Prolog

137 11 16
                                    

~~~~~~~~
Hong So Joo

Dia bernama So joo, lebih tepatnya Hong So joo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia bernama So joo, lebih tepatnya Hong So joo. Ia berusia 26 tahun. Banyak orang yang memanggilnya dengan sebutan "Wanita Aneh" atau bahkan "Wanita Gila". Entah sampai kapan ia bisa menahan semua itu. Mungkin seumur hidupnya akan selalu seperti itu.

So Joo dilahirkan oleh ibu nya yang sangat menyayanginya. Namun, itu semua tidak bertahan lama. Semua kepedulian ibu nya mulai memudar. So Joo selalu ditinggalkan oleh ibu nya saat So Joo berusia 8 tahun, sejak saat itu So Joo diasuh oleh bibi nya. Ibu nya selalu pulang larut malam, dan berangkat lagi dipagi hari, saat di pagi hari So Joo bangun dari tidurnya dan berniat untuk menemui sang Ibu. Tapi, ternyata ibu nya sudah berangkat kerja. Dan semua harapan itu hilang, bahkan saat Hari Ulang Tahun So Joo pun, ibu nya tidak pulang kerumah bahkan memberi ucapan padanya pun tidak sama sekali. So Joo merasa seperti anak yang tidak memiliki ibu. Ia hanya berfikiran bahwa ibunya mungkin lupa karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya.

Keesokan harinya So Joo pun merasa ia tidak butuh sosok ibunya, ia tidak ingin bertemu dengan nya. So Joo lebih baik mengurung diri dikamar sampai beberapa hari, bahkan So Joo hanya meminum air putih dan sisa buah yang ia simpan dikamar nya. Entah mengapa, pada saat itu badannya mulai terasa sangat lemas, dan So Joo seperti ingin mati, karena ia sama sekali tidak memakan sesuap nasi sedikit pun. Namun, saat So Joo hendak bangun dari tempat tidurnya. Bibi So Joo mengetuk pintu dengan keras, dan memberitahu So Joo bahwa ibu nya dalam keadaan kritis di Rumah Sakit karena komplikasi jantung dan paru-paru. Entah mengapa, So Joo yang mendengarnya merasa tidak peduli dan So Joo justru mengisi kesibukannya dengan melukis, karena itulah hal yang So Joo sangat sukai. Namun, hanya hitungan beberapa jam So Joo terkejut karena diberitahu lagi oleh bibi nya, bahwa Ibu nya telah meninggal dunia. Dan So Joo tetap bersikap sama sekali tidak peduli dengan ibu nya walaupun ia sangat menyayangi ibu nya walaupun dihati kecilnya ia menangis. Seiring berjalannya waktu akhirnya So Joo mulai terbiasa dengan hidupnya yang seperti itu.

Setelah beberapa tahun berlalu. Semenjak Ibu So Joo meninggal dan bibi pulang ke luar kota. So Joo lebih senang berdiam diri dirumah dan melakukan apa yang menjadi kebiasaannya. Tapi terkadang, So Joo tidak sendiri dirumah, bibi So Joo terkadang datang kerumah untuk menemuinya. So Joo sangat menyayangi bibi nya, tapi entah mengapa, So Joo juga agak tidak suka jika bibi nya tinggal terlalu lama dirumahnya, karena So Joo mulai merasa tidak nyaman dan sudah terbiasa sendiri dirumahnya.

Beberapa hari sesudahnya, So Joo baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai seorang mahasiswi di Korea National University of Arts. Tentunya So Joo masuk Universitas itu karena ia menyukai Seni. Tapi, disatu sisi So Joo sangat jarang sekali berkomunikasi dengan seseorang, itulah yang membuat nya sulit, karena sama sekali membuat nya merasa tidak nyaman. Tetapi, seiring berjalannya waktu, semua telah berlalu. So Joo merasa hidupnya terasa lebih baik sekarang. Dan juga, So Joo sangat bahagia bahwa bibi nya sangat mendukungnya untuk menjadi seniman yang sukses dan juga mengerti dengan keadaannya yang seperti ini, lebih senang menyendiri dirumah. Itulah mengapa So Joo disebut sebagai "Wanita Penyendiri" atau sebutan para teman kuliahnya dulu adalah "Wanita Aneh".

He Changed My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang