"Bagaimana Melati? Apa lu udah berhasil menerjemahkan file itu?” tanyaku dengan muka serius.
Tangan kanan yang sangat mempunyai kuku yang sangat lentik itu hinggap di dagunya dan alisnya yang sangat indah itu membentuk kerutan di dahinya, “Hem… ada banyak yang aku gak ngerti bahasanya dari tulisan itu.” jawab Melati yang kelihatannya kesulitan menerjemahkan.
Suasana yang tadinya hangat di ruangan tata boga ini, menjadi suasana yang berbeda. Mungkin karena Melati yang mengernyitkan dahinya dan memasang muka yang serius, membuat aura di ruangan ini menjadi tegang.
Karena aku tidak mau membuat Melati memikirkan terlalu keras, aku harus bisa memecah solusi untuk hal ini.
“Kalo begitu yang lu ngerti aja.” ujarku memecahkan kebuntuan.Muka Melati berubah ketika aku mengatakan untuk memberitahuku yang dia tau saja. "Jadi begini…” Melati langsung memaparkan hasil terjemahannya.
Katanya, pihak peneliti dari seluruh dunia telah menyutujui proyek rahasia untuk pengobatan masal dengan menggunakan virus, yaitu proyek VIB atau Virus Injection Blood.
Dalam proyek tersebut, tertera tanggal, bulan, tahun, dan lokasi dimulainya proyek tersebut. 7 Agustus 1960 lokasi di Moscow, Rusia.
Beberapa bulan berikutnya, proyek tersebut berhasil di kembangkan dengan baik dan sukses membuat obat yang bisa mengalahkan beberapa macam penyakit yang sulit di sembuhkan.
Ini terbukti, ketika virus tersebut disuntikan ke beberapa tikus percobaan. Para tikus percobaan itu disuntikan penyakit-penyakit yang ganas oleh para ilmuwan.
Ternyata, hasil yang didapatkan mengejutkan para ilmuwan. Semua tikus yang disuntikan penyakit-penyakit yang sangat ganas dan tidak ada obatnya itu, sembuh semua.
Karena hasil yang sangat memuaskan, para ilmuwan merasa sangat senang oleh hasil tersebut.
"Apa di dalam file tersebut hanya membicarakan tikus yang disuntikkan saja Melati?" tanyaku yang sedang mengernyitkan dahi dan menatap Melati yang sedang berdiri di hadapanku.
Melati menengok ke arahku yang sedang menatapnya, "Kalau di dalam file ini, sebenernya tikus tersebut ada yang sebagian diberi gas oleh para ilmuwan itu no." balasnya.
"Lalu apa yang terjadi dengan para tikus yang diberi gas itu Mel?" sambung Mawar yang juga memasang wajah penasaran dengan isi file ini.
Lalu Melati menjelaskan kembali kondisi lara tikus yang diberi gas virus.
Para tikus yang diberi gas tersebut mengalami perubahan perilaku. Gerakkannya sangat agresif dan sangat atraktif. Mereka saling menggigit satu sama lainnya, hingga beberapa menit kemudian, tikus yang diberi gas itu, hanya diam dan mati seketika.
Para ilmuwan sempat bingung dengan hasil yang tidak terduga ini. Mereka saling bertanya-tanya dengan virus yang mereka buat. Kenapa virus tersebut bisa berbeda-beda efeknya dengan cara yang berbeda juga? Apakah virus ini membawa dampak positif buat manusia atau malah ada efek samping jika virus tersebut salah cara?
Terjadi sebuah perselisihan diantara mereka semua, apakah proyek ini dibuat untuk masal atau proyek ini di berhentikan saja.
Mayoritas para ilmuwan tersebut sepakat untuk tetap membuat proyek VIB ini dan menghak patenkan proyek ini.
Namun dua bulan kemudian, ketika virus VIB ini dibuat secara masal, ada sebuah insiden kecelakaan yang membuat virus tersebut keluar dan masuk melalui pernapasan.
Karena cara kerja dari VIB ini harus disuntikan pada tubuh yang mau diobati sehingga virus tersebut langsung menuju menginjeksi darah yang masuk ke jantung dan si pasien harus di suntikkan dalam keadaan duduk tidak berbaring, tapi pada hari itu tempat virus tersebut bocor akibat kecelakaan sehingga virus masuk melalui pernapasan yang langsung ke otak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virus Injection Blood [END] ✓
Science FictionMenceritakan Retno beserta kedua teman ceweknya, Mawar dan Melati, mencari cara untuk bisa ke tempat perlindungan yang terbesar di daerah Jakarta, GBK (Gelora Bung Karno). Sebelumnya, Retno yang terjebak di ruang UKS sendirian dan terkunci dari luar...