SUDAH TERBIT. TERSEDIA DI INSTAGRAM @SA_PUBLISHER UNTUK PEMESANAN
🏆1#fiksi remaja 2020 september
2 #fiksi remaja 2021 Januari
1 #acak 2021 Januari
5 #non-fiksi 2021 februari
3 #laga 2021 februari
16 #fiksi ilmiah 2021 april
26 #puisi 2021 april
99...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Andai kamu mengerti, bagaimana menjadi aku yang hidup dalam dunia ruang hampa."
❄
Pagi ini, Caca datang ke mansion Ianna bersama Luna. Namun, Ianna masih tertidur pulas di kasurnya.
"Ianna bangun!" ucap Caca mengguncang tubuh Ianna.
"Apaan?! Masih pagi juga!" sahut Ianna kesal.
"Lo gak ingat hari ini hari apa?"
"Hari Minggu!" sahutnya seraya menutup kembali tubuhnya dengan selimut.
"Lo gak mau ke bandara?" tanya Rizki membuat Ianna terdiam, saat ini kepalanya masih belum dapat berpikir dengan jernih.
"Astaga gue lupa! Heru hari ini pulang!" Ianna langsung berlari menuju kamar mandi lalu bersiap-siap.
❄
Kini mereka sudah sampai di bandara, Ianna berjalan memasuki bandara mencoba mencari keberadaan teman-temannya.
"Penerbangan London udah berangkat belum, ya?" tanyanya seraya berjalan menuju resepsionis dan tetap berusaha mencari.
Tanpa sengaja, Ianna menabrak seorang lelaki hingga dirinya terjatuh.
"Maaf, Anda gak pa-pa?" Lelaki itu mengulurkan tangannya untuk membantu Ianna berdiri.
"Iya, gak pa-pa, kok." Ianna membersihkan celananya yang sedikit kotor. "Oh, ya, pesawat ke London udah berangkat, ya?"
Lelaki itu tersenyum manis, kedua lesung pipinya terlihat sangat jelas. Mendengar pertanyaan Ianna, lelaki itu segera menatap tiket yang dibawanya. "Belum, gue juga mau ke London."
Ianna manggut-manggut paham. "Oh, ya, nama lo siapa?"
"Rafly." Lelaki bernama Rafly itu mengulurkan kembali tangannya.
Ianna membalas uluran tangan itu dan tersenyum canggung. "Ianna."
Seketika, Ianna menatap keberadaan lelaki yang dicarinya. Dengan cepat, Ianna mengajak Rafly untuk berkenalan dengan mereka.
Heru sempat protes karena Ianna terlambat, namun Ianna menjelaskan bahwa dirinya terlambat bangun. Ianna juga mengenalkan Rafly pada teman-temannya, siapa tahu mereka akan beteman.
"Your attention please, passengers of Qatar Airways on flight number QR 955 to London please boarding from door A12. Thank you." Mendengar pengumuman itu, Heru dan Rafly segera bersiap-siap. Ianna memberikan pelukan hangat pada Heru, sebagai tanda perpisahan.