9

40 9 0
                                    

"Umm..ya hati-hati Jae" ucap So Joo.

"Iyaa.. Kami pulang dulu. Bye" ucap Jaehyun.

Jaehyun pun menyalakan mobilnya segera. Saat diperjalanan Jaehyun sesekali melirik Chanyeol yang terdiam tanpa sepatah katapun, padahal Jaehyun sudah sengaja mengemudi mobilnya sedikit cepat, berharap Chanyeol berbicara.

Namun, semua itu mustahil Chanyeol justru terdiam seperti patung.

"Aku seperti mengemudi mobil bersama patung" ucap Jaehyun.

Chanyeol tidak menanggapi Jaehyun sedikit pun. Jaehyun pun pasrah, ia lebih baik diam daripada ia menjadi tidak waras mengobrol dengan patung.

Beberapa menit kemudian. Mereka pun sampai rumah. Chanyeol langsung turun dari mobil dan memasuki rumah. Masih sama seperti tadi, ia tidak mengatakan apapun.

"Chan..yakk, tunggu!!.." teriak Jaehyun.

"Jae, ada apa dengan Chanyeol? Mengapa wajahnya tanpa ekspresi seperti itu? Apa kau bertengkar dengannya? Tidak kan?" tanya ibunya.

"Tidak. Tidak apa-apa. Aku akan bicara padanya nanti. Mungkin ia banyak pikiran. Ibu sudah makan?" tanya Jaehyun.

"Iyaa, sudah bagaimana denganmu?" tanya ibunya.

"Yaa, aku pun" ucap Jaehyun.

"Oh, iya kenapa kau bisa bareng sama Chanyeol? Kalian tidak ke kantor?" tanya ibunya.

"Ibu lupa? Hari ini weekend bu *tertawa kecil* kebetulan aku ada urusan diluar dengannya. Yasudah bu, aku kekamar dulu" ucap Jaehyun.

"Oh, iya.. Ibu lupa *tersenyum malu* yasudah istirahatlah" ucap ibunya.

Jaehyun pun menuju kamarnya dan melakukan aktivitas seperti bermain gitar, bernyanyi, dan mengurus beberapa dokumen perusahaan nya.

Tak terasa malam pun tiba, saat Jaehyun sedang tertidur pulas, tiba-tiba disebelah kamarnya yang merupakan kamar Chanyeol seperti ada suara ditembok. Spontan Jaehyun langsung terbangun dari tidurnya.

*Dukk.. Dukk.. Duk*

"Apa itu? *melihat jam* Aishh.. Jam 2 pagi. Mengapa terdengar dari kamar Chanyeol? Apa dia belum tidur? *menghela nafas* akhh.." batin Jaehyun.

"Chann, diamlahh.. Jangan ganggu. Aku ngantuk sekali. Tidurlah" teriak Jaehyun.

Namun, tetap saja masih terdengar suara itu. Akhirnya, kesabaran Jaehyun habis, ia berjalan kearah kamar Chanyeol.

"*membuka pintu kamar Chanyeol* Chan, apa kau bisa diam? *terdiam sejenak* Uhh, kau.. Ngapain?" tanya Jaehyun.

"Maaf, aku membangunkanmu. Aku sedang merubah semua posisi yang ada dikamarku. Apa kau mau membantuku?" tanya Chanyeol.

"Kau gila? Ini sudah larut malam kau malah mengubah kamarmu. Tidak, aku tidak mau membantumu, aku ngantuk mau tidur, dan ingat jangan berisik *meninggalkan kamar Chanyeol*" ucap Jaehyun.

"Yasudah, iya, iyaa" ucap Chanyeol.

Setelah 1 jam berlalu, Chanyeol telah selesai mengubah kamarnya. Ia langsung menaruh badannya di kasur.

"Akhh.. Badanku pegal semua tulangku serasa mau patah. *memejamkan mata*" ucap Chanyeol.

Pagi pun tiba, ibunya selesai menyiapkan makanan untuk sarapan mereka.

"Jaee... Chan.. Sarapan udah siap. Ayo makan!?" teriak ibunya.

Jaehyun dan Chanyeol tidak merespon ibunya sama sekali, mereka masih asik dengan mimpinya masing-masing.

