Flashback...
Berjalan keluar dari kantor Johan dan Aldi. Mirandah tampak memasang ekspresi dingin, namun dalam hati menahan rasa sakit hati terhadap sikap Aldi yang masih belum bisa memaafkannya. Meski terucap dari bibir Aldi, jika telah memaafkan namun Mirandah paham betul orang seperti apa si Aldi.
Aldi tak mampu/pintar berbohong di hadapan Mirandah. Semakin Aldi menutupi kebohongannya, semakin perih yang di rasakan Mira, maka semakin banyak hal-hal yang dilakukan atau dia ucapkan kepada Aldi, di luar nalarnya sendiri.
Kejadian di ruang meeting tadi, sebelumnya memang Mira memutar pandangannya ke sekeliling. Ada tujuan yang memang telah ia rencanakan. Bukan karena ingin melakukan suatu kejahatan ke Aldi. Bukan sama sekali.
Ini karena sikap Deri sang suami yang tak pernah jujur ke Mira. Sama sih, 11 12 dengan Aldi. Dan, apakah memang semua laki-laki kebanyakan bohongnya? Yah meski memang Mira akui, jika Deri selalu saja bersikap biasa saja saat berada di rumah. Sikap manis, dan seakan-akan menunjukkan rasa cinta ke Mirandah, tapi menurut Mira semuanya palsu. Memang pernikahan mereka di dasari atas keinginan kedua orang tuanya. Dan Mira tak mampu membohongi, jika dirinya sempat terlena dengan sikap Deri yang manis di muka, tapi pahit di belakang.
Semakin lama Mira akhirnya sadar. Tentu saja, menurut Mira jika Deri berada di luar rumah, Mira sangat paham betul seperti apa suaminya diluar sana meski belum ada bukti yang kuat menunjukkan jika suaminya bermain gila dengan wanita lain, maka dari itu Mira masih diam saja. Menunggu dan tetap mencari bukti, dan setelahnya ia akan melampiaskan semua amarah yang di pendam selama ini. Hanya satu bukti yang sering Mira temukan, yaitu aroma parfum wanita lain. Mira menyadari akan hal itu, ketika beberapa kali menghirup aroma parfum yang bukan berasal dari parfum Deri, maupun parfum Mira sendiri. Apalagi kalau bukan, parfum wanita lain di luar sana yang menjadi selingkuhan Deri?
Mira diam saja. Berhubung karena kerjasama bisnis antara orang tua mereka. Dan jika mereka bercerai dalam waktu dekat, maka di pastikan bisnis ayahnya yang selama ini di bangun sejak lama, akan gulung tikar.
Mira tak memungkiri jika ayah Deri memang banyak membantu bisnis ayahnya. Juga investasi baik tanah, rumah, gedung dan lainnya akhirnya bisa terjaga dengan baik, tanpa perlu menjual untuk menutup hutang-hutang ayahnya di supplier. Itulah mengapa dia meninggalkan Aldi. Salah satunya juga karena dia merasa sudah tak lagi mampu memberikan kebahagiaan ke Aldi. Juga telah malu, karena banyak janji yang tak mampu ia tepati. Pengorbanan Aldi atas hidupnya, itulah yang ingin Mira bayar selama sisa hidupnya.
Satu sisi juga, rasa cintanya ke Aldi yang tak pernah berubah. Menjadikannya mempunyai keinginan besar untuk bisa bersatu dengan Aldi. Yah! Meski Aldi belum bisa menerimanya kembali. Karena juga statusnya sebagai istri Deri. Namun, Mira hanya menunggu waktu sebentar saja. Saat perusahaan ayahnya telah stabil, maka ia akan mengambil langkah seribu untuk meninggalkan Deri.
Juga...
Inilah tujuannya melakukan hal di ruangan Aldi. Mengambil foto berciuman dengan Aldi, dan memastikan adanya CCTV yang On (Lampu Menyala), ia pun memberanikan diri melakukan hal memalukan tersebut. Salah satunya bertujuan untuk senjata dikala Deri tak ingin berpisah dengannya. Dia akan menunjukkan foto tersebut ke Deri, dan biarkan hukum yang memisahkan mereka. Juga! CCTV itu untuk memastikan agar jika Deri melaporkan Aldi nanti sebagai 'Perebut Istri Orang'. Maka Aldi mempunyai senjata untuk membantah tuduhan tersebut. Yah! Mira orangnya pintar. Juga Licik. Tapi, demi memuluskan rencananya, apapun akan ia lakukan. Untuk satu kata 'Maaf' yang ikhlas dari Aldi. Karena jika saja dikemudian hari, Aldi tak ingin berbalikan dengan Mira. Maka Mira gak akan memaksanya. Juga Mira akan memilih pergi jauh dari kehidupan Aldi.
KAMU SEDANG MEMBACA
IL - Segreto
RomanceCerita ini khusus untuk 18+ Jika belum cukup umur di sarankan segera tinggalkan cerita ini. Jangan lupa kritik & saran sangat di harapkan Jangan Lupa Bahagia Tj44