3

55 9 7
                                    

Tidak terasa sudah 15 menit mereka melahap ramen sampai tidak tersisa sedikit pun.

"Ahh, makanan buatanmu sangat enak sekali. Cocok untuk menjadi calon istri nanti *tertawa kecil*" goda Sehun.

"Ahh, apa kau mulai menggodaku? " tanya So Joo.

"Mmm, tidak haha" ucap Sehun.

°Beberapa menit kemudian°

"Hmm, Mungkin ini saatnya aku bicara dengannya" batin Sehun.

"So Joo, aku.. ingin menetap di London dan meneruskan bisnis ayahku. Aku tidak bisa sering mengunjungimu" ucap Sehun.

"Ahh, ya..yaa tidak apa-apa. Teruskan bisnis ayahmu" ucap So Joo.

"Apa kau tidak merasa sedih saat aku di London nanti?" tanya Sehun.

"Tidak, tentu tidak, untuk apa aku sedih. Itu hal yang baik untukmu." ucap So Joo.

Sehun benar-benar tidak tahan melihat So Joo. Ia pun...

"So Joo sebentar ada sesuatu di wajahmu *mendekatkan wajah*" ucap Sehun.

"Ahh, Ada apa?? A...apa yang ingin kau lakukan?" tanya So Joo.

"Diamlah.." ucap Sehun.

"Uhmm.. Oo..key" ucap So Joo.

*Cuupp* /diam sejenak/

"Aku .." ucap Sehun.

"Tidak aku tidak boleh mengatakannya sekarang, aku harus menunggu moment yang tepat" batin Sehun.

"Maaf. Kau sangat cantik hari ini. Aku tidak bisa menahannya. Aku kagum denganmu So Joo. Aku harap kau bisa menungguku suatu saat nanti.
*menghela nafas* yasudah, aku pergi dulu, jaga dirimu baik-baik. Kalau ada masalah telfon aku. Aku siap membantumu *tersenyum lalu meninggalkan ruang tamu*" ucap Sehun.

So Joo terkejut, tidak bisa berkata apa-apa bahkan bergerak sedikit pun tidak bisa.

"Aa.. apa yang barusan ia lakukan. Ia benar-benar menciumku? Astaga apa ini hanya mimpiku saja yang terlalu tinggi? *memegang bibir*" batin So Joo.

So Joo baru pertama kali, bertemu pria dan dicium olehnya apalagi ia adalah teman kecilnya dulu.

"Ahh.. Tidak..mengapa jantungku berdebar secepat ini. Huftt." ucap So Joo dengan perasaan tak karuan.

°Malam pun tiba Pukul 23.50°

So Joo pun berjalan ke luar entah kenapa ia sangat ingin minum Coffel Latte.

"Ahh, sudah larut malam. Apa, tidak ada cafe yang buka. Aku haus sekali. Aku ingin yang hangat-hangat *menoleh kanan kiri* hmm, tidak ada yang berjualan sama sekali" batin So Joo.

Tiba-tiba ia melihat ada sebuah cafe yang masih buka dan langsung memasukinya.

"Ahh, itu sepertinya ada cafe yang masih buka *berjalan menuju cafe*" ucap So Joo.

*Kliningg..* /suara pintu dibuka/

"Halo.. saya mau coffe latte panasnya satu, minum disini" ucap So Joo pada pelayan.

"Ahh, baik, nanti saya antarkan" ucap pelayan itu.

So Joo pun mencari kursi yang masih kosong.

"Ahh, sepertinya dipojok sana, terlihat nyaman *berjalan menuju pojok ruangan*" ucap So Joo.

Namun, baru saja ia duduk, minumannya telah sampai.

"Silahkan *tersenyum*" ucap pelayan itu.

"Ahh ya, terimakasih" ucap So Joo.

He Changed My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang