Orchidia melangkahkan kakinya masuk kedalam coffee shop milik Luna. Lucas kembali melarangnya terbang, pria itu berkata jika ia khawatir pada keadaan Orchidia jika kembali terbang, padahal seharusnya hari ini ia ada jadwal kembali.
Ia memesan sebuah matcha tea kepada Luna. Ah iya, sahabatnya itu juga adalah seorang barista. Keren bukan?
Karena coffee shop sedang ramai sekali, jadi Luna tidak bisa menemaninya dulu, dia harus melayani pelanggan yang memesan coffee.
"Apa kau Orchidia Ashlee?"
Orchidia mengalihkan tatapannya lalu matanya membulat kala seseorang berdiri didepannya.
Dia Rebecca.
"Ya? Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Orchidia, ia berpura-pura tidak mengenalnya.
Tanpa disuruh, Rebecca duduk di depan Orchidia. "Aku ingin bicara denganmu sebentar." katanya. Rebecca memasang wajah sendunya.
"Denganku?"
Rebecca mengangguk. "Aku tau jika kau adalah istri Lucas. Kau pasti tau aku kan? Kita pernah bertemu saat di sekolah Gishla."
Orchidia diam, membiarkan wanita itu melanjutkan kata-katanya.
"Aku ingin bertemu dengan Gishla," mata Rebecca berkaca-kaca, "Lucas tidak memberiku izin bertemu anakku sendiri. Aku merindukannya."
Orchidia menatap Rebecca dengan iba. Dia juga tidak bisa membujuk Lucas untuk membiarkan Gishla bertemu ibu kandungnya. Orchidia pernah mencoba, tapi dia gagal dan malah berujung dengan Lucas yang kembali ketakutan seperti satu minggu yang lalu.
"Aku merindukan Gishla. Aku sudah bertahun-tahun tidak bertemu dengannya." ujar Rebecca lagi.
"Emm—"
"Rebecca, namaku Rebecca Calista."
"Ah iya, Rebecca," Orchidia tersenyum canggung. "Lalu untuk apa kau menemuiku?"
"Aku ingin meminta bantuanmu. Aku ingin bertemu dengan Gishla. Sebentar saja. Aku sungguh merindukannya."
Orchidia bisa melihat sorot mata Rebecca yang berair itu memancarkan kerinduan yang begitu besar pada Gishla. Ah, Lucas, mengapa pula pria itu melarang Rebecca yang jelas-jelas ibu kandungnya?
"Bolehkah aku bertanya?"
Rebecca mengangguk. "Tentu."
"Dulu saat kalian bercerai, mengapa kau tidak mengajukan hak asuh Gishla?"
Yah, meski menurut Debora, Lucas dan Rebecca itu tidak pernah menikah, artinya perceraian juga tidak pernah ada. Tapi Orchidia ingin tau apa Rebecca akan jujur tentang itu atau tidak.
"Kau tau keluarga Franklin seperti apa. Dia terlalu berkuasa. Hak asuh Gishla jatuh ke tangan Lucas. Aku yakin Lucas bermain dibelakang dengan hakim." jelasnya.
See? Mereka bahkan tidak pernah ke pengadilan hanya untuk berpisah. Rebecca berbohong.
"Aku tidak bisa berjanji akan membantumu. Aku tidak punya hak soal ini." ujar Orchidia lalu ia mengulas senyum kecil.
"Kau hanya perlu mempertemukanku dengan Gishla sebentar, tanpa sepengetahuan Lucas." Rebecca menatapnya dengan memohon.
Ayolah, Orchidia tidak mungkin melakukan itu. Sama saja ia bunuh diri jika begitu. Jika Lucas tau ia membantu Rebecca untuk bertemu Gishla diam-diam dibelakangnya, Lucas tidak akan tinggal diam, pria itu akan mengamuk tentu saja. Ya paling-paling pria itu akan mengurungnya di ranjang sampai bosan. Dan Orchidia tidak ingin itu terjadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Flight Attendant
Romance[DITERBITKAN OLEH YOUTH PUBLISHING] [Tersedia di toko buku online] Orchidia Ashlee, seorang pramugari dari salah satu maskapai terkemuka didunia, Franklin Airlines. Wanita cantik yang telah mempunyai ribuan jam terbang ke seluruh dunia. Hidupnya mew...