"Astaga, kemana mereka? Tidak mungkin belum bangun juga, ini sudah jam 7 pagi" ucap ibunya.

Ibunya pun berjalan menuju kamar Chanyeol.

"Chann, ayoo bangun ini udah siang.. *membuka gorden*" ucap ibunya.

"Tunggu, mengapa semuanya berubah posisi? Apa Chanyeol mengubahnya? Tapi kapan ia mengubahnya?" batin ibunya.

"Akh.. Aku masih mengantuk bu. Nanti aku akan nyusul kebawah, ibu duluan saja *menarik selimut kembali*" ucap Chanyeol.

"Huhh *menghela nafas* yasudah, cepat kebawah.. Kita makan bersama" ucap ibunya.

Kemudian, ibunya pun menuju kamar Jaehyun.

"Jaee, ayo cepat bangun.. Sudah siang waktunya sarapan" ucap ibunya.

"Hoamzz.. Ahh, sudah jam berapa bu?" tanya Jaehyun.

"Sudah jam 7.. Hari ini tanggal merah. Ibu lupa hari peringatan apa, entahlah. Kau biasanya sudah jogging dengan Chanyeol kan? Tapi, kau justru baru bangun. Yasudah cepatt ayo keluar. Jangan malas, nanti jodohmu dipatok ayam *berbicara sambil meninggalkan ruangan*" ucap ibunya.

"Hmm.. Ya *mencoba membuka mata*" ucap Jaehyun.

Jam menunjukan pukul 07.30 pagi. Jaehyun dan Chanyeol mulai menuruni tangga.

"Kalian mau makan apa? Ibu hari ini masak banyak" ucap ibunya.

"Apa saja bu, semuanya juga boleh" ucap Jaehyun.

"Yahh, baiklah ibu ambilkan, kalau kau mau apa Chan? Biar sekalian ibu ambilkan" tanya ibunya.

"Aku tidak nafsu makan nasi bu. Aku hanya ingin minum saja" ucap Chanyeol.

Chanyeol pun mengambil gelas dan minum dengan agak cepat.

"Aku keatas dulu" ucap Chanyeol.

"Umm.. Yasudah kalau kau tidak mau. Biar ibu dan Jaehyun yang menghabiskannya" ucap ibunya.

Saat mereka berdua sedang asyik makan, Jaehyun membuka pembicaraan.

"Mm, bu aku ingin bicara sama ibu, sebenarnya aku dengan Chanyeol belum punya calon untuk ibu. Jadi, beri kami waktu untuk mencari calon yang terbaik untuk ibu" ucap Jaehyun.

"Ahh... Bukankah kau sudah punya pacar begitupun Chanyeol?" tanya ibunya.

"Iyaa, memang kami sudah punya, tapi.. kurasa mereka bukan yang terbaik untuk jadi calon menantu ibu, sekali lagi aku dan Chanyeol minta maaf pada ibu" ucap Jaehyun.

"*menghela nafas*.. Uhh, begitu.. Yasudah mulai sekarang cari yang benar-benar cocok untuk ibu ya:)" ucap ibunya.

"Iyaa, terimakasih bu. Pasti" ucap Jaehyun.

Mereka pun melanjutkan makan mereka.. Tidak terasa sudah 20 menit mereka makan. Jaehyun telah selesai makan dan mulai menaiki tangga untuk bertemu dengan Chanyeol.

"Chann.. *membuka pintu kamar* aku ingin bicara padamu sebentar" ucap Jaehyun.

"Ingin bicara apa kau?" tanya Chanyeol.

"Tentang kemarin, apa kau ada perasaan dengan So Joo?" tanya Jaehyun.

"Aishh.. Mengapa kau bertanya soal itu?" tanya Chanyeol.

"Tidak apa-apa aku hanya ingin saja.." ucap Jaehyun.

"Sudahlah, aku tidak ingin membahasnya. Lebih baik kau keluar dari kamarku. Aku sedang sibuk *sambil memegang ponselnya*" ucap Chanyeol.

"Kau belum menjawabku, aku tidak akan keluar dari sini" ucap Jaehyun.

"Baiklah, jika itu maumu. Sebenarnya, akuu.... *menghadap jendela*" ucap Chanyeol.

TBC

He Changed My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang