PART 7

2.5K 61 2
                                    


SHERLY DEVIANA

SHERLY DEVIANA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


RANIA AMANDA FEBRIANTI

RANIA AMANDA FEBRIANTI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sehari sebelumnya...

LAPAS-Lembaga Pemasyarakatan Kelas I (Satu) Ibu Kota. Juga tempat yang sama dengan Aldi menjalani hidupnya selama 4 tahunan kurang. Hari ini, pun adanya proses pembebasan 2 orang warga binaan yang sama dengan Aldi sebelumnya. Salah satunya, seorang pria berbadan tegak, berjalan dibelakang pria lainnya, menyusuri beberapa Blok mulai dari Blok H hingga ke Blok A, Lembaga Pemasyarakatan kelas 1.

Pria itu bernama Beny, pria keturunan (PANLOK) dengan ekspresi tak bersahabat, menatap tajam ke depan dengan dua mata yang menyipit. Ada senyum menyeringai di wajahnya, seakan kebebasannya ini adalah awal dari semua rencananya yang telah ia pikirkan selama menjalani masa hukumannya.

"Wait and See!" gumam Beny pada dirinya sendiri. Tanpa sedikitpun menghentikan langkahnya. Juga tanpa sedikitpun menoleh ke belakang. Jelas, dalam hati ia tak ingin kembali lagi ke tempat ini. Jika memang dikemudian hari, ia akan tetap berakhir di tempat ini, maka ia akan memutuskan untuk meninggalkan dunia yang fana ini.

Itulah niatnya...

Dan juga, itulah rencananya...

Setelah menyelesaikan ¾ masa hukumannya, dari total hukuman 12 tahun. Dan ia hanya menjalani 8 tahun. Atas hukuman dari tindak pidana Pasal 338. Pasal Pembunuhan. Kejadian 8 tahun yang lalu. Mantan perwira polisi ini, tanpa sengaja melenyapkan nyawa sang istri. Mendapat kebebasan besyarat dan akan berjanjiwajib lapor setiap minggunya, hingga masa total hukumannya usai.

Hingga saat ini, ia benar-benar masih memendam kemarahan atas kesalahan dari keputusan persidangannya kala itu. Menurutnya, pihak hukum sama sekali tak mempertimbangkan 'Pengaduan Pembelaan/Pledoi' darinya untuk mengurangi masa hukumannya. Jelas saja, kejadian itu benar-benar tanpa ia sengaja. Benar-benar, jika bisa di detailkan lagi kejadian yang sebenarnya, juga mencari bukti-bukti yang lebih banyak, dan mendengar, mempercayai apa yang Beny jelaskan kala itu, mungkin Beny tak akan bernasib seperti ini.

IL - SegretoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang