5

47 9 1
                                    

Tidak terasa jam sudah menunjukan pukul 10 malam. So Joo menuju dapur untuk mengambil minuman dan membersihkan sisa cemilannya.

"Aku haus sekali *mengambil air* ahh, segarnya" ucap So Joo.

So Joo tidak bisa melukis karena ia sudah sangat lama diatas kasur. Ia tidak dapat inspirasi apapun. Akhirnya, ia memutuskan untuk menonton film horor.

"Mm.. Bagaimana aku bisa melukis kembali, otak ku buntu. Sudah lah, aku nonton film saja" ucap So Joo.

Belum Ada 1 jam saat ia menonton film horor. So Joo merasa gatal-gatal

"Duh, tanganku kok gatel sih ya *mencium badan* fuhhh ... Bau sekali. Pantesan aja gatel, orang belum mandi *menepuk kening*" ucap So Joo.

So Joo pun bergegas ambil handuk dan mandi.

•1 Jam kemudian•

Tidak pakai lama, setelah keluar dari kamar mandi, ia meneruskan film horror nya. Saat sedang asyik menonton, ponselnya berdering.

"Aishh.. Sebentar..sebentar *bicara pada ponselnya* siapa sih yang nelfon jam segini" ucap So Joo.

Ia segera mengangkat ponselnya, lalu saat ingin ia angkat tiba-tiba sudah mati. Ternyata yang menelfon nya adalah Sehun. Sudah 3 kali menelfon.

"Sehun?? Mengapa dia menelfonku sebanyak ini? Sudahlah biarkan saja *menaruh ponsel sembari meneruskan filmnya*" ucap So Joo.

"Waahhhhh.. Ahhhh.. Aishh.. Mengapa film ini sangat mengerikan sekali, banyak hantu yang menongol secara tiba-tiba. Kalau aku punya penyakit jantung, sudah meninggal dari tadi aku" ucap So Joo.

*Tikk tokk tikk* •Jam 02.00 dini hari•

Ia menuju kamar kembali dan mematikan TV nya. Dan berfikir untuk sedikit membereskan lukisannya.

"Astaga, lukisanku berdebu sekali. Aku lupa masukin ke lemari. Heuhh.. *menghela nafas*" ucap So Joo.

"Terus ini lukisan siapa lagi? Eh, Taeyong. *Sreekkk..* /merobek kertas/" ucap So Joo.

So Joo pun membuang lukisan Taeyong yang ia buat sendiri.

So Joo berfikiran apa yang ia harus lakukan jam segini. Ia pun memutuskan untuk ke minimarket.

"Hmm, minimarket mana yang buka jam segini? *mengernyitkan dahi* oh ya, kan ada 1 minimarket yang buka 24 jam *tersenyum lebar*" ucap So Joo.

Namun, saat ia hendak berjalan. Ia ditabrak oleh seseorang yang menyebabkan tangannya terluka.

"Akhhh.. Sakiitt *mengerutkan dahi*" ucap So Joo.

So Joo tidak sempat melihat orang itu. Ia hanya berfikir ia harus sampai lebih cepat agar tidak bertemu dengan Taeyong. Karena ia merasa malu jika bertemunya. Ia tidak tahu apa yang terjadi sama perasaanya jika bertemu denganya.

So Joo terus berjalan dengan cepat mengambil kebutuhan untuk dikamarnya.
~yang cewe pasti tau lah~

Orang yang menabraknya tidak sempat meminta maaf pada So Joo. Karena So Joo pergi dengan cepat dan meninggalkannya begitu saja.

"Berapa semuanya mbak?" tanya So Joo.

"20.000 Won" ucap kasir itu.

"Inii *memberi uang* terimakasih *mengambil barang lalu meninggalkan minimarket*" ucap So Joo.

Saat So Joo sedang berjalan. Ia melihat seseorang di depan rumahnya. Ia pun berjalan pelan dan bersembunyi dibalik pohon.

"Siapa ituu? *membelalakan matanya* itu bukannya Taeyong.. Haa Taeyong???? Astaga, mengapa ia kerumahku jam 2 dini hari seperti ini? Duhh, jadi ribet kan urusannya.. Huftt, terus aku masuk lewat mana? Yakali, aku tidur di semak-semak" ucap So Joo dengan panik.

He Changed My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang