia Tj44