"Sudah, jangan bergerak, kau berbaring saja."
Orchidia mendesah panjang saat Lucas mendorong bahunya agar ia kembali berbaring. "Lucas..."
"Aku tidak akan pergi. Janji." Lucas tersenyum manis. "Kau istirahat saja. Bukannya kau ingin infusmu ini dilepas?"
Orchidia mengangguk.
"Kalau begitu, istirahat aja." Lucas mengusap kepalanya dengan lembut. "Aku tidak akan kemana-mana." Pria itu menggenggam tangannya dengan begitu erat.
Orchidia tersenyum. Ia berbaring dengan rileks sekarang. "Aku penasaran, bagaimana bisa kau kembali ke New York dengan cepat?" tanya wanita itu. "Ah, tapi itu tidak penting sekarang. Kau di sini sudah cukup untukku."
Lucas membawa tangan Orchidia lalu mengecup punggung tangan wanita itu. "Apa yang kau lalukan selama aku tidak ada? Padahal hanya sebentar."
Orchidia tertawa. "Aku tidak sengaja tertidur saat aku berendam, mungkin itu yang membuatku demam. Mommy saja terlalu lebay sampai aku harus di infus."
"Memang harus. Aku sangat khawatir begitu mendengar jika kau sakit. Lain kali jangan seperti itu, kau membuatku takut sehingga aku tidak ingin jauh darimu."
Orchidia tersenyum lalu mengangguk. Hatinya menghangat mendengar penuturan Lucas. Dulu ia tidak menginginkan pernikahan ini, apalagi saat pertemuan pertama mereka yang sangat tidak menyenangkan, Lucas sudah terlihat menyebalkan di mata Orchidia.
Namun lihatlah sekarang, Tuhan membalik perasaannya, Orchidia sangat mencintai Lucas sekarang. Sangat.
"Aku punya satu keinginan. Kau mau mewujudkannya?" ujar Orchidia.
"Apa pun untukmu akan aku lakukan."
Orchidia tersenyum. "Aku ingin mengadopsi anak. Aku tau mungkin ini terlalu dini untuk psimis, tapi aku benar-benar takut jika aku tidak bisa memberikan keturunan untukmu. Dan mungkin dengan mengadopsi anak, aku bisa hamil."
"Kau yakin? Kan ada Gishla," ucap Lucas.
"Bayi, Lucas, Gishla sudah besar." Orchidia terkekeh. "Jika kau keberatan, aku tidak apa-apa."
Lucas terdiam sesaat sambil terus menatap lekat Orchidia. Sebenarnya ia tidak begitu masalah jika Orchidia ingin mengadopsi seorang anak, ia paham mungkin Orchidia kesepian apalagi setelah kecelakaan yang menyebabkan wanita itu keguguran. Orchidia mungkin perlu pengalihan atas kejadian yang menimpanya.
"Aku akan mencari panti asuhan terbaik ke Amerika. Tapi sebelum itu, aku akan berbicara dengan Gishla."
Orchidia mengangguk senang, senyumnya melebar hingga menular pada Lucas.
"Tapi ... aku ingin mengadopsi bayi laki-laki Korea. Tidak apa?"
Lucas mengangguk. Apa pun akan ia lakukan demi Orchidia.
✈️✈️✈️
Lucas telah berbincang dengan kedua orangtuanya, mereka juga setuju dengan rencana Lucas untuk mewujudkan keinginan Orchidia. Selama Orchidia senang, mereka akan mendukung apapun itu. Sama halnya dengan kedua orangtua Orchidia, mereka juga merespon positif.
Sekarang Lucas hanya perlu berbicara dengan Gishla. Walaupun Gishla masih kecil, bocah itu perlu tau agar tidak salah paham mengapa nanti kasih sayangnya terbagi pada orang asing.
"Daddy! I miss you!!!"
Gishla berlari dan langsung memeluknya dengan erat. Lucas hanya mempu terkekeh sembari membalas pelukan erat putrinya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/188109474-288-k499854.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Flight Attendant
Romance[DITERBITKAN OLEH YOUTH PUBLISHING] [Tersedia di toko buku online] Orchidia Ashlee, seorang pramugari dari salah satu maskapai terkemuka didunia, Franklin Airlines. Wanita cantik yang telah mempunyai ribuan jam terbang ke seluruh dunia. Hidupnya mew...