Sialan! Wanita itu berhasil menemui Gishla setiap di sekolah dan Lucas baru tau sekarang. Itu sudah terjadi selama dua minggu—setiap hari. Gishla yang polos dan selalu mengatakan apapun padanya, tak pernah berbicara soal ini setiap kali bocah itu mengoceh di meja makan ataupun sedang bersantai.
Lucas baru tau sekarang. Bailey memberikannya informasi. Bahkan saking marahnya, Lucas sampai memarahi Bailey yang tidak bersalah.
"Sir, Nona Rebecca ingin bertemu." Amberly masuk ke ruangannya setelah mengetuk pintu.
"Dimana dia?"
"Masih di lobby, Sir, Receptionist baru saja menelepon saya."
Lucas memejamkan matanya untuk sesaat. Apa lagi yang wanita itu inginkan darinya. Harusnya menemui Gishla saja sudah cukup untuk wanita itu.
"Suruh dia dan security masuk."
"Baik, Sir."
Setelahnya Amberly langsung keluar. Disampingnya masih ada Bailey yang belum beranjak karena ia belum memerintahkannya.
Tak lama wanita itu masuk bersama dua orang security.
Rebecca langsung menaruh tas koper berwarna hitam diatas meja. Lucas menatapnya dengan satu alis terangkat.
"Ini 100 juta dollarmu. Aku ingin anakku!" ucap Rebecca langsung.
Lucas terkekeh sinis. "Sudah kubilang jika aku berbeda denganmu. Aku tidak akan menjual anakku sendiri."
"Dia juga anakku! Sudah cukup kau bersamanya selama ini dan melarangku bertemu dengannya. Aku ibu kandungnya, Lucas!"
"Gishla tidak memerlukan ibu kandungnya, karena Orchidia sudah cukup untuknya." Lucas masih menghadapi Rebecca dengan tenang, berbeda dengan wanita itu yang justru malah berapi-api.
"Dia hanya ibu tirinya! Aku ibu kandungnya! Bahkan saat kau memaksakan darah wanita penghibur itu untuk bercampur dengan darah anakku, itu tidak akan mengubah kenyataan jika aku adalah ibu kandungnya!"
Tatapan Lucas menajam, menatap Rebecca dengan menyalang. "Siapa yang kau panggil wanita penghibur? Kau tidak sadar siapa dirimu sendiri dulu?"
"Aku tidak peduli. Dia tetap wanita penggoda penumpang. Aku tidak heran kenapa banyak orang yang tertarik naik meskipun Franklin Airlines mahal walau hanya kelas ekonomi, tapi service pramugarinya-lah yang menentukan harga." Rebecca tersenyum miring, membuat emosi Lucas kian tersulut.
Lucas menggebrak meja kerjanya. "Jaga ucapanmu atau aku akan merobek mulutmu!"
Senyum Rebecca semakin melebar melihat emosi Lucas yang tersulut hanya dengan menyebutkan nama Orchidia saja.
"Ah sepertinya memang benar. Aku penasaran bagaimana service-nya. Mungkin aku harus menyuruh Robert untuk mencobanya saja. Dia pasti menyukainya."
"USIR DIA SEKARANG!!"
Bukannya marah, Rebecca justru tertawa saat melihat wajah Lucas yang merah padam karena emosi. Apalagi saat security menyeretnya, membuatnya puas. Sepertinya ini akan berhasil untuk merebut Gishla dari pria cinta satu malamnya.
"Singkirkan koper itu dari hadapanku!!" teriak Lucas.
Bailey langsung bergerak cepat. Ia mengambil koper hitam itu dan menyusul security yang menyeret Rebecca.
Lucas memukul meja kerjanya yang atasnya dilapisi kaca, membuat benda itu seketika retak dan tangan Lucas terluka. Belum hilang emosinya, Lucas melempar gelas air minum menghantam dinding, membuat benda itu hancur mejadi serpihan kecil.
![](https://img.wattpad.com/cover/188109474-288-k499854.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Flight Attendant
Romansa[DITERBITKAN OLEH YOUTH PUBLISHING] [Tersedia di toko buku online] Orchidia Ashlee, seorang pramugari dari salah satu maskapai terkemuka didunia, Franklin Airlines. Wanita cantik yang telah mempunyai ribuan jam terbang ke seluruh dunia. Hidupnya mew...